Menu Tutup

Amalan Sebelum Bekerja: Memulai Hari dengan Kebaikan

Setiap aktivitas yang kita lakukan dari bangun tidur hingga kembali beristirahat malam hari tercatat dalam buku catatan amalan kebaikan. Di dalamnya, segala aktivitas harian kita mulai dari salat tahajud, salat subuh, zikir, membaca Al-Quran, berdoa, hingga syukur akan dicatat sebagai amal baik yang akan mendatangkan pahala dari Allah, baik di dunia maupun di akhirat, jika dilakukan dengan ikhlas semata-mata karena Allah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:

“Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain…” (QS Ali Imran: 195).

Juga dalam firman-Nya:

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS An-Nahl: 97).

Namun, seringkali dalam keseharian, kita lupa atau terlewat melakukan amalan-amalan ini. Biasanya setelah salat subuh, kita langsung bergegas untuk bekerja tanpa menyadari ada amalan yang, jika dilakukan, akan mendatangkan pahala yang luar biasa dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Berikut ini adalah tiga amalan yang disarankan untuk dilakukan sebelum memulai aktivitas harian, seperti dijelaskan dalam buku Ensiklopedi Amalan Muslim yang diterjemahkan dari kitab Amalul Muslim fii al-Yaumi wa al-Lailah karya Syekh Asyraf bin Abdul Masqud:

1. Berwudu Sebelum Beraktivitas

Sebelum memulai aktivitas bekerja, kita akan bertemu dengan banyak orang. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berwudu terlebih dahulu. Berwudu merupakan sunnah yang lebih baik dilakukan di rumah karena lebih mudah daripada di masjid. Jika mendengar azan, kita bisa segera masuk ke masjid dan melaksanakan salat sunnah. Keutamaan salat di masjid adalah mendapatkan pahala awal waktu dan juga pahala salat berjamaah.

2. Melaksanakan Salat Dhuha

Setelah berwudu, dilanjutkan dengan melaksanakan salat dua rakaat. Salat Dhuha adalah salat yang sangat dianjurkan dan banyak disebutkan dalam hadis. Salah satu hadis dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu:

“Kekasihku (Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam) berwasiat kepadaku dengan tiga perkara; dengan puasa tiga hari pada setiap bulan, dengan salat dhuha dua rakaat, dan dengan salat witir sebelum tidur.” (HR Muslim)

Jumlah rakaat salat Dhuha bebas, bisa sesuai dengan kehendak masing-masing. Waktu salat Dhuha dimulai setelah matahari terbit hingga menjelang waktu zuhur. Waktu terbaik melaksanakan salat Dhuha adalah seperempat siang (sekitar jam 9 pagi).

3. Meng-qadha Salat Malam di Siang Hari

Bagi mereka yang tidak sempat melaksanakan salat malam (tahajud) karena ketiduran atau halangan lainnya, disarankan untuk meng-qadha-nya di siang hari. Aisyah Radhiyallahu Anha meriwayatkan:

“Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam jika menyukai salat sunnah, maka beliau melakukannya terus menerus. Ketika beliau ketiduran atau sakit sehingga tidak bisa salat malam, beliau menggantinya dengan 12 rakaat pada siang hari.” (HR Muslim)

Waktu untuk meng-qadha salat malam dimulai setelah salat subuh hingga sebelum waktu zuhur.

Kesimpulan

Menjalankan amalan-amalan ini sebelum memulai aktivitas sehari-hari dapat memberikan keberkahan dan pahala yang luar biasa. Selain itu, amalan-amalan ini juga mendekatkan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, serta menjadikan hari kita lebih bermakna dan penuh kebaikan. Jangan lupa untuk selalu memulai hari dengan niat yang baik dan amalan-amalan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Referensi:

  • Okezone Muslim. (2020, 14 Juli). Amalan sunah sebelum berangkat kerja, yuk dipraktikkan. Diakses pada 1 September 2024, dari muslim.okezone.com.
  • Sindonews Kalam. (2020, 13 Juli). Inilah tiga amalan sunnah sebelum keluar untuk bekerja. Diakses pada 1 September 2024, dari kalam.sindonews.com.

Lainnya