Niat puasa Ramadhan adalah syarat sah puasa yang harus diucapkan oleh setiap orang yang akan berpuasa. Niat puasa Ramadhan harus dilakukan pada malam hari sebelum fajar, atau sebelum waktu imsak. Niat puasa Ramadhan juga harus dilakukan setiap hari selama bulan Ramadhan.
Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:
“Barangsiapa yang tidak berniat puasa sejak malam hari, maka tidak ada puasa baginya.”
Hadits ini menunjukkan bahwa niat puasa Ramadhan harus dilakukan secara harian, dan tidak cukup hanya sekali untuk satu bulan. Jika seseorang hanya berniat puasa Ramadhan sekali untuk satu bulan, maka puasanya tidak sah dan tidak diterima oleh Allah SWT.
Alasan lain mengapa niat puasa Ramadhan harus dilakukan setiap hari adalah karena puasa Ramadhan adalah ibadah yang berkaitan dengan waktu. Setiap hari dalam bulan Ramadhan memiliki keutamaan dan keistimewaan tersendiri. Oleh karena itu, niat puasa Ramadhan harus disesuaikan dengan hari yang bersangkutan.
Selain itu, niat puasa Ramadhan setiap hari juga merupakan bentuk penghormatan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada kita untuk berpuasa di bulan yang penuh rahmat dan ampunan ini. Dengan niat puasa Ramadhan setiap hari, kita juga menunjukkan kesungguhan dan keikhlasan kita dalam menjalankan ibadah ini.
Oleh karena itu, niat puasa Ramadhan satu kali untuk satu bulan adalah tidak boleh dan tidak sah menurut syariat Islam. Niat puasa Ramadhan harus dilakukan setiap hari sebelum fajar atau sebelum imsak dengan ucapan sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ للهِ تَعَالى
“Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala”
“Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala.”