Menu Tutup

Bagaimana Cara Rasulullah Berpuasa?

Puasa adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap muslim yang mampu. Puasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa memiliki banyak manfaat, baik secara fisik, mental, maupun spiritual. Puasa juga merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah terakhir dan teladan terbaik bagi umat manusia. Beliau berpuasa dengan cara yang sempurna dan penuh hikmah. Bagaimana cara Rasulullah berpuasa? Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita pelajari dari puasa Rasulullah SAW:

  1. Makan sahur. Sahur adalah makanan yang dikonsumsi sebelum terbit fajar untuk mempersiapkan diri berpuasa. Rasulullah SAW sangat menganjurkan sahur dan menjadikannya sebagai perbedaan antara puasa umat Islam dengan puasa umat sebelumnya. Rasulullah SAW bersabda, “Bersahurlah kalian, karena ada berkah di dalamnya” . Rasulullah SAW biasa makan sahur dengan makanan yang sederhana, seperti kurma, roti, atau susu. Rasulullah SAW juga menunda sahur hingga mendekati waktu imsak agar mendapatkan keberkahan.
  2. Berbuka puasa. Berbuka puasa adalah mengakhiri puasa dengan mengonsumsi makanan atau minuman setelah terbenam matahari. Rasulullah SAW sangat menyukai berbuka puasa dan tidak menundanya. Rasulullah SAW bersabda, “Orang-orang akan selalu berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka” . Rasulullah SAW biasa berbuka puasa dengan makanan yang manis, seperti kurma atau air. Rasulullah SAW juga berdoa ketika berbuka puasa dengan mengucapkan, “Dahaga telah hilang, urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah” .
  3. Menjaga lisan dan perbuatan. Puasa bukan hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menahan diri dari perkataan dan perbuatan yang keji, seperti dusta, ghibah, fitnah, marah, sombong, iri, atau zina. Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan yang keji, maka Allah SWT tidak butuh kepada pengorbanannya untuk meninggalkan makan dan minumnya” . Rasulullah SAW selalu menjaga lisan dan perbuatannya dengan berkata baik atau diam, serta berbuat baik kepada sesama makhluk.
  4. Menambah ibadah sunnah. Puasa adalah ibadah wajib yang harus dilakukan oleh setiap muslim yang mampu. Namun, puasa juga bisa disempurnakan dengan menambah ibadah sunnah, seperti shalat sunnah, membaca Al-Quran, berdzikir, bersedekah, atau beritikaf. Rasulullah SAW sangat giat melakukan ibadah sunnah ketika berpuasa, terutama di bulan Ramadan. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” .

Baca Juga: