Hari kiamat adalah hari kehancuran alam semesta dan semua makhluk yang ada di dalamnya. Hari ini hanya Allah SWT yang mengetahui kapan terjadinya, tetapi ada beberapa tanda-tanda yang telah disampaikan oleh Rasulullah SAW sebagai petunjuk bagi umat manusia.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul tentang hari kiamat adalah berapa lama hari itu akan berlangsung. Apakah hanya sebentar atau sangat lama? Apakah semua orang akan merasakan lamanya hari itu atau hanya sebagian?
Menurut beberapa sumber Islam, hari kiamat akan berlangsung selama 50 ribu tahun. Hal ini didasarkan pada firman Allah SWT dalam surah Al-Ma’arij ayat 4:
فِيْ يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهٗ خَمْسِيْنَ اَلْفَ سَنَةٍ
Artinya: “Pada suatu hari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.”
Namun, lamanya hari kiamat tidak akan sama bagi semua orang. Bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, hari kiamat akan terasa lebih cepat dari satu hari. Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al-Khudri dan Abu Hurairah RA:
“Demi Allah yang menggenggam jiwaku, sesungguhnya orang mukmin benar-benar akan diringankan, sehingga hari itu akan lebih ringan (pendek) baginya daripada salat wajib yang dia lakukan di dunia.”
“Hari kiamat bagi orang-orang mukmin hanyalah seukuran antara zuhur dan ashar.”
Sebaliknya, bagi orang-orang yang kafir dan beramal buruk, hari kiamat akan terasa sangat lama dan menyiksa. Hal ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA:
“Tidak seorang pemilik emas atau perak pun yang tidak membayar zakatnya, melainkan pada hari kiamat akan dibuatkan untuknya setrika api yang dipanaskan di neraka Jahannam, kemudian disetrikakan pada lambungnya, dahinya dan punggungnya.”