Perubahan iklim merupakan salah satu isu lingkungan global yang paling mendesak saat ini. Perubahan iklim dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti kenaikan permukaan laut, cuaca ekstrem, dan kepunahan satwa. Indonesia merupakan salah satu negara yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim.
Posisi Indonesia dalam Isu Perubahan Iklim
Indonesia merupakan salah satu negara dengan emisi gas rumah kaca (GRK) terbesar di dunia. Pada tahun 2020, Indonesia menyumbang sekitar 2,8% emisi GRK global. Emisi GRK Indonesia berasal dari berbagai sektor, seperti:
- Deforestasi dan degradasi hutan
- Pembakaran batu bara
- Pertanian
- Transportasi
Indonesia juga merupakan negara dengan populasi yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara kunci dalam upaya mengatasi perubahan iklim.
Peran Indonesia dalam Mengatasi Perubahan Iklim
Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan emisi GRK sebesar 29% dengan kemampuan sendiri atau 41% dengan bantuan internasional pada tahun 2030. Indonesia juga telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi perubahan iklim, seperti:
- Konservasi hutan
Indonesia memiliki hutan tropis terluas ketiga di dunia. Hutan tropis memiliki peran penting dalam menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Indonesia telah berkomitmen untuk melindungi dan memulihkan hutannya.
- Pembangunan energi terbarukan
Energi terbarukan, seperti energi surya dan angin, merupakan sumber energi yang dapat mengurangi emisi GRK. Indonesia telah berkomitmen untuk meningkatkan bauran energi terbarukan menjadi 23% pada tahun 2025.
- Adaptasi terhadap dampak perubahan iklim
Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim, seperti:
* Membangun tanggul untuk mencegah banjir
* Memindahkan masyarakat dari wilayah yang rawan bencana
* Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menghadapi cuaca ekstrem
Kesimpulan
Indonesia memiliki peran penting dalam upaya mengatasi perubahan iklim. Upaya Indonesia untuk mengatasi perubahan iklim perlu didukung oleh semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun dunia internasional.