Sendi adalah bagian tubuh yang menghubungkan dua atau lebih tulang sehingga tulang dapat berfungsi sebagai suatu sistem rangka. Sendi juga memberikan fleksibilitas dan pergerakan pada anggota tubuh manusia dan hewan. Hubungan antar tulang yang disebabkan oleh adanya sendi disebut dengan persendian atau artikulasi¹².

Fungsi Sendi

Sendi memiliki beberapa fungsi penting bagi tubuh, antara lain:

• Menghubungkan tulang-tulang yang membentuk rangka tubuh, seperti tulang tengkorak, tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, dan tulang panggul.
• Memungkinkan pergerakan pada anggota tubuh, seperti lengan, kaki, leher, dan jari-jari. Pergerakan ini dapat berupa fleksi (menekuk), ekstensi (meluruskan), abduksi (mengangkat), adduksi (menurunkan), rotasi (memutar), dan sirkumduksi (menggerakkan melingkar).
• Menyediakan bantalan untuk melindungi ujung tulang dari gesekan dan benturan yang dapat menyebabkan kerusakan atau nyeri. Bantalan ini berupa tulang rawan, cairan sinovial, atau bursa (kantung berisi cairan).

Jenis Sendi

Sendi dapat dibedakan menjadi tiga jenis utama berdasarkan sifat gerakannya, yaitu:

• Sendi mati (sinartrosis), yaitu sendi yang tidak dapat bergerak sama sekali. Contoh sendi mati adalah sendi yang terdapat pada tulang tengkorak, yang disebut dengan sutura, dan sendi yang menghubungkan tulang tengkorak dengan gigi, yang disebut dengan gomphosis¹³.
• Sendi kaku (ampiartrosis), yaitu sendi yang dapat bergerak terbatas atau kaku. Contoh sendi kaku adalah sendi yang terdapat pada ruas tulang belakang, yang disebut dengan sindesmosis, dan sendi yang menghubungkan tulang dada dengan tulang rusuk, yang disebut dengan sincondrosis¹³.
• Sendi gerak (diartrosis), yaitu sendi yang dapat bergerak bebas dalam berbagai arah. Contoh sendi gerak adalah sendi yang terdapat pada lutut, siku, bahu, dan pergelangan tangan. Sendi gerak dibagi lagi menjadi enam subjenis, yaitu sendi engsel, sendi putar, sendi peluru, sendi elips, sendi pelana, dan sendi geser¹³.

Sendi Engsel

Sendi engsel adalah sendi yang berbentuk seperti engsel pintu, yang hanya dapat bergerak dalam satu arah, yaitu fleksi dan ekstensi. Contoh sendi engsel adalah sendi yang terdapat pada lutut, siku, dan jari-jari¹³.

Sendi Putar

Sendi putar adalah sendi yang berbentuk seperti sumbu, yang hanya dapat bergerak dalam arah rotasi. Contoh sendi putar adalah sendi yang terdapat pada leher, yang menghubungkan tulang atlas dan tulang aksis, dan sendi yang terdapat pada lengan atas, yang menghubungkan tulang humerus dan tulang radius¹³.

Sendi Peluru

Sendi peluru adalah sendi yang berbentuk seperti bola dan mangkuk, yang dapat bergerak dalam semua arah, yaitu fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi, dan sirkumduksi. Contoh sendi peluru adalah sendi yang terdapat pada bahu, yang menghubungkan tulang humerus dan tulang skapula, dan sendi yang terdapat pada pinggul, yang menghubungkan tulang femur dan tulang panggul¹³.

Sendi Elips

Sendi elips adalah sendi yang berbentuk seperti elips, yang dapat bergerak dalam dua arah, yaitu fleksi, ekstensi, abduksi, dan adduksi, tetapi tidak dapat bergerak dalam arah rotasi. Contoh sendi elips adalah sendi yang terdapat pada pergelangan tangan, yang menghubungkan tulang radius dan tulang skafoid¹³.

Sendi Pelana

Sendi pelana adalah sendi yang berbentuk seperti pelana kuda, yang dapat bergerak dalam dua arah, yaitu fleksi, ekstensi, abduksi, dan adduksi, serta sedikit dapat bergerak dalam arah rotasi. Contoh sendi pelana adalah sendi yang terdapat pada ibu jari, yang menghubungkan tulang trapesium dan tulang metakarpal¹³.

Sendi Geser

Sendi geser adalah sendi yang berbentuk seperti bidang datar, yang dapat bergerak dalam arah geser atau meluncur. Contoh sendi geser adalah sendi yang terdapat pada tulang-tulang karpal dan tulang-tulang tarsal¹³.