Privatisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah langkah strategis yang diambil pemerintah Indonesia untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing perusahaan milik negara. Proses ini melibatkan penjualan sebagian atau seluruh saham BUMN kepada pihak swasta atau melalui penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO). Berikut adalah daftar beberapa BUMN yang telah diprivatisasi:
Sektor Telekomunikasi
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom): Melakukan IPO pada 14 November 1995, Telkom menjadi salah satu BUMN pertama yang go public, membuka kesempatan bagi masyarakat untuk memiliki saham perusahaan ini.
- PT Indosat Tbk: Pada tahun 2002, pemerintah menjual mayoritas saham Indosat kepada pihak luar negeri, yang kemudian diakuisisi oleh grup lain.
Sektor Perbankan
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI): Masuk bursa pada 25 November 1996, BNI menjadi salah satu bank milik negara yang sahamnya diperdagangkan di pasar modal.
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI): Melakukan IPO pada 10 November 2003, BRI membuka kesempatan bagi investor publik untuk memiliki sahamnya.
- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN): Masuk bursa pada 17 Desember 2009, BTN menjadi bank milik negara yang sahamnya diperdagangkan di pasar modal.
- PT Bank Mandiri Tbk: Melakukan IPO pada 14 Juli 2003, Bank Mandiri membuka kesempatan bagi masyarakat untuk memiliki sahamnya.
Sektor Konstruksi
- PT Adhi Karya Tbk: Masuk bursa pada 18 Maret 2004, Adhi Karya menjadi perusahaan konstruksi milik negara yang sahamnya diperdagangkan di pasar modal.
- PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP): Melakukan IPO pada 9 Februari 2010, PTPP membuka kesempatan bagi investor publik untuk memiliki sahamnya.
- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA): Masuk bursa pada 29 Oktober 2007, WIKA menjadi perusahaan konstruksi milik negara yang sahamnya diperdagangkan di pasar modal.
- PT Waskita Karya Tbk: Melakukan IPO pada 19 Desember 2012, Waskita Karya membuka kesempatan bagi masyarakat untuk memiliki sahamnya.
Sektor Energi dan Pertambangan
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN): Masuk bursa pada 15 Desember 2003, PGN menjadi perusahaan gas milik negara yang sahamnya diperdagangkan di pasar modal.
- PT Aneka Tambang Tbk (Antam): Melakukan IPO pada 27 November 1997, Antam membuka kesempatan bagi investor publik untuk memiliki sahamnya.
- PT Bukit Asam Tbk (PTBA): Masuk bursa pada 23 Desember 2002, Bukit Asam menjadi perusahaan tambang milik negara yang sahamnya diperdagangkan di pasar modal.
- PT Timah Tbk: Melakukan IPO pada 19 Oktober 1995, Timah membuka kesempatan bagi masyarakat untuk memiliki sahamnya.
Sektor Industri dan Manufaktur
- PT Krakatau Steel Tbk: Masuk bursa pada 10 November 2010, Krakatau Steel menjadi perusahaan baja milik negara yang sahamnya diperdagangkan di pasar modal.
- PT Semen Indonesia Tbk: Melakukan IPO pada 8 Juli 1991, Semen Indonesia membuka kesempatan bagi investor publik untuk memiliki sahamnya.
- PT Semen Baturaja Tbk: Masuk bursa pada 28 Juni 2013, Semen Baturaja menjadi perusahaan semen milik negara yang sahamnya diperdagangkan di pasar modal.
Sektor Transportasi dan Infrastruktur
- PT Jasa Marga Tbk: Melakukan IPO pada 12 November 2007, Jasa Marga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk memiliki sahamnya.
- PT Garuda Indonesia Tbk: Masuk bursa pada 11 Februari 2011, Garuda Indonesia menjadi maskapai penerbangan milik negara yang sahamnya diperdagangkan di pasar modal.
Sektor Farmasi
- PT Indofarma Tbk: Melakukan IPO pada 17 April 2001, Indofarma membuka kesempatan bagi investor publik untuk memiliki sahamnya.
- PT Kimia Farma Tbk: Masuk bursa pada 4 Juli 2001, Kimia Farma menjadi perusahaan farmasi milik negara yang sahamnya diperdagangkan di pasar modal.
Proses privatisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan nilai tambah perusahaan, memperbesar manfaat bagi negara dan masyarakat, serta memperluas kepemilikan saham oleh publik. Namun, langkah ini juga menimbulkan pro dan kontra terkait penguasaan aset negara dan dampaknya terhadap perekonomian nasional.