Menulis latar belakang adalah salah satu bagian terpenting dalam sebuah artikel, penelitian, proposal, atau karya ilmiah lainnya. Bagian ini berfungsi untuk memberikan pembaca konteks yang diperlukan agar dapat memahami topik yang dibahas. Latar belakang menjelaskan mengapa topik itu penting dan relevan, serta bagaimana penelitian atau pembahasan yang akan dilakukan dapat berkontribusi pada bidang yang relevan. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menulis latar belakang yang baik dan hal-hal yang perlu dihindari saat menulisnya.
1. Apa Itu Latar Belakang?
Latar belakang adalah bagian pengantar yang memberikan informasi dasar tentang subjek atau masalah yang akan dibahas dalam karya tersebut. Bagian ini biasanya mencakup:
- Pengenalan terhadap topik: Memberikan gambaran umum mengenai topik yang akan dibahas.
- Masalah yang Ada: Menjelaskan masalah atau tantangan yang dihadapi dalam konteks topik tersebut.
- Signifikansi Topik: Mengapa topik ini penting untuk dibahas? Apa relevansinya bagi bidang yang lebih luas atau masyarakat?
- Tujuan Penulisan: Menjelaskan apa yang ingin dicapai melalui tulisan atau penelitian ini.
Latar belakang harus memberikan gambaran yang jelas dan menyeluruh tentang topik sehingga pembaca memiliki pemahaman yang baik sebelum membaca bagian utama dari karya tersebut.
2. Langkah-langkah Menulis Latar Belakang
Berikut adalah langkah-langkah penting yang perlu Anda ikuti untuk menulis latar belakang yang efektif:
a. Mulailah dengan Informasi Umum
Saat memulai latar belakang, mulai dengan informasi umum mengenai topik yang Anda pilih. Misalnya, jika Anda menulis tentang “Dampak Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja”, Anda bisa memulai dengan pengenalan tentang apa itu media sosial, seberapa luas penggunaannya di kalangan remaja, dan tren penggunaan saat ini.
b. Identifikasi Masalah Utama
Setelah memberikan pengenalan umum, selanjutnya Anda perlu mengidentifikasi masalah atau tantangan yang ada dalam konteks topik tersebut. Pada contoh “Dampak Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja”, Anda bisa menjelaskan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan masalah seperti kecemasan, depresi, dan gangguan tidur pada remaja.
c. Jelaskan Signifikansi Masalah
Pada bagian ini, tekankan mengapa masalah yang Anda angkat penting untuk dibahas. Misalnya, Anda bisa menyoroti bagaimana masalah kesehatan mental di kalangan remaja dapat memengaruhi perkembangan sosial dan akademis mereka serta bagaimana pentingnya mencari solusi atau cara penanganan yang tepat.
d. Nyatakan Tujuan dan Ruang Lingkup
Selanjutnya, nyatakan tujuan penulisan atau penelitian Anda. Apa yang ingin Anda capai dengan menulis artikel ini? Anda juga bisa menjelaskan ruang lingkup dari apa yang akan dibahas dalam tulisan ini, misalnya, apakah Anda hanya akan fokus pada dampak negatif media sosial atau juga mengupas potensi dampak positifnya.
e. Gunakan Data Pendukung
Latar belakang yang kuat biasanya didukung oleh data dan fakta yang relevan. Gunakan statistik, penelitian sebelumnya, dan sumber terpercaya lainnya untuk memperkuat argumen Anda. Misalnya, Anda bisa menyertakan data tentang peningkatan penggunaan media sosial di kalangan remaja dan kaitannya dengan tingkat kecemasan.
3. Hal yang Perlu Dihindari Saat Menulis Latar Belakang
Meskipun menulis latar belakang tampak sederhana, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan penulis. Berikut adalah hal-hal yang perlu dihindari:
a. Terlalu Panjang dan Berbelit-belit
Latar belakang yang terlalu panjang dapat membuat pembaca kehilangan minat. Usahakan tetap fokus dan singkat, hanya memberikan informasi yang benar-benar relevan dan penting untuk memahami topik.
b. Tidak Fokus pada Masalah Utama
Seringkali penulis terjebak dalam memberikan terlalu banyak informasi yang tidak relevan dengan masalah utama yang akan dibahas. Pastikan latar belakang Anda tetap fokus pada masalah utama yang akan Anda bahas dalam tulisan Anda.
c. Kurangnya Data Pendukung
Latar belakang yang hanya berupa opini tanpa data pendukung akan terasa lemah dan tidak meyakinkan. Gunakan data, statistik, dan hasil penelitian untuk memperkuat argumen Anda.
d. Plagiarisme
Mengutip sumber adalah hal yang penting, tetapi pastikan Anda tidak menyalin atau menggunakan informasi dari sumber lain tanpa memberikan atribusi yang tepat. Plagiarisme dapat merusak kredibilitas Anda dan karya Anda.
e. Mengulang-ulang Informasi
Hindari mengulang informasi yang sama berulang kali. Jika suatu poin sudah disebutkan, tidak perlu diulang lagi kecuali untuk penekanan yang berbeda atau dalam konteks yang berbeda.
4. Contoh Latar Belakang yang Efektif
Untuk memberikan gambaran lebih jelas, berikut adalah contoh latar belakang yang efektif tentang topik “Dampak Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja”:
Media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan remaja. Berdasarkan data terbaru dari Pew Research Center, lebih dari 70% remaja menggunakan media sosial setiap hari, dengan lebih dari 30% menghabiskan lebih dari tiga jam sehari di platform seperti Instagram, TikTok, dan Snapchat. Meskipun media sosial dapat menyediakan ruang bagi interaksi sosial dan ekspresi diri, penelitian menunjukkan bahwa penggunaannya yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mental, termasuk kecemasan, depresi, dan gangguan tidur. Mengingat pentingnya kesehatan mental bagi perkembangan remaja, penting untuk memahami bagaimana media sosial memengaruhi mereka dan menemukan cara-cara untuk meminimalkan dampak negatifnya.