Menu Tutup

Cara Menyusun Pertanyaan Wawancara Jurnalis: Panduan Lengkap untuk Pemula dan Profesional

Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan informasi yang paling penting bagi seorang jurnalis. Dengan menyusun pertanyaan yang baik, jurnalis dapat mendapatkan informasi mendalam dan relevan yang akan memperkaya artikel atau laporan mereka. Artikel ini akan membahas cara menyusun pertanyaan wawancara secara profesional dan efektif, sehingga Anda bisa mendapatkan informasi yang diinginkan dan memberikan nilai tambah bagi pembaca.

Mengapa Penyusunan Pertanyaan Wawancara Penting?

Pertanyaan yang disusun dengan baik adalah kunci untuk memperoleh informasi yang akurat dan lengkap. Penyusunan pertanyaan yang efektif memungkinkan jurnalis untuk:

  1. Menggali informasi mendalam – Mendapatkan wawasan yang mungkin tidak terungkap melalui sumber tertulis.
  2. Mempertahankan fokus wawancara – Mengarahkan percakapan agar tetap sesuai dengan topik yang diinginkan.
  3. Membangun hubungan baik dengan narasumber – Membuat narasumber merasa nyaman dan terbuka dalam berbicara.
  4. Menghindari kesalahpahaman – Menyusun pertanyaan yang jelas dan spesifik mengurangi risiko interpretasi yang salah.

Langkah-Langkah Menyusun Pertanyaan Wawancara

1. Menentukan Tujuan Wawancara

Langkah pertama dalam menyusun pertanyaan wawancara adalah menentukan tujuan yang jelas. Tanyakan pada diri sendiri apa yang ingin Anda capai dari wawancara ini:

  • Apakah untuk mendapatkan data faktual?
  • Apakah untuk memahami opini atau pandangan seseorang?
  • Apakah untuk mengungkap cerita pribadi yang menarik?

Dengan menentukan tujuan ini, Anda akan memiliki gambaran yang lebih baik tentang jenis pertanyaan yang perlu diajukan.

2. Melakukan Riset Mendalam

Riset adalah bagian penting dari proses penyusunan pertanyaan. Pahami latar belakang narasumber dan topik yang akan dibahas:

  • Cari informasi tentang narasumber: Ketahui siapa mereka, latar belakang profesional, publikasi, atau karya yang pernah mereka buat.
  • Kenali topik yang akan dibahas: Pelajari topik secara menyeluruh agar Anda dapat mengajukan pertanyaan yang relevan dan tajam.
  • Gunakan sumber yang kredibel: Riset melalui buku, artikel, laporan, studi akademis, dan media terpercaya untuk mendapatkan informasi yang akurat.

3. Menyusun Daftar Pertanyaan Dasar

Setelah melakukan riset, mulailah menyusun daftar pertanyaan dasar yang relevan dengan tujuan wawancara. Pertanyaan ini sebaiknya terdiri dari:

  • Pertanyaan pembuka: Gunakan pertanyaan ringan untuk memulai percakapan dan membuat narasumber merasa nyaman.
  • Pertanyaan umum: Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang memperkenalkan topik utama.
  • Pertanyaan mendalam: Pertanyaan-pertanyaan yang menggali lebih jauh terkait topik, berdasarkan jawaban narasumber.

4. Gunakan Teknik Pertanyaan Terbuka

Pertanyaan terbuka memberikan kesempatan kepada narasumber untuk menjelaskan secara lebih luas dan memberikan pandangan pribadi. Contoh:

  • Pertanyaan tertutup: “Apakah Anda setuju dengan kebijakan ini?”
  • Pertanyaan terbuka: “Apa pendapat Anda tentang kebijakan ini dan bagaimana pengaruhnya terhadap masyarakat?”

Pertanyaan terbuka memungkinkan jurnalis untuk mendapatkan informasi yang lebih kaya dan bervariasi dibandingkan pertanyaan tertutup yang hanya menghasilkan jawaban “ya” atau “tidak”.

5. Susun Pertanyaan Mengalir Secara Logis

Pertanyaan harus disusun sedemikian rupa sehingga percakapan mengalir secara alami dan logis. Mulailah dengan pertanyaan umum, kemudian bertahap menuju pertanyaan yang lebih spesifik dan mendalam. Teknik ini akan membuat wawancara terasa lebih alami dan narasumber merasa lebih nyaman untuk berbicara.

6. Hindari Pertanyaan yang Memihak atau Menjebak

Pertanyaan yang memihak atau menjebak bisa membuat narasumber merasa tidak nyaman dan defensif, yang dapat mengganggu aliran informasi. Sebagai jurnalis, penting untuk bersikap netral dan profesional. Contoh pertanyaan yang harus dihindari:

  • “Mengapa Anda memilih kebijakan yang tidak populer ini?” Sebaliknya, gunakan pertanyaan seperti: “Apa alasan di balik kebijakan ini dan bagaimana Anda melihat respons publik terhadapnya?”

7. Sesuaikan Pertanyaan dengan Narasumber

Penting untuk mempertimbangkan latar belakang dan keahlian narasumber saat menyusun pertanyaan. Jangan gunakan jargon atau istilah teknis jika narasumber tidak familiar dengan istilah tersebut. Pertanyaan juga harus disesuaikan dengan tingkat kenyamanan narasumber, apakah mereka lebih terbuka atau cenderung hati-hati dalam berbicara.

8. Persiapkan Pertanyaan Tambahan (Follow-Up)

Selain daftar pertanyaan utama, persiapkan juga pertanyaan tambahan untuk menggali lebih dalam apabila diperlukan. Pertanyaan tambahan ini biasanya timbul dari jawaban narasumber selama wawancara berlangsung dan digunakan untuk memperjelas atau mengonfirmasi informasi yang sudah diberikan.

Contoh Penyusunan Pertanyaan Wawancara Jurnalis

Berikut adalah contoh susunan pertanyaan wawancara untuk seorang pakar lingkungan tentang isu perubahan iklim:

  1. Pembuka: “Bisa ceritakan sedikit tentang bagaimana Anda pertama kali terlibat dalam penelitian perubahan iklim?”
  2. Pertanyaan umum: “Bagaimana Anda melihat perkembangan penelitian perubahan iklim dalam lima tahun terakhir?”
  3. Pertanyaan mendalam: “Apa tantangan terbesar yang Anda hadapi dalam penelitian ini?”
  4. Pertanyaan terbuka: “Menurut Anda, apa kebijakan yang paling mendesak untuk mengatasi perubahan iklim saat ini?”
  5. Pertanyaan follow-up: “Bisa Anda jelaskan lebih lanjut tentang dampak jangka panjang dari kebijakan tersebut?”

Tips Tambahan untuk Menyusun Pertanyaan Wawancara yang Efektif

  • Tetap fleksibel: Bersiaplah untuk mengubah atau menambahkan pertanyaan berdasarkan dinamika wawancara.
  • Jaga nada yang profesional dan sopan: Hindari nada yang menuduh atau terkesan menghakimi.
  • Dengarkan dengan aktif: Perhatikan jawaban narasumber dan gunakan informasi tersebut untuk mengembangkan pertanyaan lebih lanjut.

Kesimpulan

Menyusun pertanyaan wawancara yang baik memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang. Dengan menentukan tujuan yang jelas, melakukan riset mendalam, menggunakan pertanyaan terbuka, dan menjaga aliran pertanyaan yang logis, jurnalis dapat mengumpulkan informasi yang relevan dan mendalam dari narasumber. Latihan dan pengalaman juga akan memperbaiki kemampuan Anda dalam menyusun pertanyaan yang lebih efektif.

Lainnya