Menu Tutup

Desain Organisasi dan Penerapannya

Ada empat faktor pokok struktur organisasi yang mempengaruhi rancang banggun struktur organisasi yaitu:

  1. Strategi atau rencana untuk mencpai tujuan perusahaan
  2. Teknologi yang digunakan untuk meleksanakan strategi
  3. Orang dipekerjakan pada semua tingkat dan fungsinya
  4. Ukuran organisasi secara keseluruhan

Strategi akan menentukan bagaimana jalanya wewenang dan komunikasi diatur diantara para manajer dan sub unit. Starategi mempengaruhi informasi yang mengalir disepanjang perajalan jalur tersebut, serta mekenisme perencanaan dan pengambilan keputusan.

Bentuk teknologi yang digunakan dalam organisasi juga akan mempengaruhi cara penagturan organisasi. Sebagai contoh: teknologi produksi massal dan isdustri mobil melibatkan kadar standarisasi dan spesialisasi aktivitas yang tinggi. Teknologi juga mempengaruhi mekanisme koordinasi, tingkat pengambilan keputusan dan ukuran unit—unit organisasi.

Baik ukuran organisasi secara menyeluruh maupun ukuran sub-sub unitnya mempengaruhi strukturnya. Organisasi yang lebih besar cendrung memiliki spesialisasi lebi besar dan lebih formal(standarisasi lebih besar).

Ditinjau dari unsur-unsur struktur organisasi, kita bisa menganalisis struktur organisasi dalam kaitanya dengan unsur-unsur struktur organisasi. Ada lima unsur struktur organisasi:

  1. Spesialisasi aktivitas
  2. Standarisasi aktivitas
  3. Koordinasi aktivitas
  4. Sentralisasi dan desentralisasi pengambilan keputusan
  5. Ukuran unit kerja

Spesialisasi aktivitas, mengacu (menyangkut) pada spesifikasi tugas-tugas perorangan dan kelompok kerja di seluruh orgnisasi (pembagian kerja) dan penyatuan tugas tersbut ke dalam unit kerja (departementasi).

Bagan organisasi sebagai perwujudan struktur organisasi, melukiskan tata pembagian dan  tata hubungan kerja formal antara unit-unit kerja dan antara pejabat-pejabat yang akan diserahi tanggung jawab atas penyelesaian tugas-tugas unit.

Dengan adanya bagan organisasi, orang dapat melihat lima aspek penting struktur organiasi sebagai berikut:

  1. Bagaimana tata-pembagian kerja formal antar unit-unit organisasi
  2. Bagaimana tata-hubungan kerja antara para manajer dengan pejabat-pejabat dibawahnya
  3. Apa macam-macam pekerjaan yang menjadi tanggung jawab setiap unit kerja
  4. Bagaimana departemensasi dilaksanakan pada organisasi tersebut
  5. Bagaiman jenjang jabatan secara keseluruhan dari jabatan tertiggi sampai yang terendah. [1]

Desain-desain organisasi manakah yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan seperti ford,toshiba,mari kita tijau berbagai desain organisasi yang mungkin sudah anda lihat dalam organisasi-organisasi sekarang.

Struktur sederhana ,kebanyakan organisasi berawal sebagai usaha wiraswasta dengan struktur sederhana yang terdiri atas pemilik atau pemilik-pemilik dan para karyawan .struktur sederhana itu lebih dirumeskan secara negatif dari pada positif  .stuktus sederhana ini bukanlah strutur yang rumit.apabila anda pekerja atau pernah atau pernah berurusan dengan sebuah organisasi yang tampaknya hampir tidak mempunyai struktur,boleh jadi organisasi itu berstruktur sederhana.

Struktur fungsional,mengembagkan konsep departementalisasi fungsionaL,yang telah dibicarakan dimuka,keseluruhan organisasi tersebut.Dibawah struktur fungsional ,manajemen merancang sebuah organisasi berdasarkan pengelompokan khusus pekerjaan yang berkaitan atau yang serupa .Kekuatan struktur fungsional terletak dalam keuntungan-keuntungan penghematan biaya yang terjadi karena spesialisasi.Mempersatukan keahlian yang serupa menimbulkan penghematan karena volume,meminimalkan duplikasi orang maupun peralalatan .Kelemahan strutur fungsional ini ialah bahwa organisasi tersebut dapat kehilangan pandangan terhadap kepentingan keseluruhanya organisasi yang terbaik dalam usaha yang mengejar sasaran fungsional.

Struktur divisi adalah struktur organisasi yang terdiri atas unit-unit atau divisi-divisi terpisah.Beberapa divisinya mencangkup Raddisson Hotel dan TGI Friday adalah contoh-contoh organisasi dengan struktur divisi .setiap unit atau divisi dalam struktur divisi mempunyai otonomi atau relatif terbatas ,dengan seorang manajer divisi yang bertanggung atas kinerja yang menjalankan kewenangan strategis maupun pembuat keputusan atau unitnya.Kekuatan struktur ini iaLah bahwa struktur tesebut memusatkan perhatian pada hasil.Para pejabat divisi bertanggung jawab pada apa yang terjadi dengan produk atau jasa mereka.[1]

[1] Robbins stephen, Manajemen, (Jakarta:PT Prenhalindo, 1999) hlm 302

[1] Agus Subardi, Manajemen Pengantar, (Yogyakarta:STIM YKPN, 2008)

Baca Juga: