Menu Tutup

Doa dan amalan sebelum tidur

Menjaga diri kita untuk tetap dalam keadaan wudhu.

Berwudhu sebelum tidur sangat dianjurkan oleh Rasulullah S.A.W kepada umat muslim. Kebiasaan seperti ini baik dilakukan untuk menjaga diri kita agar tetap dalam keadaan suci, meskipun anda sedang tidur. Dalam hadits Rasulullah Saw dijelaskan bahwa :

“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)

Menjaga kebersihan tempat tidur 

Kebersihan adalah sebahagian dari iman,untuk itu alangkah baiknya selalu menjaga kebersihan tempat tidur anda. Biasakan untuk membersihkan dan merapikannya sebelum ataupun sesudah anda tidur. Selain akan membuat bersih, tentunya akan mendatangkan pahala bagi anda.

Sebenarnya kebiasaan seperti ini mungkin sudah anda lakukan setiap hari. Namun anda melakukannya belum disertai niat untuk mengikuti amalan yang dicontohkan oleh Rasulullah S.A.W. Sehingga kebiasaan baik tersebut menjadi sia-sia dan tidak mendatangkan pahala.

Lain halnya setelah anda mengetahui amalan baik ini, pahala pun akan anda dapatkan sesuai yang saya jelaskan di atas. Berikut sabda Rasulullah Saw, penjelasannya sebagai berikut :

“Apabila seorang dari kamu akan tidur pada tempat tidurnya, maka hendaklah mengibaskan kainnya pada tempat tidurnya itu terlebih dahulu, karena ia tidak tahu apa yang ada di atasnya…” (HR. Bukhari dan Muslim)

Perbanyak membaca zikir sebelum tidur 

Membaca zikir sebelum tidur adalah perbuatan sunah yang selalu dilakukan dan diajarkan oleh Rasulullah S.A.W. Dengan berzikir hati akan menjadi lebih tenang. Zikir sebagai bekal dan amalan baik bagi anda, kerana kematian bila-bila masa akan mejemput entah esok atau lusa .

Seandainya kita meninggal dunia dalam keadaan sedang tidur, setidaknya kita memegang keyakinan atas agama Islam. Hal tersebut dijelaskan oleh Rasulullah dalam sabdanya berikut ini :

“Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepadaMu, aku menyerahkan urusanku kepadaMu, aku menghadapkan wajahku kepadaMu, aku menyandarkan punggungku kepadaMu, karena senang (mendapatkan rahmatMu) dan takut pada (siksaanMu, bila melakukan kesalahan). Tidak ada tempat perlindungan dan penyelamatan dari (ancaman)Mu, kecuali kepadaMu. Aku beriman pada kitab yang telah Engkau turunkan, dan (kebenaran) NabiMu yang telah Engkau utus.” (HR. Al-Bukhari no. 6313 dan Muslim no. 2710.)

Bacaan zikir yang utama dianjurkan adalah membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas secara berurutan.Setelah membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas sebanyak satu kali, lalu jangan lupa tiupkan pada bahagian telapak tangan. Selanjutnya anda boleh menggunakan telapak tangan tersebut untuk mengusap (seperti dalam gerakan wudhu) pada bahagian seluruh tubuh mulai dari bahagian wajah, bahagian tangan, sampai bahagian kaki dan juga bahagian-bahagian lainnya yang mungkin anda boleh jangkau dengan mudah.

Selesai mengusapnya secara menyeluruh, lakukan hal yang sama mulai dari membaca lagi surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas sampai proses pengusapan sampai sebanyak 3 kali. (HR. Al-Bukhari no. 5017 dan Muslim no. 2192, Malik dalam al-Muwaththa’, Abu Dawud no. 3902, at-Tirmidzi no. 3402, Ibnu Majah no. 3529, dan an-Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 793).

Melakukan ibadah solat witir 

Terkadang kita sudah mempunyai niat untuk melaksanakan solat witir bersamaan solat tahajud sepertiga malam, namun apabila anda tidak yakin untuk bangun, sebaiknya laksanakanlah solat witir sebelum tidur. Hal ini sebagai langkah berjaga-jaga, dikhawatirkan tidak bangun sampai subuh tidurnya. Perbuatan baik ini dijelaskan oleh Abu Hurairah berdasarkan sabda dari Rasulullah, penjelasannya sebagai berikut :

“Kekasihku yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewasiatkan kepadaku tiga wasiat: (1) berpuasa tiga hari setiap bulannya, (2) mengerjakan dua rakaat solat Dhuha, (3) mengerjakan witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1981)

Jangan lupa membaca doa sebelum tidur 

Membaca doa sebelum tidur baik dilakukan untuk menjaga tidur kita agar tetap dalam lindungan Allah S.W.T. Selain itu sebagai bekal, kerana suatu kematian kita tidak tahu bila akan menjemput kita. Jadi setidaknya kita memegang ajaran agama islam yang sudah diajarkan Rasulullah, kalau mungkin kita meninggal dunia dalam keadaan sedang tidur. Hal ini dijelaskan dalam sabda Rasulullah Saw, penjelasannya sebagai berikut :

“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: “Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali).” (HR. Bukhari no. 6324).

Segeralah tidur setelah selesai solat Isyak 

Rasulullah S.A.W mengajarkan kepada umatnya untuk segera beristirehat setelah selesai solat isyak kerana sudah sehari-hari berkerja atau sebagainya. Selain itu baik untuk menjaga kesihatan, istirehat memang sangat diperlukan. Janganlah kita zalimi terhadap diri sendiri dengan tidak menyegerakan untuk beristirehat,karena sifat zalim itu sangat dibenci oleh Allah S.W.T.

Perbanyak mengucapkan Istighfar 

Memperbanyak istighfar akan membuat kita menjadi tenang, dengan begitu diharapkan semua dosa yang kita lakukan baik sengaja ataupun tidak sengaja mohon diampuni oleh Allah S.W.T. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Hadits di bawah ini :

“Dan mohon ampunlah kamu kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Baqarah : 199)

“Wahai para hamba-Ku! Sesungguhnya kalian berbuat salah di malam dan siang hari. Dan Aku mengampuni dosa-dosa semuanya. Maka mintalah ampun kepada-Ku, Aku akan mengampinimu.” (HR. Muslim)

Jangan tidur dengan posisi tidur posisi tidur terlengkup / meniarap .

Rasulullah S.A.W juga melarang kita tidur dalam keadaan terlengkup. Ini pastinya apabila dilihat dari aspek biologi dan kesihatan, ia sangat tidak sihat kerana ia mengganggu masalah jantung dan pernafasan.

Hal ini dinyatakan dalam hadis, “Sesungguhnya (kedudukan tidur yang rawan) adalah murka kedudukan tidur Allah Azza Wa Jalla.” (Abu Dawud)

Meletakkan tangan kanan di pipi kanan 

Riwayat ini menunjukkan bahawa diajurkan untuk kita tidur berbaring ke kanan. Hadist serupa juga ditemukan, dan isi riwayatnya adalah, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)

Sumber: https://mdruzai.blogspot.com/2018/09/doa-dan-amalan-sebelum-tidur-jom-sama.html

Baca Juga: