Menu Tutup

Durhaka kepada orangtua: ciri, dalil larangan, bahaya dan hikmahnya

Ciri anak yang durhaka kepada orang tua

Ada beberapa ciri atau tanda durhaka kepada orang tua yang dapat dikenali, di antaranya adalah:

  1. Mengucapkan “ah” atau kata-kata yang tidak sopan kepada orang tua.
  2. Membentak atau meninggikan suara kepada orang tua.
  3. Tidak menghargai atau tidak menghormati orang tua.
  4. Tidak memenuhi hak orang tua, seperti tidak memenuhi kebutuhan, tidak membantu pekerjaan, atau tidak memenuhi permintaan yang tidak merugikan diri sendiri.
  5. Tidak memperhatikan nasihat atau saran orang tua.
  6. Tidak menunjukkan rasa sayang atau cinta kepada orang tua.
  7. Tidak menghormati keputusan atau pendapat orang tua.
  8. Tidak memperhatikan kebiasaan atau adat istiadat yang dianggap penting oleh orang tua.
  9. Tidak memperlihatkan rasa terima kasih atau syukur kepada orang tua.
  10. Tidak menunjukkan rasa bersyukur atas nasehat atau bimbingan orang tua

Dalil larangan durhaka kepada orang tua

Terdapat beberapa dalil yang menjelaskan tentang larangan durhaka kepada orang tua dalam agama Islam, di antaranya adalah:

  1. Firman Allah SWT dalam surat al-Isra’ ayat 23 yang artinya: “Dan janganlah kamu mendekati kemungkaran, baik yang nampak atau yang tersembunyi.” Kemungkaran yang nampak di sini termasuk durhaka kepada orang tua.
  2. Firman Allah SWT dalam surat al-Ahqaf ayat 15 yang artinya: “Dan kepada dua orang ibu bapa hendaklah kamu berbuat baik. Jika salah seorang di antara keduanya atau keduanya sampai tua pada dirimu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya “ah” dan janganlah engkau membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan-perkataan yang lemah lembut.”
  3. Hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, dari Abdullah bin Amr, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada satu amal pun yang lebih besar pahalanya di sisi Allah SWT daripada memberi makan kepada orang yang lapar, dan tidak ada satu amal pun yang lebih besar dosanya di sisi Allah SWT daripada durhaka kepada orang tua.”
  4. Hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, dari Abdullah bin Mas’ud, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kamu mengucapkan “ah” kepada orang tua, dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan-perkataan yang lemah lembut.”
  5. Hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, dari Abdullah bin Umar, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang memenuhi hak orang tua, maka Allah SWT akan mengampunkan dosa-dosanya yang telah lalu, dan barangsiapa yang tidak memenuhi hak orang tua, maka tidak akan dikabulkan doa-doanya.”

Dari beberapa dalil di atas, dapat disimpulkan bahwa durhaka kepada orang tua adalah perbuatan yang dilarang dalam agama Islam karena merupakan kemungkaran yang nampak dan merupakan perbuatan yang sangat dosa di sisi Allah SWT. Selain itu, durhaka kepada orang tua juga merupakan pelanggaran

Bahaya durhaka kepada orangtua

Durhaka kepada orang tua dapat menyebabkan beberapa bahaya, diantaranya:

  1. Merugikan diri sendiri: Durhaka kepada orang tua dapat mengakibatkan seseorang kehilangan bimbingan, nasehat, dan dukungan dari orang tua. Tanpa bimbingan dan dukungan orang tua, seseorang dapat kesulitan dalam menentukan pilihan-pilihan hidup yang tepat.
  2. Merugikan orang tua: Durhaka kepada orang tua dapat menyebabkan orang tua merasa terhina, tidak dihargai, dan tidak dilindungi. Hal ini dapat menyebabkan orang tua merasa tertekan dan mengalami masalah kesehatan.
  3. Merusak hubungan keluarga: Durhaka kepada orang tua dapat merusak hubungan keluarga dan menyebabkan terjadinya konflik dan permusuhan di dalam keluarga.
  4. Merusak akhlak dan moral: Durhaka kepada orang tua dapat merusak akhlak dan moral seseorang, karena durhaka merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran agama dan norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat.
  5. Merusak citra diri: Durhaka kepada orang tua dapat merusak citra diri seseorang di mata orang lain, sehingga orang lain akan merasa tidak hormat kepada seseorang yang durhaka kepada orang tua.

Hikmah larangan durhaka kepada orang tua

Ada beberapa hikmah yang terkandung dalam larangan durhaka kepada orang tua, diantaranya:

  1. Mengingatkan kita akan kewajiban dan tanggung jawab terhadap orang tua: Orang tua merupakan sosok yang telah memberikan kehidupan, kasih sayang, dan bimbingan kepada kita sejak kita lahir. Dengan demikian, kita harus memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk memperlakukan orang tua dengan baik dan hormat.
  2. Menghargai peran orang tua dalam kehidupan: Orang tua merupakan sosok yang telah banyak memberikan kontribusi dalam kehidupan kita. Dengan memperlakukan orang tua dengan hormat, kita dapat menghargai peran orang tua dalam kehidupan kita.
  3. Meningkatkan rasa bersyukur: Dengan memperlakukan orang tua dengan baik, kita dapat meningkatkan rasa bersyukur kita terhadap segala nikmat yang telah diberikan oleh orang tua kepada kita.
  4. Meningkatkan rasa kasih sayang kepada orang tua: Dengan memperlakukan orang tua dengan hormat, kita dapat meningkatkan rasa kasih sayang yang kita miliki terhadap orang tua.
  5. Mendorong terciptanya hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak: Dengan memperlakuk

Baca Juga: