Menu Tutup

Etika Berpakaian dalam Islam

Islam memiliki etika berbusana yang telah diatur oleh Allah SWT di dalam Al-Qur’an dan Hadis. Dalam Islam, kita sebagai umat Allah tidak diperbolehkan memakai pakaian yang melanggar aturan Islam, tetap harus mengikuti aturan tersebut. Zaman semakin berkembang bukan berarti kita harus mengikuti perkembangan yang ada secara keselu- ruhan. Pakaian merupakan pengaruh yang besar bagi perkembangan zaman. Karena, akibat dari perkembangan zaman yang datangnya dari dunia Barat, sangat mempenga- ruhi mode pakaian kita sebagai umat muslim. Maka dari itu biasakanlah berpakaian ses- uai syari’at Islam, agar tidak terpengaruh oleh pengaruh-pengaruh negatif, yang mem- buat kita lupa akan Allah serta aturan-Nya.

“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya ‹auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemim- pim bagi orang-orang yang tidak beriman. (QS. Al-A’rāf [7]: 27)

Dalam pandangan Islam, pakaian terbagi menjadi 2 bentuk pertama pakaian untuk menutupi aurat tubuh sebagai realisasi dari perintah Allah bagi wanita seluruh tubuh- nya kecuali tangan dan wajah, dan bagi pria menutup aurat dibawah lutut dan diatas pu- sar. Batasan pakaian yang telah ditetapkan oleh Allah ini melahirkan kebudayaan yang sopan dan enak dilihat oleh kita dan kita pun merasa aman dan tenang karena pakaian kita yang memenuhi kewajaran pikiran manusia. Sedangkan yang kedua, pakaian meru- pakan perhiasan yang menyatakan identitas diri sebagai konsekuensi perkembangan peradaban manusia.

Busana Muslimah haruslah mempunyai kriteria sebagai berikut:

  1. Tidak jarang dan ketat
  2. Tidak menyerupai laki-laki
  3. Tidak menyerupai busana khusus non-muslim
  4. Pantas dan sederhana

Jadi, mengenahi bentuk model pakaian, Islam tidak memberi batasan, karena hal ini berkaitan dengan budaya setempat. Pakaian orang arab berbeda dengan pakaian bu- daya orang Indonesia. Islam bukanlah Arab. Tidak selalu yang menggunakan identitas atau bahasa Arab itu pasti islami. Oleh karena itu kita diperkenankan memakai pakaian dengan model apapun selama pakaian tersebut memenuhi persyaratan menutup aurot dan persyaratan tersebut di atas.

Baca Juga: