Pemikiran tentang Tuhan ini telah secara sadar dimiliki oleh setiap orang. Seperti ditegaskan oleh Karen Amstrong, bahwa sejak mula pertama umat manusia sudah bisa menyadari adanya satu kekuatan yang maha kuat, yang diyakini sebagai kekuatan yang telah menciptakan dan menguasai kehidupan manusia.
Argument Ontologis
Argument ontologis ( ontos= sesuatu yang berwujud, ontology = teori/ilmu tentang wujud tentang hakikat yang ada. Argumen dipelopori oleh filosof Yunani Plato (428-348 SM) yang dikenal dengan teori ide. Dia menganggap bahwa semua yang ada dialam nyata muncul karena ada dalam ide. Ide adalah definisi atau konsep universal dari setiap sesuatu, dan ide ini yang merupakan hakekat sesuatu.
Keberadaan Tuhan berada dalam persepsi sesuai dengan yang dipersepsikan. Dalam setiap agama diajarkan tentang Tuhan sebagai suatu prinsip dasar ajaran agama. Apakah masing-masing agama mempunyai Tuhan sendiri-sendiri. Jadi jika masing-masing agama punya Tuhan sebagaimana banyaknya agama-agam terjadi benturan antara Tuhan yang dipersepsikan terjadi adu argument antar Tuhan yang paling benar. Al-Quran memberi isyarat bahwa jika di dunia banyak Tuhan pasti akan terjadi kerusakan di bumi dan dilangit yang diakibatkan peperangan antar pemuja–pemuja Tuhan yang dipersepsikan penganut agama. Yang dijelaskan dalam surat Al-Anbiya: 19-22;
وَلَهُۥ مَن فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلأَرضِۚ وَمَن عِندَهُۥ لَا يَستَكبِرُونَ عَن عِبَادَتِهِۦ وَلَا يَستَحسِرُونَ ١٩ يُسَبِّحُونَ ٱلَّيلَ وَٱلنَّهَارَ لَا يَفتُرُونَ ٢٠ أَمِ ٱتَّخَذُواْ ءَالِهَة مِّنَ ٱلأَرضِ هُم يُنشِرُونَ ٢١ لَو كَانَ فِيهِمَا ءَالِهَةٌ إِلَّا ٱللَّهُ لَفَسَدَتَاۚ فَسُبحَٰنَ ٱللَّهِ رَبِّ ٱلعَرشِ عَمَّا يَصِفُونَ ٢٢
Artinya:
- Dan kepunyaan-Nya-lah segala yang di langit dan di bumi. Dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih.
- Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya.
- 21.Apakah mereka mengambil tuhan-tuhan dari bumi, yang dapat menghidupkan (orang-orang mati
- Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai ´Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.
Argument Kosmologis
Argument ini disebut juga argument sebab akibat yang muncul dari faham bahwa alam adalah bersifat mungkin dan bersifat wajib dalam wujudnya. Karena alam ini alam yang dijadikan maka ada zat yang menjadikannya.
Argument ini dikemukakan pertama kali oleh Aristoteles (384-322 SM) murid Plato. Bagi Plato tiap yang ada di alam mempunyai ide, bagi Aristoteles tiap benda yang dapat ditangkap pancaindra mempunyai materi dan bentuk.bentuk. bentuk terdapat dalambenda-benda sendiri, dan bentuklah yang membuat materi mempunyai bangunan atau rupa. Bentuk bukan merupakan bayangan tetapi adalah hakikat dari sesuatu. Bentuk tidak dapat berdiri sendiri tanpa materi. Materi tanpa bentuk tidak ada.[14]
Argumen Teologi
Argument ini berarti alam yang diatur menurut suatu tujuan tertentu. Alam ini keseluruhannya berevolusi dan beredar kepada suatu tujuan tertentu. Tujuannya untuk kebaikan universal dibawah pimpinan manusia yang bermoral tinggi, maka mestilah ada suatu zat yang menentukan tujuan dan membuat alam ini beredar dan berevolusi kea rah tujuan tertentu. Zat inilah yang disebut Tuhan. Menurut argument teologis alam ini mempunyai tujuan dan evolusinya. Alam sendiri tidak dapat menentukan tujuan tersebut. Yang menentukan haruslah suatu zat yang lebih tinggi dari alam itu sendiri, yaitu Tuhan.
Daftar Pustaka:
Haris Abd, Kivah Aha Putra, Filsafat Pendidikan Islam, 2012, Jakarta: Amzah.
Syarif Iberani Jamal, Mengenal Islam, 2003. Jakarta: El-Kahfi.
Suharto Toto, Filsafat Pendidikan Islam, 2013, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Trueblood David, Philosophy Of Religion Filsafat Agama, 1987, Jakarta: PT Bulan Bintang