Menu Tutup

Hukum Menikahi Seorang Janda dalam Islam

Dalam memilih pasangan hidup, Islam memberikan beberapa kriteria yang harus dipertimbangkan, seperti agama, akhlak, kecantikan, kesehatan, keturunan, dan harta. Namun, yang paling utama adalah agama dan akhlak, karena itu adalah dasar dari kebahagiaan dunia dan akhirat.

Islam juga tidak melarang seseorang untuk menikahi seorang janda atau duda yang sudah pernah menikah sebelumnya. Bahkan, Rasulullah SAW sendiri menikahi 12 orang istri, dan kebanyakan dari mereka adalah janda. Hal ini menunjukkan bahwa menikahi janda bukanlah sesuatu yang hina atau tercela dalam Islam.

Namun, Rasulullah SAW juga memberikan anjuran untuk lebih mengutamakan menikahi gadis atau perjaka yang belum pernah menikah sebelumnya. Hal ini karena ada beberapa kelebihan dan keistimewaan yang dimiliki oleh gadis atau perjaka dibandingkan dengan janda atau duda.

Keistimewaan Menikahi Janda atau Duda

Meskipun menikahi gadis atau perjaka lebih utama, bukan berarti menikahi janda atau duda tidak memiliki keistimewaan dan kebaikan. Beberapa keistimewaan dan kebaikan menikahi janda atau duda adalah sebagai berikut:

  1. Lebih berpengalaman dan bijaksana. Artinya, mereka sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengurus rumah tangga dan mendidik anak-anak. Mereka juga lebih bisa menghadapi masalah dan tantangan dengan sabar dan cerdas.
  2. Lebih membutuhkan pertolongan dan perlindungan. Artinya, mereka lebih memerlukan kasih sayang dan bantuan dari pasangannya, terutama jika mereka memiliki anak-anak yatim yang harus dirawat. Mereka juga lebih menghargai dan menghormati pasangannya yang mau menerima mereka dengan segala keadaannya.
  3. Lebih mulia dan berpahala. Artinya, mereka lebih mendapatkan kemuliaan dan pahala dari Allah SWT, karena telah menolong orang yang membutuhkan dan menjaga kehormatan diri. Mereka juga lebih mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW, karena telah mengikuti sunnahnya.

Dalil-dalil tentang Keistimewaan Menikahi Janda atau Duda

Beberapa dalil tentang keistimewaan menikahi janda atau duda adalah sebagai berikut:

  1. Menikahi Janda Yang Mempunyai Anak Yatim: Menikahi janda yang memiliki anak yatim dianggap sebagai tindakan mulia karena membantu mereka yang ditinggalkan oleh ayahnya. Hal ini berdasarkan hadits dari Sahl ibnu Sa’ad yang menyatakan, “Kedudukanku dan orang yang menanggung anak yatim di surga bagaikan ini,” sambil merapatkan jari telunjuk dan jari tengahnya.
  2. Meneladani Rasulullah: Menikahi janda juga merupakan sunnah karena Rasulullah SAW sendiri menikahi janda. Hal ini menunjukkan bahwa menikahi janda adalah tindakan yang baik dan mendapat pahala.
  3. Menikahi Janda Adalah Anugrah: Menikahi janda dianggap sebagai tindakan yang membawa berkah dan anugerah, terutama jika niatnya karena Allah untuk melindungi janda tersebut dari fitnah atau hal buruk lainnya.
  4. Hukum Menikahi Janda: Menikahi janda dalam Islam adalah boleh dan tidak dilarang. Hal ini didasarkan pada kisah Rasulullah SAW yang menikahi 10 orang janda, menunjukkan bahwa menikahi janda bukanlah sesuatu yang dilarang.
  5. Kemaslahatan Menikahi Janda: Jika menikahi janda mengandung kemaslahatan atau kebaikan, maka hal itu disunnahkan. Menikahi janda yang memiliki anak dari suami terdahulu juga diperbolehkan jika ada kemaslahatan yang terkandung di dalamnya.

Kesimpulan

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa hukum menikahi seorang janda dalam Islam adalah boleh dan tidak dilarang. Namun, yang lebih utama adalah menikahi gadis atau perjaka yang belum pernah menikah sebelumnya. Hal ini karena ada beberapa kelebihan dan keistimewaan yang dimiliki oleh gadis atau perjaka dibandingkan dengan janda atau duda.

Namun, menikahi janda atau duda juga memiliki keistimewaan dan kebaikan tersendiri. Hal ini terutama jika tujuannya adalah untuk membantu dan melindungi mereka yang membutuhkan kasih sayang dan bantuan. Hal ini juga merupakan sunnah Rasulullah SAW yang sangat mulia dan berpahala.

Oleh karena itu, dalam memilih pasangan hidup, hendaklah kita mempertimbangkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh Islam, terutama agama dan akhlak. Kita juga harus memohon petunjuk dan ridha dari Allah SWT agar kita mendapatkan pasangan yang terbaik untuk kita di dunia dan akhirat.

Baca Juga: