Menu Tutup

Ingkar Sunnah di Indonesia

Ir. M Ircham Sutarto

Ir. M. Ircham Sutarto  adalah Ketua Serikat Buruh Perusahaan Unilever Indonesia  di Cibubur Jawa Barat.  Menurut Hartono Ahmad Jaiz (Peneliti Ingkar Sunah) dialah tokoh Ingkar Sunah dan orang pertama yang menulis diktat dengan tulisan tangan.

Di antara ajarannya yang dimuat dalam Diktat dan  dikutip oleh Ahmad Husnan adalah sebagai berikut :

  1. Taat kepada Allah, Allah itu ghaib. Taat kepada Rasul, Rasulpun telah wafat. Jadi tidak ada jalan kedua-duanya untuk melaksanakan taat dengan arti yang sebenarnya (M Ircham Sutarto : 85).
  2. Allah telah mengajarkan al-Qur’an kepada Rasul. Rasul telah mengajarkan al-Qur’an kepada manusia. Al-Qur’an satu-satunya yang masih ada. Allah dan Rasul-Nya menunggal dalam ajaran agama ( H Ircham Sutarto : 82 & 85).
  3. Al- Qur’an adalah omongan Allah dan omongan Rasul. Itulah arti taat kepada Allah dan  kepada Rasul (M Ircham Sutarto : 52 & 85)
  4. Keterangan al-Qur’an itu ada di dalam al-Qur’an itu sendiri. Jadi tidak perlu dengan keterangan  yang disebut  al-sunah atau hadits (M Ircham Sutarto : 58)
  5. Semua keterangan yang datang dari luar al-Qur’an adalah hawa. Jadi hadits Nabipun termasuk hawa. Karena itu tidak dapat diterima  sebagai hujah dalam agama (M Ircham Sutarto : 22)
  6. Apa yang disebut Hadits-hadits Nabi itu tidak lain hanya dongeng-dongeng tentang Nabi yang didapat  dari mulut ke mulut. Timbulnya dari gagasan orang-orang yang hidup antara tahun 180 sampai dengan 200 setelah wafatnya Rasul ( M Ircham Sutarto : 68 & 70)
  7. Rasul tidak ada hak mengenai urusan perintah agama. Olehnya dibawakan ayat QS  Ali Imran/3 : 128 :

“Tidaklah ada (haq) wewenang bagi kamu  tentang urusan (perintah) sedikitpun”. (terjemahan M Ircham Sutarto)

  1. Perbedaan Muhammad sebagai Rasul dan Muhammad sebagai manusia ; Apabila Muhammad menyampaikan, membacakan mengajarkan al-Qur’an dan hikmah, di saat itu Muhammad sebagai Rasul. Sedang apabila tidak demikian, dalam arti Muhammad sedang melakukan segala sesuatu dalam kehidupan sehari-hari dengan segala fi’il dan qaulnya, di saat itu Muhammad sebagai manusia biasa. (M Ircham Sutarto  : 94)
  2. Semua manusia telah tersesat sebelum mendapat wahyu, termasuk Muhammad saw. Dalilnya QS. Al-Baqarah/2 : 198

“Dan ingatlah kepadanya seperti yang telah kami tunjukkan kepadamu dan sesungguhnya kamu (Muhammad) sebelumnya benar-benar orang tersesat”. (terjemahan M Ircham Sutarto: 15 & 16)

  1. Di dalam agama, perbuatan lahiriah merupakan pelengkap  batiniah atau iman (M Ircham Sutarto: 51)

Abdurrahman

Diantara ajarannya:

  1. Tidak ada adzan dan iqamat pada saat akan melaknasankan salat wajib
  2. Seluruh salat masing-masing hanya dikerjakan dua rakaat.
  3. Puasa Ramadhan  hanya dilaksanakan bagi yang melihat bulan  saja berdasarkan QS. Al-Baqarah/2 : 185:

“Karena  itu barang siapa  di antara kamu hadir ( di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu”.  Mereka memahami ayat ini bahwa yang wajib berpuasa adalah yang melihat bulan saja,  bagi yang tidak melihatnya tidak diwajibkan berpuasa, akhirnyua mereka tidak ada yang berpuasa karena mereka tidak melihatnya”.

Dalimi Lubis dan Nazwar Syamsu

Dalimi Lubis salah seorang oknum karyawan Kantor Departemen Agama Padang Panjang, lulusan IKIP Muhammadiyah Padang. Menurut M Djamaluddin (tokoh pemberantasan Ingkar Sunah Indonesia)  dialah pimpinan gerakan Ingkar Sunah Sumatra Barat. Penyebaran paham Ingkar Sunah  dilakukan melalui tulisan-tulisannya baik dalam bentuk artikel  maupun buku dan kaset rekaman ceramahnya yang direproduksi oleh PT Ghalia Indonesia. Di antara tulisan artikel Dalimi Lubis tentang penghujatan terhadap perawi Hadits Abu Hurairah dimuat  di Suara Muhammadiyah No. 05/80/1995. Judul buku-buku karyanya antara lain ; Alam Barzah dan Adapun Hukum dalam Islam Hanya al-Qur’an Saja.

As’ad bin Ali Baisa

Di antara ajarannya ialah sebagai berikut :

  1. Shalat Jum’at harus dikerjakan  4 rakaat
  2. Bagi yang terpaksa berbuka pada bulan suci Ramadhan karena sakit atau bepergian tidak perlu menggantinya. Sedangkan bagi wanita yang haid harus melakukan shalat.
  3. Hadits Bukhari Muslim suatu Hadits yang bidayatul mujtahid (mujtahid pemula). Isinya banyak yang bertentangan dengan al-Qur’an dan merekalah sebagai pemecah umat Islam.
  4. Orang yang habis mengambil air wudu jika terkencing dan buang angin tidak perlu repot-repot mengulangi wudunya, bisa terus shalat saja
  5. Mi’raj Nabi hanyalah dongeng dan khayalan saja.

Penyebaran paham pemikiran modern Ingkar Sunah melalui berbagai cara di antaranya ada yang  melalui  pengajian di beberapa Masjid, diktat  tulisan tangan, ceramah melalui kaset, dan buku.  Banyak di antara umat Islam yang terbawa dan terpengaruh pemahaman tersebut baik sebagai tokoh, pembantu dan pengikut. Di antaranya, tokoh ingkar sunnah yang  berasal dari Indonesia adalah Abdul Rahman, Moh. Irham, Sutarto, dan  Lukman  Saad. Sekitar  tahun 1983-an tokoh ini sempat meresahkan masyarakat dan menimbulkan banyak reaksi dikarenakan pandangan-pandangan mereka terhadap Al-Hadits. Untuk menanggulangi keresahan, maka keluarlah Keputusan Mahkamah Agung RI No : KEP-169/J.A/9/1983 tertanggal 30 September 1983″ yang berisi larangan terhadap aliran Ingkar Sunnah di seluruh wilayah Republik Indonesia. Dan Nomor : KEP-059/J.A/3/1984. Namun, paham ini masih tetap ada pada masa berikutnya sampai sekarang.  Terkadang  masih muncul paham ini secara sembunyi di berbagai media, baik buku, koran, buletin dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA

Azami Musthafa, Muhammad. 1992. “Methodologi Kritik Hadits. Terj. A. Yamin”. Jakarta: Pustaka Hidayah.

Rasyid,Daud. 2006.“Sunnah di Bawah Ancaman: Dari snouck Hugronje Hingga Harun Nasution”. Bandung: syaamil

Solahudin, Agus, muhammad, Agus suyadi. 2008. “Ulumul Hadits”. Bandung : Pustaka Setia

Baca Juga: