Menu Tutup

Kabinet Sukiman: Sejarah, Program Kerja, dan Penyebab Kejatuhan

Kabinet Sukiman-Suwirjo merupakan kabinet yang memerintah di Indonesia pada periode 1951–1952, di era Demokrasi Parlementer. Kabinet ini dikenal sebagai salah satu kabinet yang berupaya mempertahankan stabilitas negara pada awal kemerdekaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas latar belakang pembentukan Kabinet Sukiman, susunan kabinet, program kerja, hingga penyebab jatuhnya kabinet ini.

Latar Belakang Terbentuknya Kabinet Sukiman

Pada 21 Maret 1951, Kabinet Natsir dibubarkan karena kehilangan dukungan politik. Presiden Soekarno kemudian menunjuk Sukiman Wirjosandjojo dari Partai Masyumi dan Sidik Djojosukarto dari PNI sebagai formatur untuk membentuk kabinet baru. Setelah proses negosiasi yang panjang, Kabinet Sukiman diumumkan pada 26 April 1951 dengan Sukiman sebagai Perdana Menteri dan Suwiryo sebagai Wakil Perdana Menteri.

Kabinet ini memiliki tugas utama untuk menjaga stabilitas keamanan negara pasca pembubaran Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) dan transisi menuju sistem pemerintahan Republik Indonesia yang lebih stabil.

Susunan Kabinet Sukiman

Kabinet Sukiman terdiri dari berbagai anggota partai politik besar di Indonesia, seperti Masyumi, PNI, PPIR, dan lainnya. Berikut adalah susunan lengkap anggota Kabinet Sukiman:

  • Perdana Menteri: Sukiman Wirjosandjojo (Masyumi)
  • Wakil Perdana Menteri: Suwiryo (PNI)
  • Menteri Luar Negeri: Achmad Subardjo (Masyumi)
  • Menteri Pertahanan: Sewaka (PPIR)
  • Menteri Kehakiman: Mohammad Yamin, digantikan oleh A. Pellaupessy, kemudian oleh Mohammad Nasrun (Nonpartai)
  • Menteri Keuangan: Jusuf Wibisono (Masyumi)
  • Menteri Pertanian: Suwarto (Katolik)
  • Menteri Perdagangan: Wilopo (PNI)
  • Menteri Perhubungan: Djuanda Kartawidjaja (Nonpartai)
  • Menteri Pendidikan: Wongsonegoro (PPIR)
  • Menteri Kesehatan: Johannes Leimena (Parkindo)
  • Menteri Agama: Wahid Hasjim (Masyumi)
  • Menteri Sosial: Sjamsuddin Sutan Makmur (Masyumi)

Program Kerja Kabinet Sukiman

Kabinet Sukiman memiliki beberapa program kerja utama yang difokuskan pada peningkatan stabilitas keamanan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Berikut adalah program kerja yang diusung oleh kabinet ini:

  1. Keamanan dan Ketertiban: Kabinet Sukiman berkomitmen untuk menjalankan hukum negara secara tegas demi menjamin keamanan dan ketertiban. Tindakan ini dilakukan untuk mengatasi pemberontakan yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
  2. Kemakmuran Nasional: Kabinet ini juga membuat rencana kemakmuran nasional dalam jangka pendek untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama dengan memperbaharui hukum agraria yang berpihak pada petani.
  3. Pemilihan Umum: Persiapan pemilihan umum menjadi salah satu prioritas kabinet ini. Pemilu diharapkan dapat membentuk Dewan Konstituante serta mempercepat penerapan otonomi daerah.
  4. Pengakuan Serikat Buruh: Kabinet Sukiman merencanakan undang-undang pengakuan serikat buruh, perjanjian kerja sama (collective arbeidsovereenkomst), penetapan upah minimum, serta penyelesaian perselisihan perburuhan.
  5. Politik Luar Negeri Bebas Aktif: Kabinet Sukiman berkomitmen menjalankan politik luar negeri yang bebas dan aktif. Dalam hal ini, kabinet juga mempercepat peninjauan kembali hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) serta berupaya untuk segera memasukkan wilayah Irian Barat ke dalam Republik Indonesia.

Keberhasilan Kabinet Sukiman

Selama masa jabatannya, Kabinet Sukiman meraih beberapa pencapaian penting, di antaranya:

  1. Peningkatan Kesejahteraan Buruh: Kabinet ini mulai membahas kesejahteraan buruh dan pekerja, termasuk gagasan mengenai Tunjangan Hari Raya (THR), meskipun pelaksanaannya belum merata.
  2. Pemberdayaan Usaha Kecil: Kabinet Sukiman juga melanjutkan program pemberian bantuan modal untuk usaha kecil yang bertujuan meningkatkan perekonomian nasional.
  3. Perbaikan Hukum Agraria: Salah satu pencapaian signifikan adalah perbaikan hukum agraria yang sesuai dengan kepentingan petani, termasuk peraturan tentang hak milik tanah dan hak sewa.

Penyebab Jatuhnya Kabinet Sukiman

Meskipun memiliki berbagai pencapaian, Kabinet Sukiman tidak luput dari berbagai permasalahan yang akhirnya menyebabkan kejatuhannya. Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi jatuhnya kabinet ini:

  1. Perselisihan Internal: Perbedaan pandangan antara partai-partai koalisi, terutama terkait kebijakan luar negeri, memperlemah kabinet. Masyumi menginginkan tindakan keras dalam penyelesaian masalah Irian Barat, sementara PNI lebih mendukung pendekatan diplomasi.
  2. Kontroversi Mutual Security Act (MSA): Salah satu penyebab utama jatuhnya Kabinet Sukiman adalah perjanjian Mutual Security Act yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri, Achmad Subardjo. Perjanjian ini dianggap mengikat Indonesia pada Blok Barat dalam Perang Dingin, bertentangan dengan prinsip politik luar negeri bebas aktif yang dianut Indonesia.
  3. Krisis Hubungan Kabinet dengan Militer: Kabinet Sukiman juga mengalami ketegangan dengan militer, terutama setelah Menteri Kehakiman Mohammad Yamin membebaskan tahanan politik yang dianggap berbahaya oleh militer.

Akibat dari berbagai masalah tersebut, Kabinet Sukiman mengembalikan mandatnya kepada Presiden Soekarno pada 23 Februari 1952, dan secara resmi dibubarkan pada 3 April 1952.

Kesimpulan

Kabinet Sukiman adalah salah satu kabinet penting dalam sejarah politik Indonesia yang berfokus pada peningkatan keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Meskipun memiliki berbagai program kerja yang baik, kabinet ini harus menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam maupun luar pemerintahan, yang akhirnya menyebabkan kejatuhannya. Pembelajaran dari sejarah Kabinet Sukiman memberikan wawasan mendalam tentang dinamika politik Indonesia di masa transisi menuju negara kesatuan.

Referensi:

  • Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. (n.d.). Kabinet Sukiman. Diakses dari https://setkab.go.id/kabinet-sukiman/
  • Wikipedia. (n.d.). Kabinet Sukiman-Suwirjo. Diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Kabinet_Sukiman-Suwirjo
  • Kumparan. (2023). Terbentuknya Kabinet Sukiman Beserta Sejarahnya yang Menarik Disimak. Diakses dari https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/terbentuknya-kabinet-sukiman-beserta-sejarahnya-yang-menarik-disimak-21s3bZBG1EQ
  • SMA Negeri 13 Semarang. (n.d.). Kabinet Sukiman: Terbentuknya, Program Kerja, dan Mosi Tidak Percaya. Diakses dari https://sma13smg.sch.id/materi/kabinet-sukiman-terbentuknya-program-kerja-dan-mosi-tidak-percaya/
  • Katadata. (2023). Mengenal Kabinet Sukiman: Susunan, Program Kerja, hingga Kemundurannya. Diakses dari https://katadata.co.id/ekonopedia/sejarah-ekonomi/63f858d1c6864/mengenal-kabinet-sukiman-susunan-program-kerja-hingga-kemundurannya
  • Good News From Indonesia. (2023). Kabinet Sukiman. Diakses dari https://www.goodnewsfromindonesia.id/2023/09/18/kabinet-sukiman
  • Kumparan. (2023). 5 Keberhasilan Kabinet Sukiman di Awal Kemerdekaan RI. Diakses dari https://kumparan.com/kabar-harian/5-keberhasilan-kabinet-sukiman-di-awal-kemerdekaan-ri-229hc6TM49j

Lainnya