Jagung memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari tanaman lain. Berikut adalah beberapa ciri-ciri jagung:
Batang:
- Batang jagung tegak dan kokoh, dapat mencapai tinggi 2-3 meter.
- Batang terbagi dalam ruas-ruas yang dilapisi pelepah daun.
- Warna batang jagung bisa hijau, kuning, atau ungu, tergantung varietasnya.
Daun:
- Daun jagung berbentuk pita tipis dan memanjang.
- Tepi daun bergerigi.
- Permukaan daun bisa licin atau berambut.
- Tulang daun sejajar dengan helaian daun.
- Warna daun hijau, namun bisa juga kuning atau ungu pada beberapa varietas.
Akar:
- Jagung memiliki akar serabut yang dangkal.
- Akar serabut terdiri dari akar seminal, akar adventif, dan akar udara.
- Akar seminal tumbuh dari embrio, sedangkan akar adventif tumbuh dari buku terbawah batang.
- Akar udara tumbuh di atas tanah dan membantu menopang tanaman.
Bunga:
- Jagung memiliki dua jenis bunga, yaitu bunga jantan dan bunga betina.
- Bunga jantan tersusun dalam malai di ujung batang.
- Bunga betina tersusun dalam tongkol yang dikelilingi oleh rambut jagung.
- Penyerbukan jagung terjadi dengan bantuan angin.
Buah:
- Buah jagung adalah tongkol yang berisi biji-bijian.
- Biji jagung tersusun dalam baris-baris di sepanjang tongkol.
- Warna biji jagung bisa putih, kuning, oranye, merah, atau ungu, tergantung varietasnya.
- Biji jagung kaya akan karbohidrat, protein, dan vitamin.
Ciri-ciri jagung yang siap panen:
- Daun jagung sudah menguning dan mulai mengering.
- Rambut jagung sudah berwarna coklat keemasan dan mulai mengering.
- Tongkol jagung terasa padat dan berisi.
- Biji jagung sudah mengeras dan mengeluarkan bunyi saat ditekan.
Jagung adalah tanaman yang serbaguna. Biji jagung dapat dimakan segar, diolah menjadi berbagai makanan, atau dijadikan bahan baku industri. Daun jagung dapat digunakan sebagai pakan ternak atau bahan baku kerajinan tangan. Batang jagung dapat digunakan sebagai bahan bakar atau bahan bangunan.