Kemiskinan di kota merupakan salah satu masalah sosial-ekonomi yang kompleks dan menjadi perhatian utama di berbagai negara, termasuk Indonesia. Sebagai negara berkembang dengan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat, tantangan kemiskinan di kota-kota Indonesia menimbulkan dampak signifikan pada pembangunan nasional. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), kemiskinan di Indonesia menunjukkan variasi antar daerah, dengan beberapa kota mengalami tingkat kemiskinan yang cukup tinggi. Namun, ada juga kota-kota yang berhasil menekan angka kemiskinan melalui berbagai program dan kebijakan yang efektif.
Penyebab Kemiskinan di Kota
Kemiskinan di kota tidak hanya disebabkan oleh satu faktor saja, tetapi merupakan hasil dari berbagai penyebab yang saling berkaitan. Beberapa faktor utama yang menyebabkan kemiskinan di perkotaan antara lain:
- Urbanisasi yang Tidak Terkendali
Proses urbanisasi yang cepat tanpa diimbangi dengan infrastruktur dan fasilitas publik yang memadai sering kali menyebabkan penumpukan populasi di wilayah perkotaan. Hal ini menciptakan kesenjangan antara kebutuhan akan pekerjaan dan lapangan kerja yang tersedia, sehingga banyak penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan. - Keterbatasan Akses Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan
Tingkat pendidikan yang rendah dan kurangnya pelatihan keterampilan kerja sering kali menjadi penyebab utama kemiskinan. Penduduk yang tidak memiliki akses pendidikan yang memadai cenderung sulit bersaing dalam pasar kerja, terutama di sektor-sektor yang membutuhkan keterampilan khusus. - Pengangguran dan Sektor Informal
Banyak penduduk kota yang bekerja di sektor informal dengan pendapatan yang tidak tetap. Pekerjaan di sektor informal, seperti pedagang kaki lima, tukang ojek, atau pekerja lepas, sering kali tidak memberikan jaminan sosial dan upah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. - Krisis Ekonomi dan Kesenjangan Sosial
Kondisi ekonomi yang tidak stabil, termasuk inflasi dan kenaikan harga barang kebutuhan pokok, juga memperburuk situasi kemiskinan di perkotaan. Selain itu, kesenjangan sosial yang tinggi antara kelompok masyarakat kaya dan miskin menciptakan ketidaksetaraan yang signifikan, yang pada akhirnya memperdalam jurang kemiskinan.
Dampak Kemiskinan di Kota
Kemiskinan di perkotaan membawa dampak yang luas, tidak hanya bagi individu atau keluarga miskin, tetapi juga bagi seluruh masyarakat. Beberapa dampak yang sering dirasakan akibat kemiskinan di kota adalah:
- Perumahan Kumuh dan Kesehatan yang Buruk
Banyak penduduk miskin kota yang terpaksa tinggal di perumahan kumuh atau pemukiman ilegal. Kondisi perumahan yang tidak layak huni dan minimnya akses ke air bersih serta sanitasi memicu masalah kesehatan, seperti tingginya angka penyakit menular. - Kejahatan dan Ketidakamanan
Kemiskinan sering kali dikaitkan dengan peningkatan tingkat kejahatan di kota. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mendorong sebagian orang untuk melakukan tindakan kriminal sebagai jalan keluar, yang pada akhirnya memperburuk keamanan dan kenyamanan di kota. - Pendidikan yang Terbengkalai
Anak-anak dari keluarga miskin sering kali tidak mendapatkan akses pendidikan yang layak. Banyak di antara mereka yang terpaksa putus sekolah karena harus membantu keluarga mencari nafkah, atau karena tidak mampu membayar biaya pendidikan. Hal ini menimbulkan lingkaran kemiskinan yang sulit diputus.
Kota-Kota dengan Tingkat Kemiskinan Tinggi
Berdasarkan data BPS, beberapa kota di Indonesia masih mengalami tingkat kemiskinan yang cukup tinggi. Salah satu contoh adalah Kota Tual di Maluku, yang menurut laporan terbaru memiliki tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia pada tahun 2023, yaitu sebesar 20,68%. Kota-kota lain yang juga memiliki tingkat kemiskinan tinggi antara lain:
- Kota Kupang (Nusa Tenggara Timur)
- Kota Jayapura (Papua)
- Kota Tual (Maluku)
- Kota Sorong (Papua Barat Daya)
Kota-kota di wilayah Indonesia Timur umumnya memiliki tingkat kemiskinan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kota-kota di wilayah barat. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan akses terhadap infrastruktur dasar, seperti pendidikan, kesehatan, dan transportasi, serta terbatasnya peluang kerja di daerah tersebut.
Upaya Penanggulangan Kemiskinan di Kota
Pemerintah Indonesia telah berupaya menanggulangi kemiskinan melalui berbagai program sosial dan kebijakan. Beberapa langkah yang diambil untuk mengurangi kemiskinan di perkotaan meliputi:
- Program Keluarga Harapan (PKH)
PKH merupakan program bantuan sosial bersyarat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemberian bantuan tunai kepada keluarga miskin. Program ini terutama ditujukan untuk membantu keluarga miskin dalam bidang kesehatan dan pendidikan. - Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)
BPNT merupakan program yang memberikan bantuan pangan kepada keluarga miskin melalui sistem kartu elektronik. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa keluarga miskin memiliki akses terhadap kebutuhan pangan yang memadai. - Program Kartu Depok Sejahtera (KDS)
Di Kota Depok, program KDS terintegrasi dengan berbagai layanan sosial seperti bantuan pangan, bantuan lansia, dan pelatihan keterampilan bagi warga miskin. Program ini bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan di kota dengan pendekatan yang berbasis data dan kewilayahan. - Peningkatan Akses Pendidikan dan Keterampilan
Salah satu langkah strategis dalam mengurangi kemiskinan di perkotaan adalah melalui peningkatan akses pendidikan dan pelatihan keterampilan. Beberapa kota telah meluncurkan program-program pelatihan keterampilan kerja bagi warga miskin, sehingga mereka dapat lebih kompetitif di pasar kerja.
Kesimpulan
Kemiskinan di kota merupakan tantangan besar bagi pemerintah dan masyarakat. Penyebab kemiskinan yang kompleks membutuhkan solusi yang menyeluruh dan terintegrasi. Upaya penanggulangan kemiskinan di kota harus mencakup berbagai aspek, mulai dari peningkatan pendidikan dan keterampilan, penyediaan lapangan kerja, hingga pengembangan infrastruktur yang memadai. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan angka kemiskinan di kota-kota Indonesia dapat terus menurun, sehingga kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.
Referensi:
- Badan Pusat Statistik. (n.d.). Persentase Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota. Diakses dari bps.go.id
- Liputan6. (2023). Kota Termiskin di Indonesia Menurut Data Terbaru, Ternyata Bukan di Papua. Diakses dari liputan6.com
- Berita Depok. (2023). Kota Depok Tingkat Kemiskinannya Terendah Kelima di Indonesia. Diakses dari berita.depok.go.id
- Goodstats. (n.d.). 10 Kota dengan Kemiskinan Terendah dan Tertinggi. Diakses dari goodstats.id
- Investasi Properti. (n.d.). Kota Termiskin di Indonesia. Diakses dari investasiproperti.id