Tanda-tanda mesin mobil akan mengalami overheat dapat bervariasi, namun ada beberapa gejala umum yang bisa diperhatikan. Berikut adalah tanda-tanda yang harus diwaspadai:
- Indikator Suhu Mesin Meningkat
Pada panel instrumen mobil, terdapat indikator suhu mesin. Jika jarum suhu mulai naik ke wilayah merah atau lampu peringatan suhu menyala, itu adalah tanda bahwa mesin mendekati overheat. - Asap Keluar dari Kap Mesin
Asap putih atau abu-abu yang keluar dari area kap mesin biasanya disebabkan oleh cairan pendingin (coolant) yang mendidih atau bocor. Ini adalah tanda serius bahwa mesin sudah terlalu panas. - Bau Terbakar
Saat mesin overheat, Anda mungkin mencium bau terbakar, terutama dari plastik, karet, atau oli mesin. Ini karena komponen di sekitar mesin menjadi sangat panas. - Penurunan Performa Mesin
Mesin yang terlalu panas dapat menyebabkan penurunan performa, seperti akselerasi yang lebih lambat atau respons throttle yang lambat. Ini karena sistem manajemen mesin berusaha mengurangi panas dengan menurunkan kinerja mesin. - Cairan Pendingin Bocor
Jika Anda melihat genangan cairan di bawah mobil, ini bisa menjadi tanda adanya kebocoran pada sistem pendingin, yang berpotensi menyebabkan mesin overheat. - Kipas Radiator Tidak Bekerja
Kipas radiator berfungsi untuk mendinginkan cairan pendingin yang melewati radiator. Jika kipas radiator tidak berfungsi, mesin akan cepat panas, terutama ketika mobil berjalan lambat atau berhenti dalam kemacetan. - Pendingin Udara (AC) Tidak Dingin
Jika AC tiba-tiba berhenti menghasilkan udara dingin, terutama saat mesin terasa panas, ini bisa menjadi salah satu gejala awal mesin mulai overheat. - Cairan Pendingin Terlihat Mendidih di Tangki Reservoir
Jika Anda membuka kap dan melihat cairan pendingin yang mendidih di dalam tangki cadangan (reservoir), ini menunjukkan bahwa sistem pendinginan tidak mampu menjaga suhu mesin.
Jika salah satu dari tanda-tanda ini muncul, sangat penting untuk menghentikan kendaraan segera dan membiarkan mesin mendingin. Jangan sekali-kali membuka tutup radiator saat mesin panas karena tekanan dalam sistem dapat menyebabkan cairan pendingin menyembur keluar dan berpotensi menyebabkan luka bakar.