Berikut adalah beberapa keunggulan saham syariah dibanding saham konvensional:
Sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam.
Saham syariah hanya boleh diterbitkan oleh perusahaan yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam, seperti perusahaan yang tidak mengelola bisnis yang terlarang dalam agama Islam, seperti judi, riba, dan produk-produk haram lainnya.
Potensi keuntungan yang lebih tinggi.
Beberapa studi menunjukkan bahwa saham syariah cenderung memiliki tingkat keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan saham biasa. Misalnya, studi yang dilakukan oleh Universiti Malaya pada tahun 2015 menunjukkan bahwa indeks saham syariah di Malaysia memiliki tingkat keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan indeks saham biasa di negara tersebut. (Referensi: “Islamic Equity Indices: A Study of the Malaysia Market,” karya N.M. Ariff, A.M. Ariff, dan S.M. Yusof)
Diversifikasi portofolio yang lebih baik.
Saham syariah hanya boleh diterbitkan oleh perusahaan yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam, sehingga investor dapat memilih perusahaan yang memenuhi syarat-syarat tersebut untuk dijadikan bagian dari portofolio saham syariahnya.
Transparansi yang lebih tinggi.
Saham syariah harus memenuhi syarat-syarat keuangan yang telah ditetapkan oleh lembaga pengawas saham syariah, sehingga perusahaan yang menerbitkan saham syariah harus memberikan informasi yang lebih lengkap dan terbuka tentang kondisi keuangan perusahaannya.
Kinerja yang lebih stabil.
Beberapa studi menunjukkan bahwa saham syariah cenderung memiliki kinerja yang lebih stabil dibandingkan dengan saham biasa, karena perusahaan yang menerbitkan saham syariah harus memenuhi syarat-syarat