Selain Al-Qur’an banyak sekali hadits yang menjelaskan keutamaan ilmu dan kedudukan ulama, baik dimata Allah maupun dimata manusia, di dunia maupun di akhirat. Ulama di hargai demikian tingginya tak tertandingi oleh siapapun, dan tak mungkin dapat dikejar, kecuali melalui ilmu.
Berikut beberapa keutamaan ilmu yang disebutkan didalam Al-qur’an dan As-Sunnah:
- kelebihan ilmu dibanding ibadah
Salah satu fadhilah ilmu dari ibadah adalah bahwa kebanyakan manfaat ibadah terbatas pada pelakunya. Orang yang melakukan salat atauberpuasa, haji, zikir dan ibadah yang lai, akan mendapat kebaikan-kebaikan amal perbuatannya dan peningkatan derajatnya. Tetapi, masyarakat lain tidak akan mndapat ganjaran mereka sedikitpun secara langsung. Berbeda dengan ilmu; ia bermanfaat jauh melampui si pilaku itu sendiri, sampai pada orang yang mendengarnya, atau membacanya. Ilmu tidak mengenal ikatan, tidak pula mengakui adanya dinding dan jurang pemisah. Lebih-lebih pada zaman kita sekarang, ketika ilmu tersebar luas melalui radio dan televisi yang dapat ditangkap dalam beberapa detik dan bahkan dalam seketika itu juga para pendengar dan para pemirsa yang ada diberbagai tempat.
- Ilmu tidak terputus lantaran berahirnya hayat
Ilmu tidak terputus lantaran berahirnya hayat, dan ilmu tidak mati dengan kematian pemiliknya. Tetapi bagi orang yang salat, atau berpuasa, atau membayar zakat,berhaji, berumroh, bertasbih, bertahlil, berzikr, dan bertakbir, semua amal ini mendapat balasandari allah, tetapi balasan itu terputus lantaran selesai atau berakhirnya amala tertentu. Adapun ilmu, ia terus berpengaruh selama orang masih memanfaatkanya.[6]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
“Apabila seorang keturunan Adam meninggal dunia maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga hal: shadaqah jariyyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau seorang anak shalih yang mendo’akannya.” (HR. Muslim no.1631)
Betapa besarnya kebaikan yang akan didapatkan oleh orang yang berilmu berupa pahala dan kebaikan-kebaikan yang banyak. Dan pahala tadi akan terus mengalir kepadanya tanpa terputus selama ilmunya disampaikan oleh murid-muridnya dari generasi ke generasi berikutnya, dan selama kitab-kitabnya dan tulisan-tulisannya dimanfaatkan oleh para hamba di berbagai negeri, dan seperti inilah pahala dan ganjaran orang yang berilmu akan tetap sampai kepadanya setelah kematiannya dengan sebab ilmu yang telah dia tinggalkan untuk manusia, di mana mereka mengambil manfaat terhadap ilmunya.