Menu Tutup

Keutamaan Mengerjakan Shalat Sunnah dalam Islam

Shalat sunnah adalah salah satu bentuk ibadah tambahan dalam Islam yang memiliki banyak keutamaan. Meskipun tidak wajib seperti shalat fardhu, shalat sunnah memiliki manfaat spiritual dan keutamaan tersendiri. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai keutamaan mengerjakan shalat sunnah dan jenis-jenisnya:

1. Shalat Sunnah: Apa dan Mengapa?

Shalat sunnah adalah ibadah yang dianjurkan untuk dikerjakan di luar dari lima shalat fardhu. Meskipun tidak diwajibkan, shalat sunnah sangat ditekankan dalam berbagai hadits karena manfaatnya yang besar bagi keimanan, ketakwaan, dan kedekatan seorang hamba kepada Allah SWT.

Shalat sunnah meliputi shalat rawatib (sunnah sebelum dan sesudah shalat fardhu), shalat tahajud, shalat dhuha, shalat witir, dan lain-lain. Masing-masing memiliki keutamaan yang khusus, yang akan dibahas lebih lanjut di bawah ini.

2. Menutup Kekurangan dalam Shalat Fardhu

Tidak semua shalat fardhu yang kita kerjakan sempurna. Kekhusyukan yang kurang, gerakan yang tidak tepat, atau gangguan lainnya dapat mengurangi nilai shalat kita. Shalat sunnah menjadi pelengkap atau penutup bagi kekurangan-kekurangan dalam shalat fardhu.

“Sesungguhnya amal seorang hamba yang pertama kali dihisab adalah shalatnya. Jika shalatnya bagus maka dia beruntung dan selamat. Namun jika shalatnya buruk maka dia sengsara dan merugi. Jika ada kekurangan dari shalat fardhunya, maka pahala shalat sunnah akan melengkapi kekurangan tersebut.” (HR. Tirmidzi)

3. Menjadi Ibadah Sunnah Paling Utama

Shalat sunnah adalah salah satu ibadah sunnah paling utama. Ibadah ini memiliki keutamaan lebih dibandingkan dengan ibadah sunnah lainnya, seperti bersedekah atau berpuasa sunnah.

Menurut Imam Ibnu Hajar al-Haitami, shalat sunnah lebih diutamakan setelah syahadat dan shalat fardhu karena ia adalah ibadah yang langsung menghubungkan seorang hamba kepada Allah SWT.

4. Dibangunkan Rumah di Surga

Shalat sunnah rawatib, yaitu shalat sunnah yang dilakukan sebelum dan sesudah shalat fardhu, memiliki keutamaan khusus. Bagi orang yang melaksanakannya secara rutin, Allah akan membangunkan rumah baginya di surga.

“Barangsiapa yang shalat sunnah dalam sehari semalam dua belas rakaat, maka Allah telah membangunkan untuknya rumah di surga.” (HR. Muslim)

5. Mendekatkan Diri kepada Allah dan Mendapatkan Cinta-Nya

Dalam hadits qudsi, Allah menyatakan bahwa dengan melaksanakan ibadah sunnah, seorang hamba bisa semakin dekat kepada-Nya dan meraih cinta-Nya.

“Hamba-Ku tidak henti-hentinya mendekat kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah hingga Aku mencintainya.” (HR. Bukhari)

6. Menghapus Dosa dan Mengangkat Derajat

Setiap gerakan sujud dalam shalat sunnah memiliki manfaat luar biasa, termasuk menghapus dosa-dosa kecil dan mengangkat derajat seseorang di sisi Allah.

“Perbanyaklah sujud kepada Allah, karena tidaklah engkau bersujud kepada Allah dengan satu kali sujud, melainkan Allah akan mengangkat bagimu satu derajat dan menghapuskan bagimu satu dosa.” (HR. Muslim)

7. Menjadi Teman Rasulullah di Surga

Mengerjakan shalat sunnah dapat membawa seseorang menjadi teman Rasulullah di surga. Rasulullah pernah menyampaikan kepada seorang sahabatnya bahwa memperbanyak sujud (shalat sunnah) dapat menjadi sarana untuk menemani beliau di surga.

“Bantulah aku untuk mewujudkan keinginanmu dengan banyak melakukan sujud (memperbanyak shalat).” (HR. Muslim)

8. Menghidupkan Rumah dengan Ibadah

Shalat sunnah yang dikerjakan di rumah menjadikan rumah tersebut bercahaya, penuh keberkahan, dan menjadi tempat yang tidak ditinggali setan.

“Kerjakanlah shalat (sunnah) di rumah kalian. Karena sebaik-baik shalat seseorang adalah yang dikerjakan di rumahnya kecuali shalat wajib.” (HR. Bukhari dan Muslim)

9. Mendapatkan Keberkahan dan Mengusir Setan

Shalat sunnah di rumah juga berfungsi untuk menjauhkan rumah dari gangguan setan. Rasulullah mengajarkan agar rumah tidak seperti kuburan, yakni sepi dari ibadah dan kebaikan.

“Jadikanlah rumah kalian sebagai tempat shalat kalian, jangan jadikan ia sebagai kuburan.” (HR. Muslim)

10. Pahala yang Berlipat Ganda

Shalat sunnah yang dilakukan secara ikhlas tanpa diketahui orang lain memiliki pahala yang lebih besar. Shalat yang dikerjakan di tempat tersembunyi ini disebut sebanding dengan dua puluh lima kali lipat daripada shalat yang dilaksanakan di hadapan banyak orang.

“Shalat sunnah yang dikerjakan seseorang tanpa dilihat orang lain sebanding dengan dua puluh lima (kali) shalat (sunnah) yang dikerjakannya di hadapan orang lain.” (HR. Ahmad)

11. Mendapatkan Syafaat di Hari Kiamat

Pada hari kiamat, shalat sunnah bisa menjadi penolong atau syafaat bagi hamba yang rajin melaksanakannya. Pahala dari shalat sunnah akan mendukung seorang muslim dalam perjalanan akhiratnya.

“Sesungguhnya amal seorang hamba yang pertama kali dihisab adalah shalatnya. Jika shalatnya bagus maka dia beruntung dan selamat. Namun jika shalatnya buruk maka dia sengsara dan merugi.” (HR. Tirmidzi)

Jenis-Jenis Shalat Sunnah

  1. Shalat Sunnah Rawatib: Shalat sunnah yang dilakukan sebelum atau sesudah shalat fardhu, seperti qabliyah (sebelum) dan ba’diyah (sesudah).
  2. Shalat Tahajud: Shalat yang dilakukan pada sepertiga malam terakhir dengan keutamaan mendekatkan diri kepada Allah.
  3. Shalat Dhuha: Dikerjakan pada pagi hari setelah matahari terbit hingga sebelum waktu Dzuhur, dengan keutamaan memohon rezeki.
  4. Shalat Witir: Shalat penutup yang dianjurkan dilakukan setelah shalat Isya atau setelah shalat malam.
  5. Shalat Istikharah: Shalat sunnah yang dilakukan untuk memohon petunjuk dari Allah SWT dalam mengambil keputusan.
  6. Shalat Tasbih: Shalat yang dikerjakan dengan memperbanyak tasbih dan memiliki banyak keutamaan dalam pengampunan dosa.

Kesimpulan

Shalat sunnah memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi kehidupan seorang muslim, baik di dunia maupun di akhirat. Dengan memperbanyak shalat sunnah, kita tidak hanya memperbaiki hubungan dengan Allah tetapi juga memperkaya jiwa, mendapatkan ketenangan, dan menambah keberkahan dalam hidup.

Lainnya