Menu Tutup

Keutamaan Menuntut Ilmu dalam Islam: Dalil Al-Qur’an dan Hadis

Menuntut ilmu memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam ajaran Islam. Al-Qur’an dan Hadis menekankan pentingnya pengetahuan sebagai landasan bagi keimanan dan amal perbuatan. Artikel ini akan membahas keutamaan menuntut ilmu dalam Islam, didukung oleh dalil-dalil dari Al-Qur’an dan Hadis.

Perintah Menuntut Ilmu dalam Al-Qur’an

Al-Qur’an secara eksplisit mendorong umat Islam untuk menuntut ilmu. Allah SWT berfirman:

“Katakanlah: ‘Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan.'” (QS. Thaha [20]: 114)

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk memohon penambahan ilmu, yang secara implisit juga ditujukan kepada seluruh umat Islam.

Selain itu, Allah SWT berfirman:

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Al-Mujadilah [58]: 11)

Ayat ini menegaskan bahwa Allah akan mengangkat derajat orang-orang beriman yang memiliki ilmu pengetahuan.

Keutamaan Menuntut Ilmu dalam Hadis

Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya menuntut ilmu melalui berbagai hadis. Beliau bersabda:

“Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa menuntut ilmu adalah salah satu jalan yang memudahkan seseorang mencapai surga.

Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya para malaikat membentangkan sayap-sayapnya kepada para penuntut ilmu karena mereka ridha terhadap apa yang ia lakukan.” (HR. At-Tirmidzi)

Hadis ini menggambarkan penghormatan para malaikat kepada mereka yang menuntut ilmu.

Ilmu sebagai Warisan Para Nabi

Rasulullah SAW bersabda:

“Para nabi tidak mewariskan dinar atau dirham, tetapi mereka mewariskan ilmu. Barang siapa mengambilnya, ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR. Abu Dawud)

Hadis ini menegaskan bahwa ilmu adalah warisan paling berharga dari para nabi, lebih berharga daripada harta benda.

Ilmu sebagai Penuntun Amal

Ilmu berfungsi sebagai penuntun dalam beramal. Tanpa ilmu, seseorang dapat tersesat dalam beribadah dan beramal. Oleh karena itu, menuntut ilmu menjadi syarat utama sebelum beramal.

Imam Al-Bukhari dalam kitab Shahih-nya menempatkan bab “Ilmu sebelum perkataan dan perbuatan,” yang menunjukkan pentingnya ilmu sebagai landasan amal.

Kesimpulan

Menuntut ilmu dalam Islam bukan hanya kewajiban, tetapi juga jalan untuk meningkatkan derajat di sisi Allah, mendapatkan ridha-Nya, dan memudahkan jalan menuju surga. Oleh karena itu, setiap Muslim hendaknya bersemangat dalam menuntut ilmu dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Lainnya