Menu Tutup

Khasiat madu menurut Islam dan medis

Kebanyakan dari kita telah mendengar dan membaca mengenai manfaat madu dan kemampuan pengobatan yang telah Allah janjikan pada benda yang menakjubkan ini.

Berikut akan dikemukakan beberapa hasil penelitian mutakhir mengenai pengobatan menggunakan madu. Oleh karena itu disarankan agar rumah kita memiliki atau menyimpan madu, meskipun hanya sedikit.

Karena, manfaat yang akan kita dapatkan amat besar.
Hal yang patut diketahui adalah bahwa sejak 5000 tahun yang ialu, penduduk Mesir kuno telah menggunakan madu dalam proses penyembuhan dari operasi. Mereka menemukan manfaat yang besar dari terap madu tersebut.
Ketika agama ini datang, Islam menegaskan kembali mengenai pentingnya madu, hingga kata al-syifa (obat) dalam Alquran disebutkan tidak kurang dari empat kali. Tiga di antaranya disandingkan dengan kata Alquran, dan satu di antaranya disandingkan dengan madu. Allah Swt berfirman sebagai berikut:
“ Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacan – macam warnanya,didalam nya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.sungguh,pada yang demikian itu benar- benar terdapat tanda (kebesaran allah)bagi orang yang berpikir”(QS an –nahl(16):69)

Didalam al-quran terdapat isyrat bhwa madu mengandung obat yang menyembuhkan bagi manusia.para dokter sepakat bahwa madu memiliki banyak manfat.untuk mengungakpkan hal ini,berbagai riset,kajian,penelitian,dan eksperimen telah dilakukan :

  • Imam al-bukhari dan muslim tela diriwayatkan dari abu said al-khudri,ia menuturkan.”seorang laki-laki datang kepada nabi saw dan berkata,”sesungguhnya saudaraku terkena diare.”rasulullah saw bersabda,minumkanlah madu kepadanya.lelaki itu meminumkan madu kepada saudaranya kemudian kembali menemui rasulullah saw dan mengatakan,”sesungguhnya saya telah meminumkan madu kepadanya,namun diarenya semakin parah.”hal ini berlngsung sebanyak tiga kali,kemudian ia datang kembali kepada rasulullah saw untuk keempat kalinya  dan mengatakan hal yang sama,rasulullah saw bersabda,minumkanlah madu kepadanya,lelaki itu mengatakan,”aku telah meminumkan madu kepadanya tetapi diarenya semakin parah,”rasulullah saw lalu mengatakan,”firman allah swt benar dan perut saudaramu bohong,lelaki itu  kembali meminumkan madu kepada saudaranya  lalu saudaranya pun sembuh.”
  • Seorang bakterialog bernama Dr sackhett dan seorang peneliti dari fakultas pertaniancolorado telah melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh madu dalam membunuh bakteri,mereka menanamkan sejumlah bakteri dari berbagai penyakit diladang madu murni,hasilnya seluruh bakteri tersebut mati dan dihancurkan oleh madu
  • Dr.lockheed yang bekerja di fermentasi pada universitas ottowa mengulangi eksperimen yang telah dilakukan oleh sackett,namun dengan kondisi yang berbeda ternyata hasilnya menguatkan eksperimen sackett,eksperimen ini pun memastikan bahwa berbagi penyakit yang menyerang manusia akan benar-benar mati bila terkena madu lebih murni..

Tak heran jika lebah dijadikan salah satu nama surat dalam al-Quran. Surat ke-16 dalam al-Quran adalah An-Nahl,  yang berarti lebah.  Secara khusus, surat Makiyyah tersebut di namakan An-Nahl atau lebah, karena pada ayat ke-68 terdapat Firman Allah SWT yang berbunyi, (artinya) “Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat yang dibikin manusia.

Selain itu berbagai penelitian juga menunjukan bahwa madu dapat menjadi pengganti glukosa yang biasnya diberikan kepada para penderita diare. Komposisi fruktosa yang terkandung didalam madu sangat efektif untuk membantu penyerapan air dari usus tanpa meningkatkan penyerapan sodium.madu lebah juga diuji dengan disuntikan kepada penderita radang usus besar(ulcerative colitis),ternyata,madu efektif untuk menyembuhkan radang tersebut.dalam studi modern seputar pengaruh madu terhadap zat asam yang dikeluarkan oleh lambung,diketahui bahwa madu bisa mengurangi asam klorida hingga mencapai tingkat normal,dengan demikian madu dapat membantu penyembuhan luka pada lambung dan usus dua belas jari.

Madu sebagai antibiotik

Allah swt telah menyebut madu didalam al-qur’an dan menjelaskan bahwa madumengandung obat bagi manusia.hasil penelitian mengatakan bahwa madu dapat dijadikan antibiotik jika dioleskan pada luka biasa ataupun luka bakar.

Ø  Pada tahun 1937, dold dalam penelitiannya menemukan efektifitas madu sebagai antibiotik terhadap tujuh belas jenis mikrob.

Ø  Pada tahun 1956 schuler dan vogel mengumumkan komposisi2 madu dengan beberapa bahan pelarut dan menemukan bahwa zat-zat pembunuh mikrob yang terkandung didalam madu ditemukan didalam zat-zat yang bisa larut dalam eter

Ø  Pada tahun 1958,penelitian yang dilakukan schade menemukan bahwa kandungan antibiotik madu bukan terdapat didalam zat fermentasi(ragi) yang ada didalam madu

Ø  Pada tahun 1970 didalam penelitiannya terhadap seorang pasien yang melakukan operasi pengangkatan rahim ,cavanagh menemukan bahwa penggunaan madu secara lokal  pada bagian yang  luka akan membuat tersebut bebas dari mikrob pada kisaran waktu 3 sampai 6 hari saja ,adapun penutupan luka  menurut hitungan sedang,terjadi setelah 2 minggu

Dalam sahih al-bukhari dan sahih muslim diriwayatkan sebuah hadis sahih tentang penggunaan madu lebah untuk mengobati berbagi penyakit pencernaan.hadis ini sungguh merupakan sebuah penjelasan ilmiah pertama tentang manfaat madu lebah untuk mengobati berbagai penyakit perut dan usus.

Referensi:

Ali Yafie, Ensiklopedia Kemukjizatan Ilmiah dalam Al-quran, (Jakarta: Kharisama Ilmu)

Sihombing, DTH.2005.Ilmu Ternak Lebah Madu.Gajah Mada University Press, Bulak Sumur Jogjakarta.

Baca Juga: