Menu Tutup

Agar Artikel Terbit di Jurnal Scopus

Menulis artikel yang dapat terbit di jurnal terindeks Scopus merupakan tantangan besar, namun dapat dicapai dengan pemahaman mendalam tentang proses dan kriteria yang dibutuhkan. Scopus, sebagai salah satu database terbesar dalam dunia akademik, sangat diandalkan untuk mengukur dampak suatu penelitian melalui pengindeksan jurnal-jurnal berkualitas tinggi. Artikel ini membahas secara mendalam langkah-langkah dan strategi yang dapat membantu Anda agar artikel dapat terbit di jurnal terindeks Scopus.

1. Apa Itu Scopus?

Scopus adalah database ilmiah yang dikelola oleh Elsevier dan diluncurkan pada tahun 2004. Scopus mengindeks lebih dari 24.000 jurnal ilmiah, prosiding konferensi, dan buku dari seluruh dunia. Jurnal yang terindeks di Scopus sering dianggap sebagai jurnal berkualitas tinggi, dengan standar yang ketat, mulai dari proses peninjauan, kualitas editorial, hingga relevansi ilmiah.

Scopus mengukur dampak suatu jurnal melalui Scimago Journal Rank (SJR), sebuah metrik yang digunakan untuk menentukan pengaruh artikel yang dipublikasikan. Jurnal yang terindeks di Scopus seringkali lebih dihargai oleh komunitas akademik karena reputasinya dalam menyajikan penelitian yang orisinal dan signifikan.

2. Syarat dan Format Artikel Jurnal Scopus

Sebelum mengirimkan artikel ke jurnal Scopus, Anda perlu memahami persyaratan dasar dan format penulisan yang diterima oleh jurnal-jurnal ini. Beberapa syarat umum yang harus dipenuhi antara lain:

  • Topik Relevan: Pastikan artikel Anda memiliki topik yang sesuai dengan bidang ilmu yang sedang berkembang dan relevan dengan perkembangan pengetahuan.
  • Bahasa Standar: Artikel yang dikirim ke jurnal internasional harus ditulis dalam bahasa Inggris dengan standar tata bahasa yang baik dan jelas.
  • Kebaruan Penelitian: Artikel Anda harus menawarkan kebaruan (novelty) atau temuan baru yang belum dibahas dalam penelitian sebelumnya.
  • Plagiarisme Nol: Hindari plagiarisme. Artikel Anda harus original, dengan menyertakan kutipan yang benar dari literatur yang relevan.
  • Kualitas Tulisan: Pastikan tulisan Anda jelas, terstruktur, dan bebas dari kesalahan gramatikal.

Berikut format umum artikel ilmiah untuk jurnal Scopus:

Judul Artikel

Judul harus singkat, jelas, dan informatif, menggambarkan temuan penelitian, objek, serta lokasi penelitian (jika relevan). Hindari penggunaan singkatan yang tidak umum.

Abstrak

Abstrak memberikan gambaran umum tentang tujuan penelitian, metode yang digunakan, hasil yang diperoleh, dan kesimpulan yang diambil. Panjang abstrak biasanya tidak lebih dari 250 kata dan harus ditulis dengan bahasa yang sederhana serta dapat dipahami oleh pembaca umum.

Kata Kunci

Pilih 3-5 kata kunci yang relevan dan dapat membantu artikel Anda ditemukan melalui pencarian di database. Kata kunci harus mencerminkan topik utama artikel.

Pendahuluan

Pendahuluan menjelaskan latar belakang penelitian, tujuan, serta masalah yang dihadapi. Bagian ini juga membahas tinjauan literatur yang relevan untuk menempatkan penelitian Anda dalam konteks yang lebih luas. Di akhir pendahuluan, nyatakan kontribusi penelitian Anda.

Metode Penelitian

Bagian ini harus menjelaskan dengan jelas metode yang Anda gunakan dalam penelitian, termasuk desain penelitian, teknik pengumpulan data, serta metode analisis yang digunakan. Metode harus dijelaskan secara detail sehingga penelitian Anda dapat direplikasi oleh peneliti lain.

Hasil dan Pembahasan

Presentasikan hasil penelitian dengan jelas, sering kali menggunakan tabel, gambar, dan grafik untuk memvisualisasikan temuan. Bagian pembahasan berfungsi untuk menafsirkan hasil dan membandingkannya dengan studi sebelumnya. Jelaskan juga implikasi temuan dalam konteks bidang ilmu yang relevan.

Kesimpulan

Kesimpulan harus menyajikan rangkuman dari hasil utama penelitian dan implikasinya. Bagian ini juga dapat mencakup saran untuk penelitian di masa depan dan aplikasi praktis dari temuan yang diperoleh.

Referensi

Referensi yang relevan harus dicantumkan sesuai gaya kutipan yang disarankan oleh jurnal, misalnya gaya APA, Harvard, atau Chicago. Pastikan semua sumber yang dikutip di dalam teks juga tercantum dalam daftar referensi.

3. Tips Menulis Artikel untuk Jurnal Scopus

Berikut beberapa tips agar artikel Anda lebih mudah diterima di jurnal terindeks Scopus:

a. Pilih Jurnal yang Tepat

Sebelum menulis artikel, pastikan Anda memilih jurnal yang sesuai dengan topik dan bidang penelitian Anda. Pahami ruang lingkup jurnal dan pastikan artikel Anda sejalan dengan kriteria tersebut. Anda juga dapat memanfaatkan fitur akses terbuka (open access) untuk meningkatkan keterbacaan artikel Anda.

b. Tulis Abstrak yang Menarik

Abstrak adalah elemen pertama yang akan dibaca oleh editor dan peninjau jurnal. Abstrak yang baik harus menyajikan tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan dengan ringkas dan jelas. Jangan melebihi batas kata yang ditentukan oleh jurnal.

c. Gunakan Metode Penelitian yang Valid

Metode penelitian yang kuat adalah salah satu kunci keberhasilan artikel. Jelaskan metode secara terperinci dan bahas potensi keterbatasan penelitian untuk menunjukkan transparansi dan kejujuran akademik.

d. Hindari Kesalahan Gramatikal dan Tata Bahasa

Tulisan yang buruk dalam hal tata bahasa dan gramatikal dapat merusak kredibilitas artikel Anda. Pastikan untuk memeriksa tulisan Anda secara cermat atau menggunakan jasa proofreading untuk memastikan bahwa artikel Anda bebas dari kesalahan.

e. Tanggapi Komentar Peninjau dengan Bijak

Setelah artikel Anda diajukan, jurnal akan mengirimkannya ke peninjau (peer reviewer). Komentar dari peninjau merupakan masukan penting untuk meningkatkan kualitas artikel Anda. Pastikan untuk menanggapi setiap komentar dengan jelas dan merevisi artikel Anda sesuai saran yang diberikan.

4. Proses Pengajuan dan Revisi

Setelah artikel selesai ditulis, kirimkan ke jurnal melalui sistem pengajuan yang mereka gunakan. Proses peninjauan bisa memakan waktu hingga beberapa bulan, tergantung pada jurnal yang Anda pilih. Selama proses ini, bersiaplah untuk melakukan beberapa kali revisi sesuai masukan dari peninjau.

Jangan putus asa jika artikel Anda ditolak. Pelajari alasan penolakan tersebut, perbaiki artikel Anda, dan kirimkan ke jurnal lain yang relevan.

Referensi:

  1. Universitas Esa Unggul. “Apa itu Scopus?” Diakses pada 20 September 2024. https://www.esaunggul.ac.id/apa-itu-scopus/.
  2. Tempo.co. “Asal-usul Museum Sanxingdui Cina.” Diakses pada 20 September 2024. https://travel.tempo.co/read/1916887/asal-usul-museum-sanxingdui-cina.
  3. UIN Sunan Gunung Djati Bandung. “8 Format Penulisan Jurnal Scopus. Yuk Cek Apa Aja?” Diakses pada 20 September 2024. https://uinsgd.ac.id/8-format-penulisan-jurnal-scopus-yuk-cek-apa-aja/.
  4. Ridwan Institute. “Begini Format Penulisan Jurnal Scopus Yang Terbaru!!” Diakses pada 20 September 2024. https://ridwaninstitute.co.id/format-penulisan-jurnal-scopus/.
  5. Sentra Publikasi Indonesia. “Agar Cepat Terbit, Ikuti 5 Cara Publikasi Jurnal Scopus.” Diakses pada 20 September 2024. https://sentrapublikasi.id/agar-cepat-terbit-ikuti-5-cara-publikasi-jurnal-scopus/.
  6. Detikcom. “3 Tips Terbitkan Artikel Agar Tembus di Jurnal Internasional dari Pustakawan Unair.” Diakses pada 20 September 2024. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6834795/3-tips-terbitkan-artikel-agar-tembus-di-jurnal-internasional-dari-pustakawan-unair.

Lainnya