Menu Tutup

Kriteria Kebenaran dalam Epistemologi Islam

Diantara kriteria yang di penuhi adalah :

  1. Berdasarkan fakta
  2. Bebas dari prasangka
  3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis
  4. Menggunakan hipotesa
  5. Mengunakan ukuran yang objektif
  6. Menggunakan teknik kuantifikasi

Pandangan Islam akan ukuran kebenaran menunjukkan kepada landasan keimanan dan keyakinan terhadap keadilan yang bersumber pada Al-Qur’an. Sebagaiman yang diutarakan oleh Fazrur Rahman : Bahwa semangat dasar dari Al-Qur’an adalah semangat moral, ide-ide keadilan sosial dan ekonomi. Hukum moral adalah abadi, Ia adalah “perintah Allah”. Manusia tak dapat  membuat atau memusnahkan hokum moral : ia harus menyerahkan diri kepadannya.

Pernyataan ini dinamakan Islam dan implementasinnya dalam kehidupan disebut ibadah atau pengabdiaan kepada Allah. Tetapi hukum moral dan nilai-nilai spiritual, untuk bisa dilaksanakan haruslah diketahui

kajian epistimologi Islam dijumpai beberapa teori tentang kebenaran :

Teori Korespondensi

Menurut teori ini suatu posisi atau pengertian itu benar adalah apabila terdapat suatu fakta bersesuaian, yang beralasan dengan realistis, yang serasi dengan situasi aktual, maka kebenaran adalah sesuai dengan fakta dan sesuatu yang selaras dengan situasi akal.

Teori Konsistensi

Menurut teori ini kebenaran tidak dibentuk atas hubungan antara putusan (judgement) dengan suatu yang lain yaitu fakta atau realistis, tetapi atas hubungan antara putusan-putusan itu sendiri. Dengan kata lain, kebenaran ditegakkan atas hubungan antara putusan-putusan yang baik dengan putusan lainnya. Yang telah kita ketahui dan diakui benar terlebih dahulu, jadi sesuatu itu benar jika hubungan itu saling berkaitan dengan kebenaran sebelumnya.

Teori Prakmatis

Teori ini mengemukakan benar tidaknya suatu ucapan, dalil atau semata-mata tergantung kepada berfaedah tidaknya ucapan, dalil atau teori tersebut bagi manusia untuk berfaedah dalam kehidupannya.

DAFTAR PUSTAKA

  • Sulaiman Al hamid Abu,Permasalahan Metodologis dalam Pemikiran Islam, Jakarta: Media Dakwah, 1994
  • Juhaya S. Praja, Filsafat dan Metodologi Ilmu dalam Islam, Jaksel: Teraju, 2002
  • Rosihan Anwar, Pengantar Studi Islam, Bandung: CV. Pustaka Setia, 2009

Baca Juga: