Menu Tutup

Kurikulum Muatan Lokal (KML)

Kurikulum muatan lokal ialah kurikulum yang disusun menurut kebutuhan di setiap daerah/wilayah, dimana materi pembelajarannya tersebut diadaptasi dengan lingkungan alam, sosial, budaya dan ekonomi serta kebutuhan pembangunan, tempat yang diorganisasikan dalam mata pelajaran yang berdiri sendiri.

Adapun tujuan kurikulum muatan lokal itu sendiri yaitu:

  1.  Memperkenalkan akseptor didik kepada lingkungannya sendiri, ikut melestarikan budaya wilayahnya termasuk kerajinan, keterampilan yang menghasilkan nilai ekonomi di daerahnya.
  2. Memberikan bekal kemampuan dan keterampilan untuk hidup di masyarakat dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, serta sanggup menolong diri sendiri dan orang tuanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kemudian, landasan  kurikulum muatan lokal telah diatur juga didalam PP No. 28 Tahun 1990 pasal 14 ayat 3 dan selanjutnya yang dijabarkan dalam putusan Mendikbud No. 060/U1993 perihal kurikulum muatan lokal pendidikan dasar mempunyai alokasi waktu tersendiri.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989 perihal Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) mencantumkan bahwa kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan akseptor didik dan kesesuaian dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian sesuai dengan jenis dan jenjang masing-masing satuan pendidikan.

Kemudian, Pasal 38 menyatakan bahwa pelaksanaan pendidikan dalam satuan pendidikan didasarkan atas kurikulum yang berlaku secara nasional dan kurikulum yang diadaptasi dengan keadaan, serta kebutuhan lingkungan dan ciri khas satuan pendidikan yang bersangkutan.

DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan Lias, 2010, Kurikulum Pemikiran Pendidikan, Jakarta: Gaung
Persada (GP Press).

Nasution Harun, 1989 Kurikulum dan Pengajaran, Jakarta: PT bumi Aksara,

Suharsimi Arikonto, dan Yuliana Lia, 2002, Manajemen Pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri yogyakarta.