Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober sebagai penghormatan atas kontribusi besar santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Peringatan ini ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 dan mengandung makna yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Berikut adalah beberapa makna yang bisa diambil dari peringatan ini:
1. Pengingat Peran Santri dalam Perjuangan Kemerdekaan
Hari Santri Nasional ditetapkan untuk mengenang peristiwa bersejarah yaitu Resolusi Jihad yang diserukan oleh KH. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945. Resolusi ini mengajak santri dan umat Islam untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari ancaman penjajah yang mencoba kembali melalui Belanda dan Sekutu. Peran santri dalam memperjuangkan kemerdekaan sangatlah besar, menghidupkan semangat nasionalisme dan keberanian di masa-masa sulit.
2. Makna Jihad dalam Konteks Kemerdekaan dan Pembangunan
Tema peringatan Hari Santri 2023, yaitu “Jihad Santri Jayakan Negeri”, menunjukkan bahwa santri terus berperan dalam menjaga kemerdekaan. Namun, jihad di sini tidak selalu berarti perjuangan fisik, melainkan juga jihad dalam pendidikan, sosial, dan pembangunan bangsa. Santri dituntut untuk mengabdi dan berkontribusi positif bagi negara melalui berbagai bidang, baik agama maupun ilmu pengetahuan.
3. Santri sebagai Simbol Moderasi Beragama dan Penjaga Nilai-Nilai Kebangsaan
Santri di pesantren dipandang sebagai simbol moderasi dalam beragama. Mereka diajarkan untuk menjaga keseimbangan antara ajaran agama dan konteks kebangsaan. Santri juga dilatih untuk menjaga kerukunan di tengah masyarakat yang beragam, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian, toleransi, dan persatuan dalam rangka memelihara keberagaman Indonesia.
4. Simbol Ketahanan dalam Menghadapi Tantangan Zaman
Seiring berkembangnya waktu, santri kini tak hanya fokus pada ilmu agama, melainkan juga beradaptasi dengan perubahan global. Santri masa kini turut mempelajari ilmu pengetahuan modern, teknologi, dan keterampilan kontemporer yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan masa depan. Ini tercermin dari filosofi logo Hari Santri 2023 yang menekankan pentingnya inovasi, teknologi, dan semangat persatuan.
5. Refleksi Perjuangan yang Berkelanjutan
Hari Santri tidak hanya untuk mengenang perjuangan masa lalu, tetapi juga sebagai momen refleksi untuk masa depan. Santri masa kini diharapkan bisa terus berjuang, tidak hanya dalam lingkup keagamaan, tetapi juga dalam pendidikan, teknologi, ekonomi, dan pembangunan sosial. Santri diharapkan menjadi garda depan dalam membawa Indonesia ke arah kemajuan, dengan tetap mempertahankan integritas moral dan spiritual.