Laba bruto
Laba bruto adalah selisih antara penjualan dan biaya produksi. Berikut adalah cara menghitung laba bruto:
- Tentukan jumlah penjualan. Ini adalah jumlah uang yang didapatkan dari penjualan barang atau jasa.
- Tentukan biaya produksi. Biaya produksi adalah semua biaya yang terkait dengan produksi barang atau jasa, seperti biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead.
- Hitung laba bruto. Laba bruto dihitung dengan mengurangi biaya produksi dari penjualan. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Laba Bruto = Penjualan – Biaya Produksi
Contoh: Jika perusahaan menjual produk seharga Rp 100 juta dan biaya produksi adalah Rp 50 juta, maka laba bruto adalah Rp 100 juta – Rp 50 juta = Rp 50 juta.
Laba bruto hanya mengacu pada selisih antara penjualan dan biaya produksi, dan tidak memperhitungkan biaya-biaya lain yang terkait dengan operasi bisnis, seperti biaya tara, biaya lainnya, atau pajak. Oleh karena itu, laba bruto tidak mencerminkan keuntungan yang sebenarnya bagi perusahaan.
Laba tara
Laba tara adalah keuntungan yang diperoleh sebuah perusahaan setelah memotong semua biaya produksi dan pemasaran dari penjualan. Laba tara dihitung dengan mengurangi semua biaya yang terkait dengan produksi dan pemasaran dari total penjualan.
Untuk menghitung laba tara, pertama-tama Anda perlu mengetahui total penjualan perusahaan. Total penjualan dapat dihitung dengan mengalikan harga jual satuan dengan jumlah barang yang terjual.
Setelah Anda tahu total penjualan, Anda perlu mengurangi semua biaya produksi dan pemasaran dari total penjualan tersebut. Biaya produksi meliputi semua biaya yang terkait dengan produksi barang, seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya pemeliharaan mesin, dan sebagainya. Biaya pemasaran meliputi semua biaya yang terkait dengan pemasaran dan penjualan barang, seperti biaya iklan, biaya promosi, dan biaya komisi.
Untuk menghitung laba tara, gunakan rumus berikut:
Laba tara = Total penjualan – (Biaya produksi + Biaya pemasaran)
Contoh: Jika suatu perusahaan menjual barang senilai $100.000 dan memiliki biaya produksi sebesar $50.000 dan biaya pemasaran sebesar $10.000, maka laba tara perusahaan tersebut adalah $100.000 – ($50.000 + $10.000) = $40.000.
Laba netto
Laba netto adalah laba yang tersisa setelah dikurangi dengan semua biaya yang terkait dengan operasi bisnis, termasuk pajak. Berikut adalah cara menghitung laba netto:
- Tentukan jumlah penjualan. Ini adalah jumlah uang yang didapatkan dari penjualan barang atau jasa.
- Tentukan biaya produksi. Biaya produksi adalah semua biaya yang terkait dengan produksi barang atau jasa, seperti biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead.
- Hitung laba bruto. Laba bruto dihitung dengan mengurangi biaya produksi dari penjualan. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Laba Bruto = Penjualan – Biaya Produksi
- Tentukan biaya tara. Biaya tara adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengurangi nilai barang atau jasa sebelum dijual kepada pelanggan.
- Tentukan biaya lainnya. Biaya lainnya adalah semua biaya yang terkait dengan operasi bisnis selain biaya produksi dan biaya tara, seperti biaya administrasi, biaya penjualan, dll.
- Tentukan pajak yang harus dibayarkan. Pajak adalah jumlah uang yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada pemerintah.
- Hitung laba netto. Laba netto dihitung dengan mengurangi semua biaya lainnya, termasuk pajak, dari laba bruto. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Laba Netto = Laba Bruto – (Biaya Tara + Biaya Lainnya + Pajak)
Contoh: Jika perusahaan menjual produk seharga Rp 100 juta, biaya produksi adalah Rp 50 juta, biaya tara adalah Rp 10 juta, biaya lainnya adalah Rp 15 juta, dan pajak adalah Rp 5 juta, maka laba netto adalah Rp 50 juta – (Rp 10 juta + Rp 15 juta + Rp 5 juta) = Rp 20 juta.
Laba netto mencerminkan keuntungan yang sebenarnya bagi perusahaan setelah dikurangi dengan semua biaya yang terkait dengan operasi bisnis.