Nabi Muhammad Sejak Dilahirkan Sampai Diangkat Rasulullah

Nabi muhammad SAW dilahirkan pada hari senin tanggal 12 rabi’ul awwal tahun gajah (570 M ),Nabi bertepatan tanggal 20 april 571 M ,hari senin. Beliau lahir dari keluarga miskin secara materi namun berdarah ningrat dan terhormat. Ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hasyim bin Abd. Manaf bin Qushay bin Kilab. (Nadawi,1982:1)

Nama muhammad adalah pemberian kakek nya Abdul Muthalib.Nama ini belum populer di kalangan bangsa arab ,tapi cukup dikenal .Nama muhammad di berikan kepada anak itu karena mimpi ibunya aminah pada waktu hamil  (Haekal,1968:108-109)

Muhammad SAW  adalah sebaik baik makhluk karena telah terpilih untuk menerima wahyu Allah SWT dan bertugas menyampaikan wahyu itu kepada umat manusia.inilah dia rasulullah utusan allah (Naparin ,MA 1994 : 4)

Ada beberapa keistimewaan rasulullah saw yang menharuskan umat beriman agar memuliakan beliau  Nama beliau “muhammad “ berhak berdampingan dengan nama Allah Swt di dalam dua kalimat pengakuan (Syahadatain) pengakuan seorang beriman (syahadat ) tidak benar tanpa mengakui akan kerasulan Muhammad SAW.Allah SWT menyatakan bahwa dia sendiri bersalawat kepada Nabi .malaikat juga bersalawat kepada nabi.Allah menyuruh umat beriman agar bersalawat kepada nabi meskipun ada perbedaan antara salawat Allah ,salawat malaikat dan salawat umat beriman (Naparin ,MA,1994: 14)

Mengikuti rasulullah adalah suatu keharusan bagi umat beriman.Mengikuti rasulullah SAW yang benar di perlukan persyaratan persyaratan yaitu ,mengharap perjumpaan dengan allah hendaklah beramal saleh dan tidak berbuat syirik ,mengharapakan hari akhir maksudnya ia selalu bertindak dengan penuh pertimbangan apa akibat yang akan di terimanya di hari akhirat nantinya (Naparin ,MA,1994 : 20)

Nabi muhammad SAW sudah dikenal  oleh masyarakat mekkah sebagai seorang yang jujur ,terpercaya dan terpuji dengan segala sifat tabiat dan tingkah laku yang mulia .Mereka menjuluki Muhammad dengan gelar al amin .namunmasyarakat mekah banyak yang menentang rasulullah( Naparin ,MA,1994 : 30)

Nabi Muhammad SAW diutus dan dibangkitkan membawa agama islam.mula mula orang tidak berani menyatakan diri beragama islam ,islam adalah agama Allah SWT ,ajaran ajarannya berupa dasar dan syariatnya yang di wasiatkan kepada Nabi Muhammad SAW di mana di beri tugas untuk menyampaikan dan menyerukannya kepada seluru umat manusia (Syaltut ,1972 :19)

Fase kenabian Nabi Muhammad dimulai ketika beliau menyepi di Gua Hira, sebagai imbas keprihatinan beliau melihat keadaan bangsa arab yang menyembah berhala. Ditempat inilah beliau menerima wahyu pertama, yang berupa surah Al-Alaq ayat 1-5. Dengan wahyu yang pertama ini, maka beliau telah diangkat menjadi Nabi, utusan Allah. Pada saat itu Nabi Muhammad  belum diperintahkan untuk menyeru kepada umatnya, namun setelah turun wahyu yang kedua, yaitu surah Al-Muddatsir ayat 1-7, Nabi Muhammad diangkat menjadi rasul yang berdakwah . dalam hal ini dakwah Nabi muhammad dibagi menjadi dua periode, yaitu :

  1. Periode Mekah, ciri pokok dari periode ini, adalah pembinaan dan pendidikan tauhid. Pada periode ini, tiga tahun pertama, dakwah islam dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Nabi muhammad mulai melaksanakan dakwah islam dilingkungan keluarga, mula-mula istri beliau yaitu khadijah, kemudian Ali bin Abi Thalib, Abu bakar sahabat beliau, lalu Zaid bekas budak beliau. Dan kemudian muncul julukan Assabiqunal awwalun (orang-orang yang terlebih dahulu masuk islam).
    Kemudian setelah turun ayat 94 Surah al-Hijr, Nabi Muhammad mulai berdakwah secara terang-terangan. Namun, dakwah yang dilakukan beliau tidak mudah karena mendapat tantangan dari kaum kafir quraisy. Tekanan dari orang-orang kafir semakin keras terhadap gerakan dakwah nabi Muhammad terlebih setelah meninggalnya paman beliau yaitu Abu Thalib dan istrinya Khadijah. Tahun ini merupakan tahun kesedihan bagi Nabi Muhammad sehingga dinamakan Amul Khuzn. Karena di Mekah dakwah Nabi Muhammad mendapat rintangandan tekanan, akhirnya nabi memutuskan untuk berdakwah diluar mekah. Namun, di Thaif beliau dicaci dan dilempari batu sampai terluka. Hal ini hampir membuat Nabi Muhammad putus asa, sehingga untuk menguatkan hati beliau Allah mengutus dan mengisra’(perjalanan malam nabi yang penuh misteri) dan memi’rajkan(menaiki langit) beliau pada tahun kesepuluh kenabian itu. Dalam isra miraj ini nabi diperlihati keajaiban-keajaiban dilangit dan dibumi dalam perjalanan ke yerusalem. Perjalanan Nabi sampai pada langit ketujuh, nabi memasuki surga. Allah memerintahakan nabi untuk menyampaikan kewajiban shalat 50 kali sehari kepada umatnya. Ketika dia turun kebumi, musa memprotesnya dengan mengatakan bahwa umatnya tidak akan pernah dapat menunaikan shalat sebanyak itu dan memohon kepada Allah agar jumlah itu dikurangi. Allah akhirnya mengurangi jumlah itu menjadi lima waktu. Setelah peristiwa isra dan miraj, suatu perkembangan besar bagi kemajuan dakwah islam terjadi, yaitu dengan datangnya sejumlah penduduk yastrib untuk berhaji ke mekah. Mereka membai’at nabi sebagai pemimpin dan berhijrah ke yastrib dan nama yastrib diubah menjadi madinah.
  2. Periode Madinah, ciri pokok dari periode ini adalah pendidikan sosial dan politik ( dalam arti luas). Dalam periode ini, pengembangan islam lebih ditekankan pada dasar-dasar pendidikan masyarakat dan pendidikan sosial kemasyarakatan seperti mendirikan masjid bertujuan untuk mempersatukan umat islam bisa bersama-sama shalat berjamaah secara teratur, mempersatukan dan mempersaudarakan antara kaum anshar dan muhajirin, perjanjian saling membantu antara sesama kaum muslimin, meletakkan dasar-dasar politik, ekonomi dan sosial untuk masyarakat baru. Ketika masyarakat islam terbentuk maka diperlukan dasar-dasar yang kuat bagi masyarakat yang baru tersebut. Oleh karena itu, ayat ayat alquran yang diturunkan dalam periode ini terutama ditunjukkan kepada pembinaan hukum. Ayat-ayat ini kemudian diberi penjelasan oleh rasulullah, baik dengan lisan maupun dengan perbuatan beliau sehingga terdapat dua sumber hukum dalam islam yaitu Alquran dan hadis. Dari kedua sumber hukum islam tersebut didapat suatu sistem untuk bidang politik, yaitu sistem musyawarah.

Nabi menghabiskan bulan Ramadhan untuk memohon dan berdoa di gua Hira hingga pada suatu malam cahaya wahyu tiba-tiba datang dan masuk kedalam dirinya dan turunnya ayat-ayat pertama diturunkan kepada Nabi Muhammad. Orang pertama yang diberitahu tentang kenabiannya adalah Khadijah. Dia adalah orang pertama yang masuk Islam dan menanggung semua penderitaan demi Islam. Kemudian adalah ‘Ali, sepupu Nabi yang tinggal bersama sejak kecil, dan Zayd ibn Haritsah, anak angkat dan teman karib Muhammad Saw. Tokoh Quraisy terkemuka yang memeluk Islam adalah Abu Bakar. Perlu diingat bahwa mereka yang pertama-pertama masuk Islam adalah orang-orang yang memiliki hubungan erat dengan nabi dan karena itu mereka juga mengenal nabi dengan baik. Selama tiga tahun Nabi bekerja secara diam-diam untuk menghentikan para sahabat dan keluarganya dari penyembahan berhala. Disini, pengarang memaparkan kalimat penting yang mengatakan bahwa “Meskipun masyarakat jatuh dalam kemusyrikan, tetapi ada beberapa orang dikenal sebagai Hunafa yang keliling mencari agama Ibrahim . (Siddiqi,2005:101)