Menu Tutup

Pahala Bacaan Alquran Untuk Mayit Menurut Para Ulama

Berikut ini adalah Pendapat para ulama’ tentang sampainya pahala bacaan ayat-ayat AlQur’an kepada mayit.

Pendapat ulama’ Madzhab Syafi’iyah Imam Syafi’i

Imam Syafi’i berkata bahwa, disunnahkan membacakan ayat-ayat al-Qur’an kepada mayit, dan jika sampai khatam al-Qur’an maka akan lebih baik[1].

Imam al-Hafidz Jalaluddin Suyuthi

Imam   as-Suyuthi       menjelaskan    bahwa, jumhur ulama’ salaf telah berpendapat dengan pendapat yang mengatakan “sampainya pahala bacaan terhadap mayit”.

Imam Nawawi

Imam Nawawi berkata, “Disunnahkan bagi orang yang ziarah kubur untuk membaca ayat-ayat al-Qur’an lalu setelahnya diiringi berdo’a untuk mayit.”[2]

Imam al-Qurthubi

Imam al-Qurthubi memberikan penjelasan bahwa, dalil yang dijadikan acuan oleh ulama’ kita tentang sampainya pahala kepada mayit adalah bahwa Rasulullah SAW pernah membelah pelepah kurma untuk ditancapkan di atas kubur dua sahabatnya sembari bersabda: Semoga ini dapat meringankan keduanya di alam kubur sebelum pelepah ini menjadi kering.

Imam al-Qurtubi kemudian berpendapat, jika pelepah kurma saja dapat meringankan beban si mayit, lalu bagaimanakah dengan bacaan-bacaan al-Qur’an dari sanak saudara dan teman-temannya? Tentu saja bacaan-bacaan al-Qur’an dan lain-lainnya akan lebih bermanfaat bagi si mayit.

Pendapat ulama madzhab Hanafi Imam Badr al-Aini

Alamah Badr al-Aini berkata dalam kitabnya

Kanzu Daqaiq” : bisa sampai (pahalanya) kepada mayit segala sesuatu kebaikan, mulai dari sholat, puasa, haji, shodaqoh, dzikir, dan lain sebagainya.

Imam az-Zaila’i

Beliau berkata: bahwa pendapat Ahlusunnah wal Jama’ah adalah membolehkan seseorang menghadiahkan pahala amal baiknya kepada mayit[3].

Pendapat ulama’ dari madzhab Maliki Imam al-Alamah Ibnu al-Haj

Beliau berkata: Jikalau seseorang membaca al-Qur’an di rumahnya lalu menghadiahkan pahalanya kepada ahli kubur maka, pahala tersebut pasti sampai kepada mayit.

Pendapat ulama’ madzhab Hambali

Syeikh Taqiyudin ibnu Taymiah

Beliau berkata: Barang siapa yang berpendapat bahwa, seseorang tidak mendapat pahala kecuali dengan amalanya sendiri, maka orang tersebut telah menghancurkan dan menyalahi ijma[4]’.

Syeikh Ibnu Qoyyim al-Jauzi

Beliau berkata: Telah dituturkan dari kalangan ulama’ salaf, mereka semua berwasiat supaya mereka dibacakan ayat-ayat al-Qur’an, setelah mereka meninggal dunia.

Imam al-Khalal

Imam al-Khalal meriwayatkan dari Abu Ali al-Hasan bin al-Haitsam al-Bazar, bahwa saya melihat Imam Ahmad bin Hambal sholat di kuburan lalu berdoa.

[1] . Nawawi “majmu’”,juz.5,hal.294.

[2] . Ibid

[3] . Saukani “nailul authar”,juz.4,hal.125.

[4] . Is’aful muslimin wal muslimat”,hal.50-53

Sumber: Amaliah NU dan Dalilnya.

Baca Juga: