Memberi nama anak adalah salah satu tanggung jawab besar yang diemban oleh orang tua. Nama bukan sekadar sebutan, melainkan juga simbol identitas dan doa yang akan melekat sepanjang hidup. Dalam Islam, terdapat beberapa adab dan aturan yang perlu diperhatikan dalam memilih nama untuk buah hati, agar nama tersebut menjadi berkah dan sesuai dengan syariat. Artikel ini akan mengupas berbagai panduan dan pertimbangan penting dalam memberikan nama anak menurut tuntunan agama Islam.
Pentingnya Memberi Nama Anak
Nama adalah bagian penting dari kehidupan manusia. Ia menjadi tanda pengenal, bukti keberadaan seseorang, dan medium untuk berkomunikasi dengan sesama. Nama juga berfungsi sebagai hiasan, julukan, dan identitas, baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, memilih nama bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang makna dan implikasi spiritual.
Menurut Islam, nama yang diberikan kepada anak harus baik dan memiliki makna positif. Ini karena nama tidak hanya mencerminkan kepribadian, tetapi juga menjadi doa yang diucapkan setiap kali nama tersebut disebutkan. Sebuah nama yang baik dapat memberi pengaruh positif pada kehidupan seseorang, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
“Sesungguhnya kalian akan dipanggil dengan nama-nama kalian dan nama-nama ayah kalian pada hari kiamat, maka perindahlah nama-nama kalian.” (HR. Abu Dawud).
Adab dan Aturan dalam Memberi Nama
Islam memiliki beberapa pedoman yang harus diperhatikan dalam memberi nama kepada anak, baik laki-laki maupun perempuan. Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan:
1. Menghindari Nama yang Mengandung Penghambaan kepada Selain Allah
Nama yang mengandung penghambaan kepada selain Allah SWT tidak diperbolehkan. Nama-nama seperti Abdur Rasul (hambanya Rasul) atau Abdul Nabi (hambanya Nabi) harus dihindari. Ini karena hanya Allah SWT yang berhak untuk disembah, dan penggunaan nama tersebut bertentangan dengan prinsip dasar tauhid.
2. Menghindari Nama yang Khusus untuk Allah
Nama-nama yang hanya boleh disandang oleh Allah, seperti Al-Khalik (Sang Pencipta), Ar-Rahman (Yang Maha Pengasih), atau Al-Malik (Raja Diraja), juga tidak boleh digunakan untuk menamai manusia. Nama-nama ini mengandung sifat-sifat yang hanya layak bagi Allah dan tidak pantas disematkan kepada manusia.
3. Menghindari Nama Orang Kafir dan Tokoh Zalim
Nama-nama yang identik dengan orang kafir atau tokoh zalim juga sebaiknya dihindari. Misalnya, nama Abdul Masih, Batris, atau Jarjas yang sering dikaitkan dengan tokoh-tokoh non-Islam tidak disarankan. Islam juga melarang penggunaan nama-nama patung atau tokoh yang melampaui batas dan disembah selain Allah.
4. Menghindari Nama yang Memiliki Arti Buruk atau Makruh
Nama yang bermakna negatif, seperti Harb (perang), Zhalim (orang zalim), atau Sariq (pencuri) sebaiknya dihindari. Nama yang memiliki konotasi buruk dapat mempengaruhi psikologi pemiliknya dan membuatnya merasa tertekan atau sedih karena arti dari namanya.
5. Nama yang Mengandung Lembek atau Syahwat
Dalam Islam, juga tidak dianjurkan memberi nama yang terlalu lembut atau mengandung konotasi seksual, terutama untuk anak perempuan. Nama-nama ini dikhawatirkan dapat menimbulkan persepsi yang tidak baik di masyarakat.
6. Nama Orang Fasik atau Maksiat
Menggunakan nama orang yang dikenal fasik, seperti artis atau tokoh yang jauh dari ajaran Islam, juga dianggap makruh. Namun, jika nama tersebut memiliki makna yang baik, penggunaan nama tersebut diperbolehkan, selama tidak ada niat untuk meniru perilaku orang tersebut.
7. Nama yang Disandarkan kepada Agama
Nama-nama yang menyematkan agama atau Islam, seperti Nuruddin (cahaya agama) atau Syamsuddin (matahari agama), juga sebaiknya dihindari. Hal ini karena nama-nama tersebut dapat memberikan kesan yang berlebihan dan tidak mencerminkan keadaan sebenarnya dari pemilik nama.
8. Nama-nama Malaikat atau Surat dalam Al-Qur’an
Islam juga melarang penggunaan nama-nama malaikat, seperti Jibril, atau huruf-huruf pembuka surat dalam Al-Qur’an, seperti Yasin atau Thaha, sebagai nama manusia. Nama-nama ini bukanlah nama yang dianjurkan untuk diberikan kepada anak.
Nama yang Dianjurkan dalam Islam
Islam tidak hanya memberikan larangan, tetapi juga menawarkan alternatif nama-nama yang dianjurkan untuk digunakan. Berikut adalah beberapa urutan nama terbaik yang dianjurkan dalam Islam:
1. Nama Abdullah dan Abdurrahman
Dua nama ini sangat disukai oleh Allah, karena secara langsung menunjukkan penghambaan kepada-Nya. Dalam hadits disebutkan bahwa nama yang paling disukai Allah adalah Abdullah dan Abdurrahman (HR. Muslim).
2. Nama yang Mengandung Penghambaan kepada Asmaul Husna
Selain Abdullah dan Abdurrahman, nama-nama yang mengandung penghambaan kepada Allah juga sangat dianjurkan, seperti Abdul Aziz, Abdul Malik, dan Abdul Rahim. Nama-nama ini mencerminkan sifat-sifat mulia Allah SWT.
3. Nama Para Nabi
Memberi nama anak dengan nama-nama para Nabi adalah salah satu sunnah yang dianjurkan. Nama-nama seperti Muhammad, Ibrahim, Musa, Isa, dan Nuh tidak hanya indah, tetapi juga membawa doa agar sang anak dapat meneladani sifat-sifat mulia para nabi tersebut.
4. Nama Orang Shaleh
Islam juga menganjurkan pemberian nama-nama orang shaleh, terutama sahabat Nabi Muhammad SAW. Nama-nama seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali adalah pilihan yang baik karena mencerminkan keshalihan dan kepemimpinan dalam Islam.
5. Nama yang Bermakna Baik
Selain nama-nama di atas, Islam juga mengizinkan penggunaan nama-nama yang memiliki makna baik dan indah. Namun, nama tersebut harus dipertimbangkan dengan matang agar sesuai dengan ajaran Islam dan tidak menimbulkan persepsi negatif di masa depan.
Kesimpulan
Memberi nama anak adalah proses yang memerlukan pertimbangan matang. Nama yang baik bukan hanya indah didengar, tetapi juga mengandung doa dan harapan bagi masa depan anak. Sebagai orang tua, penting untuk memilih nama yang sesuai dengan tuntunan syariat, menghindari nama-nama yang dilarang, dan memilih nama yang dianjurkan dalam Islam. Nama yang baik akan membawa keberkahan, baik di dunia maupun di akhirat.
Referensi:
-
IslamQA. Adab-Adab Memberi Nama Anak. Diakses dari https://islamqa.info/id/answers/7180/adab-adab-memberi-nama-anak.
-
Nabawi Mulia. Cara Menamai Anak Sesuai Syariat Islam. Diakses dari https://www.nabawimulia.co.id/cara-menamai-anak-sesuai-syariat-islam/.
-
NU Jabar. Ketentuan Pemberian Nama Anak Selain Nama Arab. Diakses dari https://jabar.nu.or.id/keislaman/ketentuan-pemberian-nama-anak-selain-nama-arab-lbPD7.
-
Merdeka. 8 Nama yang Dilarang Diberikan ke Anak Sesuai Ajaran Islam. Diakses dari https://www.merdeka.com/trending/8-nama-yang-dilarang-diberikan-ke-anak-sesuai-ajaran-islam-kln.html.
-
Rumaysho. Hadiah di Hari Lahir 2: Nama Terbaik untuk si Buah Hati. Diakses dari https://rumaysho.com/988-hadiah-di-hari-lahir-2-nama-terbaik-untuk-si-buah-hati.html.