Menu Tutup

Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi)

Pasar Yosomulyo Pelangi, atau yang dikenal dengan nama Payungi, merupakan pasar rakyat yang berlokasi di Kelurahan Yosomulyo, Kota Metro, Lampung. Terletak sekitar dua jam perjalanan dari Bandar Lampung, Payungi berkembang menjadi pusat kegiatan ekonomi, edukasi, dan pariwisata yang melibatkan masyarakat lokal.

Dikenal sebagai pasar yang memadukan elemen tradisional dengan konsep modern, Payungi menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung untuk menikmati keindahan budaya, kuliner, serta kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Sejarah dan Peran Dharma Setyawan dalam Pendirian Payungi

Pasar Yosomulyo Pelangi didirikan pada tahun 2018 dengan inisiatif dari Dharma Setyawan, seorang aktivis sosial dan penggiat pemberdayaan masyarakat yang juga adalah warga Metro. Dharma melihat potensi yang besar dalam kolaborasi komunitas untuk menciptakan pasar berbasis sosial yang mengedepankan nilai-nilai budaya lokal. Dengan dorongan dari Dharma, masyarakat Yosomulyo bersatu untuk menciptakan pasar yang tidak hanya menjadi tempat jual beli, tetapi juga sebagai wadah edukasi dan hiburan.

Konsep Payungi dibangun dengan kolaborasi antara Dharma Setyawan dan warga sekitar untuk menghidupkan kembali ekonomi lokal melalui usaha mikro dan partisipasi langsung masyarakat. Payungi berhasil menyatukan warga setempat untuk mengembangkan pasar ini menjadi tempat yang ramah bagi pengunjung sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal. Pengembangan pasar ini menempatkan warga sebagai pelaku utama dengan dukungan dari beberapa instansi yang memberikan pelatihan dan pendampingan.

Atraksi yang Ditawarkan di Payungi

Pasar Yosomulyo Pelangi menawarkan berbagai atraksi yang menarik bagi pengunjung dari berbagai kalangan. Berikut beberapa daya tarik utama di Payungi:

  1. Kuliner Tradisional dan Aneka Jajanan Lokal
    Di Payungi, pengunjung dapat menikmati berbagai hidangan tradisional Lampung dan makanan khas Nusantara yang sulit ditemukan di tempat lain. Beberapa menu andalan di sini antara lain seruit, pempek, kemplang, dan aneka makanan olahan singkong. Kehadiran kuliner tradisional ini tidak hanya menambah nilai budaya, tetapi juga mendukung ekonomi pelaku usaha kecil yang sebagian besar merupakan warga sekitar.
  2. Wahana Permainan Anak
    Bagi pengunjung yang datang bersama keluarga, Payungi menyediakan berbagai wahana permainan anak yang aman dan edukatif. Wahana ini dirancang untuk memberi hiburan bagi anak-anak sambil mengedukasi mereka tentang budaya dan permainan tradisional.
  3. Spot Foto Instagramable
    Payungi juga dikenal sebagai destinasi yang penuh dengan spot foto unik dan menarik yang sangat cocok bagi pengunjung yang gemar berfoto. Berbagai dekorasi warna-warni dan mural-mural indah menghiasi sudut-sudut pasar, menambah daya tarik bagi pengunjung yang ingin mengabadikan momen mereka di media sosial.

Program Edukatif: Payungi University dan Kampung Bahasa Payungi

Selain menjadi pasar rakyat, Payungi juga dikenal sebagai tempat edukasi melalui program-program inovatif seperti Payungi University dan Kampung Bahasa Payungi.

  1. Payungi University
    Payungi University adalah program pendidikan non-formal yang memberikan pelatihan keterampilan kepada masyarakat lokal, terutama dalam bidang ekonomi kreatif dan kewirausahaan. Melalui Payungi University, masyarakat dapat belajar tentang pengelolaan bisnis, pemasaran digital, dan keterampilan teknis lainnya yang relevan dengan pengembangan usaha mikro. Program ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas ekonomi warga dan mendorong lahirnya wirausahawan baru di Kota Metro.
  2. Kampung Bahasa Payungi
    Di Kampung Bahasa Payungi, pengunjung dan masyarakat sekitar dapat belajar bahasa asing, terutama bahasa Inggris, melalui kelas-kelas yang diadakan secara teratur. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa masyarakat, sehingga mereka dapat berinteraksi dengan wisatawan mancanegara yang datang ke Payungi. Kampung Bahasa Payungi juga membantu anak-anak dan remaja di lingkungan sekitar untuk memiliki akses pendidikan bahasa yang lebih baik, yang pada gilirannya dapat membuka peluang ekonomi yang lebih luas.

Dampak Payungi terhadap Pemberdayaan Masyarakat

Payungi telah berhasil menciptakan dampak positif yang signifikan bagi pemberdayaan masyarakat Yosomulyo. Melalui pasar ini, warga lokal mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan pendapatan melalui berbagai usaha kecil. Selain itu, Payungi juga menjadi sarana edukasi dan pelatihan yang memberikan keterampilan praktis bagi masyarakat. Menurut data lokal, program ini telah membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga dan memperkuat solidaritas komunitas.

Payungi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, di mana warga dari berbagai latar belakang sosial dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan pasar. Dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat, Payungi tidak hanya menjadi tempat transaksi ekonomi, tetapi juga simbol kebangkitan sosial yang memajukan kehidupan warga Metro, Lampung.

Informasi Praktis bagi Pengunjung

Bagi yang berminat mengunjungi Pasar Yosomulyo Pelangi, berikut adalah beberapa informasi praktis:

  • Jam Operasional: Pasar ini buka setiap hari Minggu dari pukul 06.00 hingga 12.00 WIB. Mengingat pasar ini beroperasi hanya di akhir pekan, disarankan untuk datang lebih awal agar bisa menikmati seluruh atraksi tanpa keramaian berlebih.
  • Lokasi: Pasar Yosomulyo Pelangi terletak di Kelurahan Yosomulyo, Kota Metro, Lampung. Akses menuju pasar cukup mudah, dan tersedia angkutan umum dari pusat kota menuju lokasi ini.
  • Tips Berkunjung: Disarankan untuk membawa uang tunai karena beberapa pedagang mungkin tidak menyediakan layanan pembayaran digital. Jangan lupa membawa kamera atau smartphone dengan baterai penuh agar bisa mengabadikan momen di spot foto yang menarik.

Kesimpulan

Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi) bukan hanya sekedar pasar rakyat, tetapi juga pusat edukasi, wisata, dan pemberdayaan masyarakat. Dari kuliner tradisional hingga program edukatif, Payungi menawarkan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung sekaligus memberikan dampak positif bagi komunitas lokal. Dengan dukungan masyarakat setempat dan inovasi berkelanjutan, Payungi terus berkembang menjadi destinasi wisata yang patut dikunjungi bagi siapa saja yang ingin menikmati kekayaan budaya dan keramahtamahan masyarakat Lampung.

Lainnya