Menu Tutup

Pengertian Pendidikan Islam, Objek, Ruang Lingkup, Urgensi dan Fungsinya

Pengertian Pendidikan Islam

Pendidikandalam bahasa arab adalah asal kata dari Tarbiyah yang artinya pengajaran yang berasal dari kata RabbaYaribbuTarbiyatan, dan juga dalam kata lain dalam islam adalah ta’limdengan arti sama halnya seperti Tarbiyyah yaitu pengajaran Allama berasal dari kata AllamaYuallimu Ta’liman Pendidikan dan pengajaran dalam bahasa arabnya Tarbiyah wa ta’lim Sedangkan pendidikan islam dalam bahasa arabnya adalah  Tarbiyah Islamiyah

Dalam stratifikasi penciptaan Allah SWT.Terdapat beberapa penciptaan yang beragam, diantaranya Allah menciptakan Malaikat, Syetan dan juga manusia hal ini memberikan berbeda-bedanya sipat / karakter yang berbeda-beda. Malaikat mempunyai sifat taat, syetan mempunyai sipat ma’siyat, sedangkan sifat manusia berada di tengah-tengah dua sipat tersebut yaitu antara taat dan ma’siyat, maka melihat phenomena ini manusia haruslah dididik supaya bias membedakan antara yang haq dan yang bathil

Pendidikan islam adalah suatau usah memberikan pencerahan kepada manusia supaya manusia mengenali keperibadiannya sebagai seorang muslim. Selain itu juga pendidikan islam berusaha memberikan pendidikan terhadap kerohanian dan juga kejasmanian sebagaiman kakikat islam adalah rahmatan lilalamin yaitu rahmat bagi seluruh alam.

Dalam ajaran islam manusia dituntut supaya berusaha mencari ilmu dalam kata lain harus berpendidikan yang lebih khususnya adalah pendidikan islam, karena pendidikan islam manusia akan terbentuk karakter dan kepribadian yang baik.

Objek Pendidikan Islam

Pendidikan Islam mempunyai sasaran pada tiga pengembangan fungsi manusia yang mana hal itu sejalan dengan misi agama Islam yang bertujuan memberikan rahmat bagi sekalian makhluk di alam ini :

  1. Menyadarkan manusia sebagai makhluk individu, maksud mahluk individu disi adalah dimana manusia harus mempunyai rasa tanggung jawab terhadap kefitrahannya dimana manusia mempunyai fitrah sebagai umata muslim. Sehingga sipat muslim tersebut harus dipertahankan pada jiwa manusia.
  2. Menyadarkan manusia sebagai makhluk sosial.  Manusia sebagai mahluk sosial ini merupakan ciri bahwa manusia saling membutuhkan anatara satu sama lainnya, seperti halnya manusia tidak mungkin bias menyelesaikan masalahnya tanpa ada orang lain, maka dengan social tersebut manusia diperlukan pendidikan.
  3. Menyadarkan manusia sebagai hamba Allah SWT. Manusia adalah hamba Allah dimana manusia haruslah memposisikan dirinya sebagai hambanya, dimana manusia harus mengetahui tentang perintah dan larangan dan salahsatu alat untuk mengetahui tentang perintah dan larangan tersebut adalah dengan ilmu.

Dengan kesadaran-kesadaran tersebut, maka manusia akan termotipasi terhadap pendidikan islam, sehingga manusia akan sadar betapa pentingnya pendidikan islam.

Ruang Lingkup Pendidikan Islam

Tujuan pendidikan Islam adalah mengembalikan manusia terhadap Al-Qur’an dan Assunah dimana pendidikan islam mempunyai ruang lingkup diantaranya:

  1. Para pendidik
  2. Para murid atau peserta didik
  3. Materi pendidikan
  4. Perbuatan mendidik
  5. Metode pendidikan
  6. Evaluasi pendidikan
  7. Tujuan pendidikan
  8. Alat-alat pendidikan
  9. Lingkungan pendidikan

1. Pendidik Dan Perbuatan Mendidik

Dalam pelajaran agama islam disini yang mempunyai peranan penting dalam mendidik diantaranya adalah orang-orang yang memahami tentang ajaran Islam diantaranya Guru Pelajaran Islam, Ulama Ustadz dan juga yang lainnya yang berkedudukan sebagai pemaham islam. Sedangkan perbuatan mendidik artinya adalah perbuatan para pendidik, dimana para pendidik harus memberikan tauladan kepada yang dididik, sebagaimana dakwah Rasulullah juga disamping dengan kata-kata juga dakwah dengan cara prilaku

  1. Anak didik dan materi pendidikan Islam(maddatut tarbiyah)

Anak didik adalah objek para pendidik  dalam melaksanakan tindakan  yang bersifat mendidik. Sedangkan materi  pendidikan islam yaitu bahan-bahan atau pengalaman-pengalaman belajar ilmu agama islam yang disusun sedemikian rupa  untuk disajikan atau disampaikan kepada anak didik

  1. Metode pendidkkan Islam (Tariqatut tarbiyah)

Yaitu strategi yang relevan yang dilakukan pendidik untuk menyampaikan materi pendidikan Islam kepada anak didik. Metode berfungsi  mengolah menyusun, dan menyajikan materi dalam pendidikan islam agar materi pendidikan islam tersebut dapat dengan mudah diterima dan dimiliki oleh anak didik.

  1. Evaluasi Pendidikan

Yaitu suatu sistem penilaian yang  diterapkan pada anak didik, untuk mengetahui keberhasilan pendidikan yang dilaksanakan.

Sasaran evaluasi pendidikan Islam secara garis besar meliputi:

a) Sikap dan pengalaman pribadinya, hubungan dengan Tuhan

b) Sikap dan pengalaman dirinya, hubungannya dengan masyarakat

c) Sikap dan pengalaman kehidupannya, hubungannya dengan alam sekitar

d) Sikap dan pengalaman terhadap dirinya sendiri selaku hamba Allah dan selaku anggota masyarakat, serta selaku khalifah di muka bumi

5. Alat-alat pendidikan

Alat-alat pendidikan yaitu semua alat yang digunakan selama melaksanakan pendidikan Islam agar tujuan pendidikan Islam tercapai.

  1. Lingkungan Pendidikan

Yang dimaksud dengan lingkungan pendidikan Islam di sini ialah keadaan-keadaan yang ikut berpengaruh dalam pelaksanaan serta hasil pendidikan Islam.Lingkungan pendidikan sangat besar pengaruhnya dalam membentuk kepribadian anak didik, olehnya itu hendaklah diupayakan agar lingkungan belajar senantiasa tercipta sehingga mendorong anak didik untuk lebih giat belajar.

Urgensi Pendidikan Islam

Dalam proses untuk mencapai dan meningkatkan kesejahteraan hidup, maka setiap orang/individu diperintahkan untuk belajar secara terus menerus sepanjang hidupnya, dan hal itu merupakan konsekuensi logis ditetapkannya manusia sebagai khalifah dimuka bumi ini.

Pendidikan merupakan bagian dari tugas kekhalifaan manusia.Oleh karena itu, kegiatan pendidikan harus dilaksanakan secara konsisten dan penuh tanggung jawab. Dalam hal ini Islam memberikan pandangan bahwa konsep-konsep yang mendasar tentang pendidikan dan tanggung jawab umat muslim untuk menjabarkan dan mengaplikasikannya ke dalam praktek pendidikan.

Pendidikan Islam merupakan keharusan mutlak untuk dilaksanakan secara konsisten dengan penuh rasa tanggung jawab, guna mencapai kesejahteraan hidup sebagai wujud peribadatan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.ayat yang pertama kali diturunkan oleh Allah SWT adalah berkaitan tentang urgensi pendidikan, yakni iqra’, perintah membaca.Hasil usaha belajar membaca ayat-ayat qur’aniyah, dapat menghasilkan ilmu agama seperti fikih, tauhid, akhlak dsb.

Sedangkan hasil dengan usaha membaca ayat-ayat kawniyah, dapat menghasilkan sains seperti fisika, biologi, kimia, astronomi dan semacamnya. Intinya ilmu yang bersumber dari ayat-ayat qur’aniyah dan kawniyah, harus diperoleh melalui proses belajar membaca.

Allah SWT memberi pendengaran, penglihatan dan hati kepada manusia, agar dipergunakan untuk merenung, memikirkan, dan memperhatikan apa-apa yang ada disekitarnya. Kesemuanya ini, merupakan motivasi bagi segenap umat manusia untuk mencari ilmu pengetahuan melalui jalur pendidikan, dan sekaligus merupakan kewajiban bagi setiap muslim, sejak kecilnya sampai berusia lanjut.

Pendidikan islam di samping sebagai kewajiban, mutlak dibutuhkan oleh setiap anak muslim untuk kepentingan eksistensinya. Terutama di saat memasuki era globalisasi yang penuh tantangan.pendidikan Islam yang menekankan aspek kecerdasan spiritual memiliki format pemeliharaan, pemanfaatan, dan pengembangan fitrah kemanusian dalam mengantisipasi krisis spiritual di era globalisasi.

Fungsi Pendidikan Islam

Fungsi pendidikan islam merupakan realisasi dari pengertian tarbiyah al-insya yang artinya menumbuhkan atau mengaktualisasikan potensi. Pendidikan berusaha untuk menampakkan atau mengaktualisasikan potensi-potensi laten yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Adapun fungsi dari pendidikan islam adalah :

Pendidikan sebagai Pengembangan Potensi

Potensi laten yang dimiliki manusia banyak ragamnya. Abdul Mujib menyebutkan tujuh macam potensi bawaan manusia yaitu :

Al- Fitrah (Citra Asli)

Fitrah berarti perasaan yang tulus (al-ikhlas).Manusia lahir dengan membawa sifat baik.Di antara sifat itu adalah ketulusan dan kemurnian dalam melakukan aktifitas.

Struktur manusia

Srtuktur manusia terdiri atas jasmani, ruhani dan nafsani.Yang mana struktur nafsani yaitu kalbu, akal dan hawa nafsu.

Al-Hayah (Vitality)

Hayah adalah daya, tenaga, energy hidup manusia yang karenanya manusia dapat bertahan hidup.Al-Hayah terbagi menjadi dua, jasmani yang intinya berupa nyawa dan rohani yang intinya berupa amanat dari Tuhan.

Al-Khuluq (karakter)

Khuluq bisa disamakan dengan karakter yang masing-masing individu memiliki keunikan sendiri.Khuluq bisa dijadikan ciri untuk mengidentifikasi seseorang.

Ath-Thab’u (Tabiat).

Merupakan citra batin yang menetap dan diciptakan oleh Allah SWT.

  1. As-Sajiyah (Bakat)
  2. As-Sifat (Sifat-sifat)
  3. Pendidikan sebagai Pewaris Budaya

Dalam pendidikan islam, sumber nilai budaya dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :

  1. Nilai Ilahiyyah, nilai yang dititihkan Allah melalui para Rasul-Nya yang diabadikan pada wahyu. Inti  nilai ini adalah iman dan takwa.
  2. Nilai Insaniyyah, nilai yang tumbuh atas kesepakatan manusia serta hidup dan berkembang dari peradaban manusia. Nilai ini bersifat dinamis, yang berkelakuan relative dan dibatasi oleh ruang dan waktu.
  3. Interaksi antara Potensi dan Budaya

Interaksi antara potensi dan budaya harus mendapatkan tempat dalam proses pendidikan, dan jangan sampai salah satunya ada yang diabaikan. Tanpa interaksi tersebut, harmonisasi kehidupan akan terhambat.

Daftar Pustaka

Ahmad Saebani Beni, Hendra Akhdiyat, Ilmu Pendidikan Islam 1, Bandung: CV Pustaka Setia, 2009

Arifin H.M., Ilmu Pendidikan Islam tinjauan Teoritis dan Praktis berdasarkan pendekatan indisipliner, jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008

Arifin Muzayyin, Filsafat Pensisikan Islam, Cet. I,Jakarta : PT Bumi Aksara, 2003

Daradzat Zakiah, Ilmu Pendidikan islam, Edisi. I, Cet. VII,Jakarta : Bumi Aksara, 2008

Umar Bukhari, Ilmu Pendidikan Islam, Cet. I, Jakarta : Sinar Grafika Offset, 2010

Baca Juga: