Menu Tutup

Perdagangan Internasional : Pengertian, Manfaat, Kebijakan, Alat Pembayaran dan Neraca

Pengertian Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional adalah suatu proses tukar menukar atau jual beli barang dan jasa yang terjadi antara dua negara atau lebih. Ekspor artinya kegiatan menjual barang dan jasa dalam negeri ke luar negeri. Negara yang mengekspor barang dan jasa disebut negara eksportir. Sementara itu,impor adalah kegiatan membeli barang dan jasa dari luar negeri. Negara yang mengimpor barang disebut negara importir.

Manfaat Perdagangan Internasional

  1. Memperoleh Devisa

Jika kita mengekspor suatu komoditas,kita mendapat mata uang asing seperti dolar Amerika,yen,atau jenis mata uang lainnya. Contohnya,saat ada turis asing dari Eropa membawa mata uang euro,kemudian mereka ke money changer dan menukarkan dengan rupiah. Setelah itu dengan uang rupiah tadi mereka membelanjakannya untuk souvenir. Disini terjadi akumulasi uang dari euro menjadi rupiah. Dan euro ini jadi menetap di Indonesia menjadi penambah secara agrerat devisa negara.

  1. Memperluas kesempatan kerja

Perdagangan internasional,terutama kegiatan ekspor,memberi kesempatan untuk memperluas kesempatan kerja,untuk menghasilkan barang ekspor dibutuhkan tenaga kerja.

  1. Menstabilkan Harga – Harga

Jika suatu jenis barang dalam negeri mahal atau jumlahnya kurang dan tidak memenuhi permintaan pasar,barang tersebut harus diimpor. Dengan adanya impor,harga barang jenis tersebut akan stabil dan permintaan pun dapat terpenuhi.

  1. Meningkatkan Kualitas Konsumsi

Melalui perdagangan internasional,penduduk dapat membeli barang barang yang belum dapat dihasilkan didalam negeri atau mutunya belum sebaik produk luar negeri.

  1. Mempercepat Alih Teknologi

Untuk menggunakan barang barang yang diimpor dari luar negeri,dibutuhkan pengetahuan atau keterampilan tertentu.

Faktor Pendorong Dan Penghambat Perdagangan Internasional

Faktor Pendorong Perdagangan Internasional

  1. Perbedaan Sumber Daya Alam

Karena,sumber daya alam yang dimiliki setiap negara itu berbeda beda. Contohnya: Indonesia yang banyak mengekspor teksil ke Amerika serikat,karena sumber daya alam indonesia yang harganya terbilang murah. Sebaliknya,Amerika Serikat mengimpor mobil ke Indonesia karena Amerika Serikat dapat memproduksi mobil dengan harga murah.

  • Selera

Contohnya: Masyarakat Indonesia yang lebih menyukai apal Australia,padalah di Indonesia juga memiliki buah apel yang berada di Malang dan tempat lainnya.

  • Penghematan Biaya Produksi ( Efisiensi)

Masalah efisiensi juga menjadi alasan tidak diproduksinya barang berteknologi tinggi oleh negara berkembang. Sebenarnya Indonesia juga mampu memproduksi barang yang canggih,namun karena industri lokal yang belum mampu berkembang yang membuat biaya nya menjadi mahal.

  • Perbedaan Teknologi

Beberapa negara yang memiliki teknologi maju yang sebagian besar pula negara yang belum mampu menerapkan teknologi maju. Negara dengan teknologi maju mampu menjual barang dengan harga murah kepada negara yang memiliki teknologi sederhana. Contohnya: Indonesia mengimpor mobil dari Jepang karena Jepang memiliki pembuatan mobil yang maju.

Faktor Penghambat Perdagangan Internasioanl

  • Tidak Amannya Suatu Negara

Jika negara yang memiliki kondisi yang aman maka para pedagang akan mendekat,namun jika tidak maka para pedagang pun akan beralih ke negara yang lebih aman.

  • Kebijakan Ekonomi Internasinal Oleh Pemerintah

Contohnya: Pembatasan jumlah impor,pungutan biaya ekspor atau impor yang tinggi dan perijina yang berbeli belit.

  • Tidak Stabilnya Kurs Mata Uang Asing

Membuat para eksportir maupun importir mengalami kesulitan dalam menentukan harga valuta asing. Kesulitan tersebut berdampak pada harga penawaran maupun harga perimtaan dalam perdagangan.

Teori Perdagangan Internasional

  1. Teori Keunggulan Mutlak ( Absolute Advantage Theory ) dari Adam Smith

Suatu negara disebut memiliki keunggulan mutlak dari negara lain jika negara tersebut mampu memproduksi lebih banyak barang daripada negara lain,degan menggunakan sumber daya produksi yang sama.

Menurut teori keunggulan mutlak,perdagangan internasinal terjadi ketika Indonesia berspesialisasi (mengkhususkan diri) memproduksi kusi rotan,sementara Jepangberspesialisasi memproduksi kalkulator.

Keunggulan mutlak terjadi jika suatu negara,misalnya Indonesia,mampu memproduksi lebih banyak kursi rotan dari negara lain,misalnya Jepang,dengan menggunakan sumber daya yang sama jumlahnya. Jepang memiliki keunggulan mutlak terhadap indonesia dalam produksi kalkulator,dengan menggunakan sumber daya yang sama jumlahnya.

  1. Teori Keunggulan Komparatif ( Comparative Advantage Theory ) dari David Ricardo

Adam Smith,yang mengemukakan teori keunggulan mutlak,menekankan bahwa perdagangan internasional terjadi jika ada keunggulan mutlak. Murid Adam Smith,David Ricardo,melengkapi teori gurunya dengan mengatakan bahwa perbedaan keunggulan komparatif juga adapat memberi keuntungan. Dua negara akan tetap melakukan pertukaran melalui perdagangan internasinal walaupun salah satu negara mempunyai semua keunggulan.

Kebijakan Perdagangan Internasional

  1. Kebikan Perdagangan Internasional dibidang Impor
    • Kuota. Kuota merupakan jumlah yang ditetapkan untuk suatu kegiatan dalam satu masa atau suatu waktu tertentu.
    • Tarif. Kebijakan tarif diambil pemerintah dengan menetapkan tarif tinggi untuk mengimpor suatu jenis barang.
    • Subsidi. Karena ada perbedaan harga antara barang impor dan barang dalam negeri,ada kemungkinan harga barang impor lebih murah daripada harga barang produksi dalam negeri.
    • Larangan Impor. Dengan berbagai alasan,ada barang tertentu yang dilarang diimpor.
  2. Kebijakan Perdagangan Internasional dibidang Ekspor
    1. Diskriminasi Harga. Diskriminasi Harga adalah suatu tindakan dalam penetapan harga barang yang berbeda untuk suatu negara dengan negara lainnya.
    2. Pemberian Premi (Subsidi). Kebijakan yang diambil pemerintah untuk memajukan ekspor adalah dengan memberi premi kepada badan usaha yang melakukan ekpor.
    3. Dumping. Dumping adalah kebijakan yang diambil oleh pemerintah dengan menetapkan barang ekspor (harga barang diluar negeri) lebih murah daripada harga didalam negeri.
    4. Politik Dagang Bebas. Politik dagang bebas merupakan suatu kebijakan yang membuat masing masing pemerintah memberi kebebasan dalam ekspor dan impor.
    5. Larangan Ekspor. Kebalikan dari larangan impor,larangan ekspor merupakan kebijakan suatu negara untuk melarang ekspor barang barang tertentu keluar negeri.

Tujuan Kebijakan Perdagangan Internasional

Kebijakan perdagangan internasional diterapkan baik dalam kegiatan impor maupun dalam kegiatan ekspor. Kebijakan perdagangan internasional untuk impor ditujukan untuk mengatasi dampak buruk dari mengimpor barang. Salah satunya adalah perusahaan dalam negeri yang memproduksi jenis barang yang sama akan gulung tikar karena kalah bersaing dengan barang impor. Sama halnya dengan kebijakan perdagangan internasional dibidang impor,kebijakan perdagangan internasional dibidang ekspor juga ditujukan untuk melindungi produksi dalam negeri disamping memperoleh keuntungan.

Alat Pembayaran Internasional

Adapun alat pembayaran internasional mencakup :

  1. Letter Of Credit

Letter of credit (L/C) adalah suatu surat yang dikeluarkan oleh pihak bank dinegara dari pihak yang mengimpor barang (importir) dimana bank bersangkutan menyetujui dan membayar wesel yang ditarik oleh penjual barang (eksportir).

Dewasa ini lebih dari 50% cara pembayaran internasional menggunakan L/C. Hal ini karena cara pembayaran L/C ini mempunyai beberapa kemudahan,antara lain sebagai berikut :

  1. Adanya kepastian pembayaran bagi eksportir
  2. Adanya jaminan penerimaan barang bagi importir
  3. Adanya fasilitas kredit eksportir atau importir melakukan perbaikan
  4. Adanya fasilitas hedging yaitu kepastian tidak adanya perubahan harga barang selama proses transaksi
  5. Advance Payment (Cash Payment)

Advance payment merupakan salah satu cara pembayaran internasional dimana importir terlebih dahulu membayar harga barang sebelum barang diterima. Advance payment merupakan cara pembayaran dimuka.

Cara pembayaran Advance payment sangat beresiko pada pembeli (importir) sebab bisa saja eksportir tidak memenuhi kewajibannya untuk menyerahkan barang. Oleh sebab itu,kontrak bisnis yang mendasari transaksi bisnis ini harus diperkuat dengan berbagai klausal yang dapat menjamin kepentingan pembeli misalnya klausal tentang ganti rugi atau sanksi.

  1. Open Account

Cara pembayaran dengan open account merupakan kebalikan dari advance payment. Pada cara pembayaran open account,barang telah dikirim penjual atas nama pembeli. Pembayarn dengan open account sangat menguntungkan pembeli sebab barang diterima sebelum pembayaran dilakukan.

  1. Commercial Bills Of Exchange

Commercial bills of exchange yang lazim disebut wesel (draft) atau trade bills,adalah surat yang ditulis oleh penjual (eksportir) yang berisi perintah pada pembeli untuk membayar sejumlah uang pada tanggal jatuh tempo pada masa datang.

  1. Collection

Cara collection adalah suatu cara dimana eksportir menugaskan penagihan harga barang yang diekspornya pada salah satu bank.

  1. Konsinyasi

Cara konsinyasi sebenarnya adalah bentuk lain dari open account. Hanya open account dan konsinyasi berbeda dalam hal pelaksanaannya. Pada open account eksportir telah mengirim barang pada importir sebelum terjadi pembayaran,sebaliknya pada konsinyasi eksportir telah mengirim barang sebelum pembayaran dan pembayaran diterima ssetelah barang laku dijual oleh importir.

Neraca Perdagangan

Dalam neraca perdagangan,dicatat keadaan ekspor dan impor barang atau jasa. Misalnya,ekspor dari negara kita ke negara lain berupa kayu,garmen,minyak dan gas bumi,serta barang barang lainnya. Sedangkan,impor negara kita dari negara lain berupa suku cadang kendaraan,barang barang elektronik dan barang lainnya yang kita butuhkan untuk pembangunan dan konsumsi.

Neraca perdagangan mempunyai peranan sentral dalam neraca pembayaran (balance of payment) dimana terlihat aliran uang secara keseluruhan yang masuk dan keluar dari suatu negara.

Devisa

  • Pengertian Devisa

Devisa adalah uang asing yang beredar pada suatu negara dan di gunakan untuk pembayaran transaksi dengan luar negeri. Keberadaan devisa sangat di perlukan negara agar dapat membayar barang impor,utang luar negeri,digunakan orang bepergian ke luar negeri,dan keperluan lainnya.

  • Mekanisme Pasar Devisa

Perantara utama dalam pasar devisa adalah bank bank utama yang beroperasi di seluruh dunia terutama yang memperjual belikan valuta asing. Berbeda dengan bursa saham yang memiliki lantai perdagangan (trading floor),pialang pialang dalam pasar valuta asing tidak pernah bertemu dan berhadapan secara langsung.

  • Hubungan Kurs Devisa (Valuta Asing) dengan Neraca Pembayaran

Sebagaimana diketahui neraca pembayaran internasional mencatat dengan cara tertentu perdagangan (ekspor impor),penanaman modal,pariwisata,pinjaman,dan hal hal lain yang berhubungan dengan neraca pembayaran. Pengurangan devisa atau valuta asing akan berakibat pengurangan alat pembayaran dan dapat menaikkan kurs valuta asing.

Sebaliknya,jika berkat berbagai transaksi yang dicatat di neraca pembayaran aliran uang masuk lebih besar dari aliran uang keluar maka neraca pembayaran surplus. Akibatnya,negara yang memiliki surplus tersebut akan memiliki banyak devisa dari luar negeri yang membuat penawaran devisa menguat sehingga secara umum nilai mata uang dalam negeri menguat.

Sumber: academia.edu

Baca Juga: