Menu Tutup

Prinsip Manajemen Mutu ISO

Prinsip administrasi mutu ISO 9001:2000 disusun berlandaskan pada delapan prinsip administrasi kualitas. Prinsip- prinsip ini sanggup dipakai oleh administrasi senior sebagai suatu kerangka kerja (frame work) yang membimbing organisasi pada peningkatan kinerja.

Fokus Pada Pelanggan

Organisasi bergantung pada pelanggan mereka, alasannya yaitu itu administrasi organisasi harus memahami kebutuhan pelanggan kini dan yang akan datang. Organisasi harus memenuhi kebutuhan pelanggan dan ulet berusaha melebihi ekspektasi pelanggan.  Perusahaan yang menerapkan sistem administrasi mutu yang diharuskan mempunyai seni administrasi khusus untuk terus – menerus memantau kepuasan pelanggan. Beberapa hal yang harus dilakukan terkait prinsip ini adalah:

  • Meneliti dan memahami kebutuhan dan impian pelanggan
  • Memastikan bahwa tujuan organisasi selaras dengan kebutuhan dan impian pelanggan.
  • Mengkomunikasikan pentingnya memenuhi kebutuhan dan impian pelanggan di seluruh tingkatan organisasi.
  • Mengukur kepuasan pelanggan (survey kepuasan pelanggan) dan menindaklanjuti hasilnya.
  • Memastikan pendekatan yang seimbang antara kepuasan pelanggan dan kepuasan pihak berkepentingan lainnya (seperti pemilik, karyawan, pemasok, pemodal, masyarakat lokal dan masyarakat secara keseluruhan).

Kepemimpinan

Pemimpin organisasi harus tetapkan kesatuan tujuan dan arah dari organisasi. Mereka harus membuat dan memelihara lingkungan internal supaya orang- orang sanggup menjadi terlibat secara penuh dalam pencapaian tujuan- tujuan organisasi. Penerapan prinsip kepemimpinan ini nantinya akan mengarah pada:

  • Pertimbangan semua kebutuhan pihak terkait sebagai suatu kesatuan.
  • Menciptakan visi yang terang untuk masa depan organisasi.
  • Menciptakan target, tujuan, atau sasaran yang menantang.
  • Menciptakan sumber daya dan pelatihan.
  • Menjadi pola dalam hal kejujuran, moral, dan penciptaan budaya.

Keterlibatan Orang Dalam Membangun Misi Perusahaan

Orang atau karyawan pada semua tingkatan merupakan faktor yang sangat penting dari suatu organisasi dan keterlibatan mereka secara penuh akan memungkinkan kemampuan mereka dipakai untuk manfaat organisasi. Organisasi – organisasimengembangkan pernyataan misi untuk membaginya dengan manajer, karyawan, dan pelanggan. Misi yang baik akan menunjukkan kepada karyawan rasa kebersamaan dalam tujuan, arah, dan peluang perusahaan.

Pendekatan Proses

Suatu hasil yang diinginkan akan tercapai secara efisien, apabila acara dan sumber- sumber daya yang berkaitan dikelola sebagai suatu proses. Suatu proses sanggup didefinisikan sebagai integrasi sekuensial dari orang, material, metode, mesin dan peralatan, dalam suatu lingkungan guna menghasilkan nilai tambah output bagi pelanggan. Beberapa hal yang harus dilakukan terkait prinsip ini adalah:

  • Mendefinisikan dan tetapkan semua kegiatan yang diharapkan untuk memperoleh hasil yang diinginkan.
  • Menetapkan tanggung jawab yang terang dan akuntabilitas untuk mengelola kegiatan kunci (utama) organisasi.
  • Menganalisis dan mengukur dari kemampuan kegiatan kunci.
  • Mengidentifikasi interaksi proses antara suatu pecahan dengan pecahan yang lain di dalam organisasi.
  • Berfokus pada faktor-faktor ibarat sumber daya, metode, dan bahan-bahan yang akan meningkatkan kegiatan kunci dari organisasi.
  • Mengevaluasi risiko, konsekuensi dan dampak dari kegiatan pada pelanggan, pemasok dan pihak berkepentingan lainnya.

Pendekatan Sistem Terhadap Manajemen

Pengidentifikasian, pemahaman dan pengelolaan, dari proses- proses yang saling berkaitan sebagai suatu sistem, akan menunjukkan donasi pada efektifitas dan efisiensi organisasi dalam mencapai tujuan- tujuannya. Beberapa hal yang harus dilakukan terkait prinsip ini:

  • Penataan sistem untuk mencapai tujuan organisasi dengan cara yang paling efektif dan efisien.
  • Memahami keterkaitan antara proses-proses dalam suatu sistem.
  • Menyelaraskan dan mengintegrasikan proses-proses yang ada.
  • Memberikan pemahaman yang lebih baik ihwal tugas dan tanggung jawab yang diharapkan untuk mencapai tujuan bersama dan dengan demikian mengurangi hambatan lintas-fungsional.
  • Memahami kemampuan organisasi dan tetapkan hambatan sumber daya sebelum mengambil tindakan.
  • Terus meningkatkan sistem melalui pengukuran dan evaluasi.

Peningkatan Berkesinambungan

Peningkatan terus- menerus dari kinerja organisasi secara keseluruhan harus menjadi tujuan tetap dari organisasi. Peningkatan terus- menerus didefinisikan sebagai suatu proses sebagai suatu proses  yang berfokus pada upaya terus- menerus meningkatkan efektifitas dan atau efisiensi organisasi untuk memenuhi kebijakan dan tujuan dari organisasi itu. Peningkatan terus- menerus mambutuhkan langkah- langkah konsolodasi progresif, menanggapi perkembangan kebutuhan dan ekspektasi pelanggan, dan akan menjamin suatu evolusi dinamik dari sistem administrasi mutu.

Pendekatan Faktual Dalam Pembuatan Keputusan

Keputusan yang efektif yaitu keputusan yang menurut pada analisis data dan informasi untuk menghilangkan akar penyebab masalah, sehingga masalah- duduk kasus kualitas sanggup terselesaikan secara efektif dan efisien.

  • Memastikan bahwa data dan informasi yang ada cukup akurat dan sanggup diandalkan.
  • Membuat data yang sanggup diakses oleh mereka yang membutuhkannya.
  • Menganalisis data dan informasi memakai metode yang valid.
  • Membuat keputusan dan mengambil tindakan menurut pada analisis faktual, seimbang dengan pengalaman dan intuisi.

Hubungan Dengan Pemasok Yang Saling Menguntungkan

Suatu organisasi dan pemasok yaitu saling tergantung, dan suatu relasi yang saling menguntungkan akan meningkatkan kemampuan bersama dalam membuat nilai tambah. Mutu produk atau jasa yang diberikan oleh pihak ketiga (vendor, rekanan, supplier) sangat mempengaruhi mutu final produk (barang maupun jasa) suatu organisasi. Oleh alasannya yaitu itu, memantau kinerja pemasok merupakan hal yang sangat ditekankan dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000. Hal yang harus dilakukan terkait prinsip ini adalah:

  • Membangun relasi yang menyeimbangkan laba jangka pendek dengan pertimbangan jangka panjang.
  • Melakukan seleksi dan penilaian terhadap semua pemasok produk (barang / jasa) yang mempengaruhi hasil final produk (barang/jasa) organisai.

DAFTAR PUSTAKA

Rudi Suardi, 2003, Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000, Jakarta: PPM.

http://konsultaniso.web.id/iso-90012015/7-prinsip-iso-90012015/

Baca Juga: