Puasa adalah salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam di bulan Ramadhan. Puasa memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun kesehatan. Namun, untuk menjalankan puasa dengan baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah sahur.
Sahur adalah makan atau minum yang dilakukan sebelum subuh sebagai persiapan berpuasa. Sahur merupakan sunah Rasulullah SAW yang sangat dianjurkan karena memiliki banyak keberkahan dan keutamaan. Namun, bagaimana jika seseorang tidak sahur karena lupa, bangun kesiangan, atau sengaja? Apakah puasanya tetap sah? Apa dampaknya bagi kesehatan? Berikut ulasan lengkapnya.
Hukum Puasa Tanpa Sahur
Menurut empat madzhab (Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hambali), puasa tanpa sahur tetap sah asalkan ada niat dan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa. Sahur bukanlah rukun puasa, melainkan syarat sunah yang dianjurkan. Jadi, tidak sahur tidak mempengaruhi keabsahan puasa.
Namun, tidak sahur juga tidak disarankan karena berarti meninggalkan sunah Nabi SAW dan keberkahan yang terkandung di dalamnya. Selain itu, tidak sahur juga dapat menyebabkan kesulitan dan kelemahan dalam menjalankan puasa dan aktivitas sehari-hari.
Keutamaan Sahur
Sahur memiliki banyak keutamaan yang telah disebutkan dalam Al-Quran dan hadits. Di antaranya adalah:
- Mendapatkan pahala dari Allah SWT. Dalam sebuah hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang makan sahur maka dia mendapatkan pahala dari Allah.”
- Mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda: “Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah.”
- Mendapatkan shalawat dari Allah SWT dan malaikat-Nya. Dalam sebuah hadits riwayat Ahmad, Rasulullah SAW bersabda: “Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang makan sahur.”
- Mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda: “Rabb kita turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Kemudian Dia berfirman: ‘Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.’”
- Membantu menjalankan puasa dengan lebih kuat dan lancar. Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda: “Minta tolonglah kamu dengan makan sahur untuk puasa di siang hari.”
Dampak Puasa Tanpa Sahur
Puasa tanpa sahur dapat berdampak negatif bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Beberapa dampak yang mungkin terjadi adalah:
- Menyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. Hal ini dapat menimbulkan gejala seperti haus, pusing, lemas, keringat berlebih, kulit kering, mata cekung, dan urine berwarna gelap.
- Menyebabkan hipoglikemia atau kadar gula darah rendah. Hal ini dapat menimbulkan gejala seperti lapar, lemah, gemetar, berkeringat, pucat, jantung berdebar, dan sulit berkonsentrasi.
- Menyebabkan gangguan pencernaan seperti maag, asam lambung, atau sembelit. Hal ini disebabkan oleh perubahan pola makan dan waktu makan yang tidak teratur.
- Menyebabkan penurunan metabolisme tubuh dan berat badan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya asupan kalori dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan baik.
- Menyebabkan penurunan kualitas tidur dan kesehatan mental. Hal ini disebabkan oleh rasa lapar dan haus yang mengganggu tidur dan menimbulkan stres, cemas, marah, atau depresi.
Tips Agar Tidak Lupa Sahur
Untuk menghindari dampak negatif dari puasa tanpa sahur, ada beberapa tips yang dapat dilakukan agar tidak lupa sahur, di antaranya adalah:
- Membuat alarm atau pengingat pada ponsel atau jam weker dengan suara yang cukup keras dan menyenangkan.
- Meminta bantuan keluarga atau teman untuk membangunkan atau mengingatkan saat waktu sahur tiba.
- Menyiapkan makanan dan minuman sahur sejak malam hari agar tidak perlu repot memasak atau membeli saat bangun sahur.
- Memilih menu sahur yang sehat, bergizi, dan mudah dicerna seperti nasi, sayur, buah, susu, telur, roti, atau oatmeal.
- Menghindari makanan dan minuman yang dapat menyebabkan haus atau dehidrasi seperti gorengan, makanan asin atau pedas, kopi, teh, atau minuman bersoda.
- Mengonsumsi air putih yang cukup saat sahur untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
- Mengatur waktu tidur yang cukup dan berkualitas agar tidak merasa mengantuk atau lelah saat bangun sahur.