Menu Tutup

Ras, Bahasa, dan Kebudayaan

Sejumlah manusia yang memiliki ciri-cir ras tertentu yang sama, belum tentu mempunyai bahasa induk yang termasuk satu keluarga bahasa, apalagi mempunyai satu kebudayaan yang tergolong satu daerah kebudayaan. Diantara sejumlah manusia itu, misalnya ada beberapa orang Thai, Khmer, dan beberapa orang sunda. K

etiga golongan tersebut mempunyai ciri-ciri ras yang sama, yang dalam Ilmu Antropologi fisik disebut ciri-ciriras Paleo-Mongoloid. Namun bahasa induk masing-masingorang tadi termasuk keluarga bahasa yang berlainan. Bahasa Thai termasuk keluarga bahasa Sino-Tibetani, bahsa Khmer termasuk keluarga bahasa Austro-Asia, dan Bahasa Sunda termasuk kelurga bahasa Austronesia. Kebudayaan Thai dan Khmer terpengaruh oleh agama Budha Theravada, kebudayaan sunda terpengaruh oleh agam Islam.

Ada sejumlah manusia yang memiliki ciri-ciri ras yang berbeda tetapi mempergunakan beberpa bahasa induk yang berasal dari satu keluarga bahasa, sedangkan kebudayaan mereka berbeda, seperti orang Huwa di daerah pegunungn Madagaskar, dengan orang Jawa, dan orang papua daerah pantai utara papua. Orang Huwa memiliki ciri-ciri ras Negroid dengan beberpa unsur ras Kaukasoid Arab, orang Jawa memiliki ciri-ciri ras Mongoloid-Melayu, dan orang Papua memiliki ciri-ciri ras Melanosoid.

Tetapi ketiga golongan manusia tersebut mempergunakan bahasa yang termsuk satu induk, yaitu bahasa Huwa, bahasa Jawa, bahasa Bugis, yang walaupun berbeda antara yang satu dengan yang lain, tetapi termasuk keluarga bahasa Austronesia. Kebudayaan orang Huwa adalah kebudayaan orang pertanian dengan irigasi, yang dikuasai kerajaan kuno Imerina, dengan agama pribumi dan kini terpengaruh oleh agama Katolik.

Kebudayaan Huwa digolongkan kedalam daerah kebudayaan Madagaskar. Kebudayaan Jawa adalah kebudayaan pertanian dengan irigasi yang hidup untk sebagian besar dalam masyarakat pedesaan yang dikuasai oleh suatu rangkaian kerajaan-kerajaan kuno sejak abad ke-9, dengan agama Hindu dan Budha Mahayana yang kemudian terpengruh oleh agama Islam.

Kebudayaan Jawa kemduian digolongkan kedalam lingkaran hukum adat Jawa-Madura. Kebudayaan penduduk pantai utara Papua adalah peramu sagu, yang hidup didesa-desa kecil disepanjang lembah-lembah sungai dekat rawa-rawa dan hutan-hutan sagu.

Mereka memupunyai satu sistem religi pribumi yang kini terpengaruh oleh agama Kristen Belanda Keadaan lain adalah dimana sejumlah manusia dengan sejumlah kebudayaan, berasal dari berbagai ras, contoh di negara-negara besar Zaman sekarang. Warga negara Amerika Serikat hidup dalam satu kebudayaan, yaitu kebudayaan Amerika masa kini, tetapi merke berasal dari berbagai macam ras, yaitu ras Kaukasoid, ras Negroid (Amerika Indians) dan Ras Mongoloid Amerika (Chinese American, Japanese American, atau Korean American).

Dengan demikian, warga negara Inggris dikota-kota besar yang berkebudayaan Inggris masa kini ada yang memilki ciri –ciri ras Kaukasoid, ras Kaukasoid India (India warga negara Inggris), dan Mongoloid (cina warga negara Inggris).

Dari contoh-contoh diatas jelas bahwa perbedaan ras antar manusia di muka bumi, mencapai kemantapan sejak beberapa ratus ribu tahun yang lalu, ketika persebaran keluraga bahasa, terjadi kemudian, yaitu sejak beberapa puluh ribu tahunyng lalu, sedang pembentukan dan penyebaran aneka warna kebudayaan merupakan suatu proses yang terjadi kemudian, yaitu dalam akhir zaman Prihestoria dan selama Zaman Histori, yaitu kira-kira empat ribu tahun.

Namun untuk keperluan analisa antropologi secara historis perlu mengetahui pola-pola penyebaran yang asli dari aneka warna ras, bahasa dan kebudayaan di muka bumi.

Daftar Pustaka

Fathoni,Abdurrahmat.2006.Antropologi Sosial Budaya.Jakarta:Rineka Cipta

Herimanto.2008.Ilmu Sosial.Jakarta:Bumi Aksara

Koentjoroningrat.2010.Sejarah Teori Antropologi.Jakarta:UI-Press