Menu Tutup

Rasululalah Rindu dengan Umatnya

Dalam sebuah riwayat dikisahkan,

ketika itu baginda Rasul sedang berkumpul duduk bersama sahabat-sahabatnya, diantara para sahabat ada Abu Bakar, Umar, Usman, Ali dan lainnya. Lalu kemudian Rasul bertanya kepada para sahabat,

“Wahai sahabatku! Tahukah kalian siapakah hamba Allah yang paling mulia disisi Allah?

sahabat pun terdiam. Lalu ada salah seorang sahabat berkata,

“Para malaikat ya Rasulullah!”

kemudian Nabi bekata,

“Ya, para malaikat itu mulia, mereka dekat dengan Allah mereka senantiasa bertasbih, berzikir, beribadah kepada Alloh, tentulah mereka mulia. Namun bukan itu yang Aku maksud.”

Lalu para sahabat kembali terdiam.

Kemudian salah seorang sahabat kembali menjawab,

“Ya Rasulullah, tentu lah para Nabi, mereka itu yang paling mulia.”

Nabi Muhammad tersenyum, Baginda Nabi berkata,

“Ya, para nabi itu mulia, mereka itu adalah utusan Alloh di muka bumi ini, mana mungkin mereka tidak mulia, tentulah mereka mulia, akan tetapi ada lagi yang mulia.”

Para sahabat kembali terdiam, bertanya-tanya siapa lagi orang yang mulia itu, hingga kemudian salah seorang sahabat berkata.

“Ya Rasulullah! apakah kami para sahabatmu Wahai Rasulullah, apakah kami yang mulia itu?”

Kemudian Baginda Rasul memandang wajah sahabatnya satu persatu, Rasulullah tersenyum. Baginda Rasul berkata,

“Tentulah kalian mulia, kalian dekat denganku, kalian membantu perjuanganku, bagaimana mungkin kalian tidak mulia, tentulah kalian mulia”.

Para sahabat terdiam semua, mereka tak mampu berkata apa-apa lagi.

Lalu baginda Nabi Muhammad merundukkan wajahnya, kemudian baginda Rasul menangis di hadapan para sahabat-sahabatnya. Lalu para sahabat bertanya,

“Mengapa Engkau menangis wahai Rasulullah?”…

kemudian Rasulullah mengangkat wajahnya, terlihat jelas air mata nya berlinang membasahi pipi dan janggutnya. Baginda Nabi berkata,

“Wahai saudaraku, sahabatku! Tahukah kalian siapa yang mulia itu?… Mereka adalah manusia-manusia, mereka akan lahir jauh setelah wafatku nanti, mereka begitu mencintai Allah dan Rasul-Nya, Dan tahukah kalian?…

Mereka tak pernah memandangku,… Mereka tak pernah melihat wajahku,… Mereka tidak hidup denganku seperti kalian, … Tetapi mereka begitu rindu kepadaKu,…

Dan saksikanlah wahai sahabatku semuanya, Aku pun rindu kepada mereka, mereka yang mulia itu, mereka adalah umatku.”

Baginda Nabi Muhammad SAW meneteskan air matanya, para sahabat pun ikut menangis.

Baca Juga: