Islam adalah agama yang mengajarkan kebenaran-kebenaran dan nilai-nilai yang bersifat universal dan kekal. Aqidah, syari’ah, dan akhlak memiliki kedudukan yang sangat penting dalam Islam, karena ruang lingkup Islam tidak lepas dari tiga komponen ini. Ketiga hal ini saling berkaitan dan saling mendukung satu sama lain, yaitu:
- Ilahiyyat (Ketuhanan): Membahas hal-hal terkait Tuhan dari sisi sifat-sifat-Nya, nama-nama-Nya, dan af’al-Nya (perbuatan Tuhan), seperti wujud Allah, nama Allah, dan af’al Allah. Sebagaimana Allah berfirman:
“Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadat kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?” (QS. Maryam: 65). - Nubuwwat (Kenabian): Membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan Nabi dan Rasul, termasuk sifat-sifat mereka, tugas, dan keputusan-keputusan yang diambil. Semua itu dikaitkan dengan mukjizat dan kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka.
- Ruhaniyyat (Kerohanian): Membahas hal-hal yang berhubungan dengan alam non-material (metafisika), seperti jin, malaikat, setan, dan ruh.
- Sam’iyyat: Membahas masalah-masalah yang hanya dapat diketahui melalui wahyu (syara’). Ini mencakup pembahasan tentang kehidupan di alam barzakh, kehidupan di akhirat, keadaan di alam kubur, tanda-tanda hari kiamat, kebangkitan dari kubur, dan lainnya.
Aqidah Islam menjelaskan bahwa Allah adalah pencipta (Khalik), sedangkan alam semesta, manusia, dan kehidupan adalah ciptaan-Nya (makhluk). Setelah kehidupan dunia ini, akan ada hari kiamat. Ketundukan manusia terhadap perintah dan larangan-Nya merupakan hubungan antara kehidupan dunia dengan apa yang ada sebelum dan setelah kehidupan dunia.
(Sayyid Sabiq. Aqidah Islam: Pola Hidup Manusia Beriman. Bandung: PT Diponegoro, 2010, hlm. 30.)