Salat sunnah adalah ibadah tambahan yang dianjurkan dalam Islam untuk melengkapi dan menyempurnakan salat wajib lima waktu. Salat sunnah ini terbagi menjadi dua kategori utama: salat sunnah rawatib muakkad (sangat dianjurkan) dan ghairu muakkad (tidak terlalu dianjurkan). Berikut penjelasan mengenai salat sunnah yang berkaitan dengan lima waktu salat wajib:
1. Salat Sunnah Rawatib Muakkad
Salat sunnah rawatib muakkad adalah salat sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan memiliki keutamaan besar. Jumlah totalnya adalah 12 rakaat, dengan rincian sebagai berikut:
- Dua Rakaat Sebelum Subuh (Qabliyah Subuh): Salat ini dikerjakan sebelum salat Subuh. Rasulullah SAW sangat menjaga pelaksanaannya, bahkan saat bepergian. Beliau bersabda, “Dua rakaat fajar (sebelum Subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.”
- Empat Rakaat Sebelum Zuhur (Qabliyah Zuhur): Dilaksanakan sebelum salat Zuhur, terdiri dari dua rakaat salam, kemudian dua rakaat salam lagi. Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Nabi SAW tidak pernah meninggalkan empat rakaat sebelum Zuhur.”
- Dua Rakaat Setelah Zuhur (Ba’diyah Zuhur): Dikerjakan setelah salat Zuhur. Salat ini termasuk dalam salat rawatib yang dijaga oleh Rasulullah SAW.
- Dua Rakaat Setelah Maghrib (Ba’diyah Maghrib): Dilaksanakan setelah salat Maghrib. Rasulullah SAW rutin mengerjakan salat ini.
- Dua Rakaat Setelah Isya (Ba’diyah Isya): Dikerjakan setelah salat Isya. Salat ini juga termasuk dalam salat rawatib yang dianjurkan.
2. Salat Sunnah Rawatib Ghairu Muakkad
Selain salat rawatib muakkad, terdapat salat rawatib ghairu muakkad yang juga dianjurkan, namun dengan tingkat anjuran yang lebih rendah. Jumlah totalnya adalah 10 rakaat, dengan rincian sebagai berikut:
- Dua Rakaat Tambahan Setelah Zuhur: Selain dua rakaat ba’diyah Zuhur yang muakkad, terdapat tambahan dua rakaat lagi setelah Zuhur. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa menjaga empat rakaat sebelum Zuhur dan empat rakaat setelahnya, maka Allah mengharamkannya atas neraka.”
- Empat Rakaat Sebelum Ashar (Qabliyah Ashar): Dilaksanakan sebelum salat Ashar, terdiri dari dua rakaat salam, kemudian dua rakaat salam lagi. Rasulullah SAW bersabda, “Semoga Allah merahmati seseorang yang salat sunnah sebelum Ashar empat rakaat.”
- Dua Rakaat Sebelum Maghrib (Qabliyah Maghrib): Dikerjakan sebelum salat Maghrib. Rasulullah SAW bersabda, “Salatlah sebelum Maghrib dua rakaat.”
- Dua Rakaat Sebelum Isya (Qabliyah Isya): Dilaksanakan sebelum salat Isya. Meskipun tidak ada dalil khusus mengenai salat ini, terdapat dalil umum yang menyebutkan, “Di antara setiap azan dan iqamah terdapat salat.”
Keutamaan Salat Sunnah Rawatib
Mengerjakan salat sunnah rawatib memiliki berbagai keutamaan, antara lain:
- Dibangunkan Rumah di Surga: Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang hamba muslim salat karena Allah setiap hari dua belas rakaat selain salat fardhu, melainkan Allah akan membangunkan untuknya rumah di surga.”
- Penghapus Dosa dan Peningkat Derajat: Salat sunnah berfungsi sebagai penambah pahala dan penghapus dosa, serta meningkatkan derajat seorang hamba di sisi Allah SWT.
Penutup
Dengan memahami dan melaksanakan salat sunnah rawatib, seorang muslim dapat menyempurnakan ibadah salat wajibnya dan meraih berbagai keutamaan yang dijanjikan. Semoga Allah SWT memudahkan kita semua dalam mengamalkannya.