Menu Tutup

Saling Bersaudara (Ukhuwwah) dalam Islam

Pengertian Saling Bersaudara (Ukhuwwah)

Kata ukhuwwah berasal dari kata akhun berarti saudara. Kata ukhuwwah secara bahasa berarti persaudaraan. Secara istilah ukhuwwah adalah sikap terpuji di mana menumbuhkan perasaan kasih sayang, persaudaraan, kemuliaan, dan rasa saling percaya terhadap orang lain. Allah Swt. berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselilih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujurāt [49]: 10)

Ukhuwwah dalam Islam

Ukhuwwah dalam Islam sangatlah esensial, bahkan jika ada perselisihan kita diperintahkan untuk mendamaikannya bukan memperkeruh suasananya. Ukhuwwah dalam al-Qur`an diperkenalkan beberapa macam, yaitu:

  1. Persaudaraan senasab, seperti pada ayat yang berbicara tentang kewarisan atau keharaman mengawini orang-orang Lihat Surah an-Nisā [4]: 11.
  2. Persaudaraan sekeluarga yaitu persaudaraan yang dijalin oleh ikatan keluarga seperti doa Nabi Musa s. dalam al-Qur`an. Lihat Surah Thāhā [20]: 29-30.
  3. Persaudaraan sebangsa walau tidak Lihat Surah al-A’rāf [7]: 65
  4. Persaudaraan semasyarakat walaupun berselisih Lihat Surah Shād [38]:3
  5. Persaudaraan Lihat Surah Al-Hujurāt [49]: 10
  6. Persaudaraan Al-Qur`an menyatakan bahwa sesama manusia diciptakan oleh Allah dari Adam dan Hawa. Lihat Surah Al-Hujurāt [49]: 13
  7. Persaudaraan semakhluk dan sehamba kepada Allah. Lihat Surah al-An’ām [6]:38.

Secara ringkas persaudaraan menurut Quraish Shihab bukan hanya dilihat dari keturunan akan tetapi juga kesamaan suku, bangsa, agama, dan tanah air agar terciptanya keharmonisan hubungan manusia. Beliau membagi ukhuwwah dalam empat macam, yaitu

  1. Ukhuwwah fi al-‘Ubūdiyyah. Persaudaraan kemakhlukan dan ketundukan kepada Semuanya adalah saudara karena merupakan ciptaan Allah.
  2. Ukhuwwah fi al-Insāniyyah/Basyariyyah. Persaudaraan dari seluruh manusia karena berasal dari satu ayah dan ibu yaitu Adam dan Hawa.
  3. Ukhuwwah fi an-Nasab wa al-Wathaniyyah. Persaudaraan yang dijalin karena kesamaan dalam keturunan dan kebangsaan.
  4. Ukhuwwah fi ad-Dīn al-Islāmiyyah. Persaudaraan yang dijalin karena persamaan agama Ukhuwwah ini harus diorientasikan pada delapan prinsip pokok, yaitu
    1. Akidah yang disimpulkan dalam kalimat syahadat
    2. Toleransi dalam perbedaan
    3. Saling menolong antar sesama
    4. Sikap seimbang antara semua bidang
    5. Bersikap sederhana dan tidak memihak
    6. Integritas dan konsolidasi di semua bidang
    7. Memandang Islam sebagai rahmat seluruh alam
    8. Membentuk masyarakat yang madani

Membiasakan Berperilaku Ukhuwwah dalam Kehidupan Sehari-hari

Setelah mengetahui sikap ukhuwwah dalam Islam. Kita dituntut untuk bersikap ukhuwwah. Sebagai contoh sikap ukhuwwah dalam Islam yaitu peristiwa ketika Rasulullah mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar agar saling tolong-menolong antar saudara dan menjalin persatuan umat Islam serta menjadi pondasi dasar membangun negara.

Adapun untuk mencapai nikmatnya persaudaraan baik sesama manusia, bangsa, atau pun agama, ada beberapa proses terbentuknya persaudaraan ini, yaitu

Melaksanakan saling mengenal (Ta’arruf)

Ta’aruf ialah usaha saling mengenal sesama manusia. Usaha ini merupakan wujud implementasi dari perintah Allah untuk saling mengenal. Usaha ini meliputi mengenali fisik, pemikiran, dan kejiwaan. Dengan usaha pengenalan tiga hal tersebut, persaudaraan akan terjalin lebih erat.

Melakukan proses saling memahami (Tafāhum)

Tafāhum ialah usaha saling memahami. Setelah saling mengenal, usaha saling memahami sangat dibutuhkan untuk melanggengkan persaudaraan. Dengan usaha inilah seseorang akan mengetahui dan menghargai kelebihan dan kekurangan orang lain. kelebihan atau kekurangan sesama.

Bersikap tolong-menolong (Ta’āwun)

Ta’āwun ialah sikap saling tolong-menolong. Sikap ini terjalin setelah proses pengenalan dan saling memahami. Sikap saling tolong-menolong haruslah dilakukan dalam kebaikan bukan keburukan sebagai implikasi dari perintah Allah tentang ta’āwun.

Bersatu (Ta’alluf)

Ta’alluf adalah bersatunya seorang muslim dengan muslim lainnya. Usaha ini bisa diwujudkan dengan adanya kesamaan visi dan misi seperti konsisten untuk memajukan madrasah.

Melaksanakan proses saling menjaga (Takāful)

Takāful adalah sikap saling memberi keamanan. Saling menjamin atau saling menjaga. Sikap ini terjalin setelah persaudaraan benar-benar erat dan kokoh.

Baca Juga: