Menu Tutup

Sejarah dan Makna dari Shalat Tarawih

Shalat Tarawih merupakan salah satu ibadah yang dilakukan oleh umat Islam selama bulan Ramadan. Shalat Tarawih dilakukan setelah shalat Isya dan sebelum shalat Witr, dan biasanya dilakukan dalam jamaah di masjid atau di tempat lain yang telah ditentukan oleh masyarakat.

Sejarah Shalat Tarawih

Asal-usul dari Shalat Tarawih tidak dapat dipastikan secara pasti, tetapi ada beberapa kisah yang beredar tentang asal-usul dari ibadah ini. Salah satu kisah yang paling populer adalah kisah tentang Umar bin Khattab, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang menjadi khalifah setelah Nabi Muhammad wafat.

Menurut kisah tersebut, pada suatu malam di bulan Ramadan, Umar bin Khattab pergi ke masjid dan melihat para sahabat Nabi Muhammad SAW sedang melakukan shalat berjemaah. Namun, Umar melihat bahwa para sahabat tersebut tidak melakukan shalat secara berjalan-jalan atau tarawih. Kemudian, Umar meminta agar para sahabat tersebut melakukan shalat tarawih, dan para sahabat mengikuti permintaannya. Sejak saat itu, shalat tarawih menjadi tradisi yang dilakukan oleh umat Islam selama bulan Ramadan.

Namun, ada juga kisah lain yang menyebutkan bahwa shalat tarawih sudah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW selama bulan Ramadan, namun dilakukan secara pribadi atau tidak secara berjemaah. Shalat tarawih kemudian mulai dilakukan secara berjemaah pada masa khalifah Umar bin Khattab.

Makna Shalat Tarawih

Shalat Tarawih memiliki makna yang sangat penting bagi umat Islam selama bulan Ramadan. Ibadah ini memberikan kesempatan kepada umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan meraih pahala yang lebih besar di hadapan Allah SWT. Beberapa makna dari shalat tarawih antara lain:

  1. Meningkatkan Kualitas Ibadah

Shalat tarawih memberikan kesempatan kepada umat Islam untuk memperbanyak ibadah di bulan Ramadan. Dalam ibadah ini, umat Islam dapat memperdalam pengalaman spiritual mereka dengan berkomunikasi langsung dengan Allah SWT.

  1. Menumbuhkan Rasa Syukur

Shalat tarawih juga dapat menumbuhkan rasa syukur pada umat Islam. Dalam ibadah ini, umat Islam dapat merenungkan keagungan dan kekuasaan Allah SWT serta bersyukur atas nikmat yang telah diberikan-Nya.

  1. Menjaga Kebersamaan

Shalat tarawih dilakukan dalam jamaah di masjid atau tempat lain yang telah ditentukan oleh masyarakat. Ibadah ini dapat memperkuat kebersamaan antara umat Islam dan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan.

Baca Juga: