Menu Tutup

Sholat Sunnah Mutlak: Definisi, Waktu, dan Tata Cara Pelaksanaan

Sholat sunnah merupakan ibadah tambahan yang dianjurkan dalam Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu bentuk sholat sunnah adalah sholat sunnah mutlak, yaitu sholat sunnah yang tidak terikat oleh waktu, sebab, atau jumlah rakaat tertentu. Sholat ini dapat dilaksanakan kapan saja, baik siang maupun malam, dengan jumlah rakaat minimal dua dan tanpa batas maksimal, sesuai kemampuan dan keikhlasan individu.

Definisi Sholat Sunnah Mutlak

Sholat sunnah mutlak adalah sholat sunnah yang dilakukan tanpa terikat oleh waktu tertentu, tidak disebabkan oleh faktor tertentu, dan tidak memiliki jumlah rakaat yang ditentukan. Artinya, sholat ini dapat dilaksanakan kapan saja, di mana saja, dan dengan jumlah rakaat sesuai keinginan, selama tidak dilakukan pada waktu-waktu yang dilarang untuk sholat.

Waktu yang Dilarang untuk Sholat

Meskipun sholat sunnah mutlak dapat dilakukan kapan saja, terdapat beberapa waktu yang dilarang untuk melaksanakan sholat, yaitu:

  1. Setelah Sholat Subuh hingga terbit matahari: Dilarang melaksanakan sholat setelah sholat Subuh hingga matahari terbit.
  2. Saat matahari tepat di atas kepala (waktu istiwa’): Dilarang melaksanakan sholat saat matahari berada tepat di atas kepala, kecuali di Tanah Haram, Makkah.
  3. Setelah Sholat Ashar hingga terbenam matahari: Dilarang melaksanakan sholat setelah sholat Ashar hingga matahari terbenam.

Larangan ini didasarkan pada hadits Rasulullah SAW yang melarang sholat pada tiga waktu tersebut.

Keutamaan Sholat Sunnah Mutlak

Sholat sunnah mutlak memiliki keutamaan yang besar dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda:

“Sholat adalah sebaik-baiknya apa yang disyariatkan. Barang siapa yang berkehendak maka perbanyaklah dan barang siapa yang berkehendak maka sedikitkanlah.”

Hadits ini menunjukkan bahwa sholat sunnah mutlak merupakan ibadah yang sangat dianjurkan, sebagai manifestasi keinginan untuk meningkatkan spiritualitas kepada Allah SWT dan menjadi penyebab diangkatnya derajat di sisi-Nya.

Tata Cara Pelaksanaan Sholat Sunnah Mutlak

Tata cara pelaksanaan sholat sunnah mutlak tidak berbeda dengan sholat pada umumnya, yaitu:

  1. Niat: Berniat dalam hati untuk melaksanakan sholat sunnah mutlak.
  2. Takbiratul Ihram: Mengangkat tangan sambil mengucapkan takbir.
  3. Membaca Al-Fatihah: Dilanjutkan dengan membaca surat pendek atau ayat Al-Qur’an.
  4. Rukuk: Membungkuk dengan tangan diletakkan di lutut.
  5. I’tidal: Berdiri tegak setelah rukuk.
  6. Sujud: Bersujud dengan tujuh anggota tubuh menyentuh lantai.
  7. Duduk di antara dua sujud: Duduk sejenak sebelum sujud kedua.
  8. Sujud kedua: Melakukan sujud kedua.
  9. Tasyahud Akhir: Duduk untuk membaca tasyahud akhir.
  10. Salam: Mengakhiri sholat dengan mengucapkan salam ke kanan dan kiri.

Jumlah rakaat minimal adalah dua, dan dapat ditambah sesuai keinginan. Sholat ini dapat dilakukan sendiri atau berjamaah, meskipun lebih sering dilakukan secara individu.

Lainnya