Menu Tutup

Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian

Kepribadian dan sosialisasi adalah dua konsep yang saling berkaitan dalam ilmu sosial. Kepribadian adalah pola karakteristik yang unik dari pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang yang membedakannya dari individu lain. Sosialisasi adalah proses sosial dimana seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai dengan orang-orang di sekitarnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, tujuan, faktor, jenis, dan tahapan sosialisasi, serta pengertian, faktor, dan teori-teori kepribadian.

Pengertian Sosialisasi

Sosialisasi adalah sebuah proses sosial dimana seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai dengan orang-orang di sekitarnya1. Hal ini juga berkaitan dengan definisi yang dikemukakan oleh Peter L. Berger, dimana ia mengartikan sosialisasi sebagai sebuah proses dimana individu menjadi anggota masyarakat yang partisipatif2. Selain itu, ada juga ahli sosiologi lain, yakni Edward Shills yang menganggap bahwa sosialisasi adalah suatu proses sosial seumur hidup seseorang yang dijalani sebagai anggota kelompok dan masyarakat melalui pembelajaran kebudayaan2. Berdasarkan definisi-definisi para ahli di atas bisa disimpulkan bahwa sosialisasi yaitu sebuah proses penghayatan nilai dan norma ke dalam seorang individu dalam rangka penyesuaian diri sebagai anggota kelompok atau masyarakat.

Tujuan Sosialisasi

Adanya sosialisasi tentu ada maksud dan tujuannya, terutama dalam kehidupan bermasyarakat, di antaranya yaitu3:

  • Mengetahui nilai dan norma yang berlaku di suatu masyarakat sebagai keterampilan melangsungkan kehidupan individu sebagai anggota masyarakat.
  • Mengetahui lingkungan sosial budaya tempat individu tinggal ataupun lingkungan baru agar terbiasa dengan nilai dan norma yang ada di masyarakat.
  • Menambah keterampilan berkomunikasi secara efektif dan efisien serta mengembangkan kemampuan seperti membaca, menulis, berkreasi, dsb.
  • Menanamkan nilai dan kepercayaan pokok yang sudah ada di masyarakat.
  • Membantu individu untuk mengetahui identitas dirinya baik secara fisik maupun mental.

Faktor yang Mempengaruhi Sosialisasi

Seseorang tentu tidak begitu saja dapat bersosialisasi secara langsung, tentu ada beberapa faktor yang mempengaruhi atau mendorongnya untuk bisa bersosialisasi dengan baik. Beberapa faktor tersebut antara lain3:

  • Lingkungan fisik: Lingkungan fisik seperti iklim, cuaca, geografi, dsb. dapat mempengaruhi cara hidup dan beradaptasi seseorang dengan lingkungannya.
  • Lingkungan sosial: Lingkungan sosial seperti keluarga, teman sebaya, sekolah, media massa, dsb. dapat mempengaruhi sikap, perilaku, nilai, dan norma seseorang.
  • Lingkungan budaya: Lingkungan budaya seperti agama, bahasa, seni, adat istiadat, dsb. dapat mempengaruhi pandangan dunia, identitas diri, dan kepribadian seseorang.
  • Lingkungan politik: Lingkungan politik seperti sistem pemerintahan, ideologi negara, partai politik, dsb. dapat mempengaruhi orientasi politik, kesadaran hukum, dan kewarganegaraan seseorang.

Jenis Sosialisasi

Sosialisasi dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan lingkungan tempat proses tersebut berlangsung3:

  • Sosialisasi primer (Primary socialization): Sosialisasi primer adalah proses sosialisasi yang terjadi pada masa kanak-kanak dimana individu belajar nilai-nilai dasar dari keluarga atau orang tua sebagai agen sosialisasi utama. Contoh dari sosialisasi primer adalah belajar berbicara, berjalan, bermain, berdoa, dsb.
  • Sosialisasi sekunder (Secondary socialization): Sosialisasi sekunder adalah proses sosialisasi yang terjadi pada masa remaja atau dewasa dimana individu belajar nilai-nilai spesifik dari kelompok-kelompok sosial tertentu seperti teman sebaya, sekolah, organisasi, dsb. sebagai agen sosialisasi tambahan. Contoh dari sosialisasi sekunder adalah belajar berpakaian, bersikap, bermusik, berorganisasi, dsb.

Tahapan Sosialisasi

Sosialisasi juga dapat dibedakan menjadi empat tahapan berdasarkan perkembangan psikologis individu3:

  • Tahap persiapan (Preparatory stage): Tahap ini terjadi pada usia 0-3 tahun dimana individu mulai meniru perilaku orang lain tanpa memahami maknanya. Contoh dari tahap ini adalah meniru suara binatang, meniru gerakan orang tua, dsb.
  • Tahap permainan (Play stage): Tahap ini terjadi pada usia 3-6 tahun dimana individu mulai memahami peran-peran sosial yang dimainkannya. Contoh dari tahap ini adalah bermain dokter-dokteran, polisi-maling, dsb.
  • Tahap permainan terorganisir (Game stage): Tahap ini terjadi pada usia 6-12 tahun dimana individu mulai memahami aturan-aturan sosial yang mengatur permainannya. Contoh dari tahap ini adalah bermain sepak bola, lompat tali, dsb.
  • Tahap dewasa (Adult stage): Tahap ini terjadi pada usia 12 tahun ke atas dimana individu mulai memahami dirinya sebagai bagian dari masyarakat yang lebih luas. Contoh dari tahap ini adalah berpartisipasi dalam kegiatan sosial, politik, ekonomi, dsb.

Pengertian Kepribadian

Kepribadian adalah pola karakteristik yang unik dari pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang yang membedakannya dari individu lain. Kepribadian seseorang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk warisan genetik, lingkungan sosial, dan pengalaman hidup. Kepribadian juga dapat diukur dengan menggunakan berbagai alat tes seperti tes IQ, tes bakat, tes minat, dsb.

Faktor Pembentuk Kepribadian

Beberapa faktor yang dapat membentuk kepribadian seseorang antara lain:

  • Warisan Biologis: Warisan biologis seperti jenis kelamin, ras, warna kulit, bentuk tubuh, dsb. dapat mempengaruhi ciri-ciri fisik dan psikologis seseorang.
  • Lingkungan fisik: Lingkungan fisik seperti iklim, cuaca, geografi, dsb. dapat mempengaruhi cara hidup dan beradaptasi seseorang dengan lingkungannya.
  • Kebudayaan: Kebudayaan seperti agama, bahasa, seni, adat istiadat, dsb. dapat mempengaruhi pandangan dunia, identitas diri, dan kepribadian seseorang.
  • Pengalaman kelompok: Pengalaman kelompok seperti keluarga, teman sebaya, sekolah, media massa, dsb. dapat mempengaruhi sikap, perilaku, nilai, dan norma seseorang.
  • Pengalaman unik: Pengalaman unik seperti trauma, keberhasilan, kegagalan, dsb. dapat mempengaruhi emosi dan motivasi seseorang.

Teori-teori Kepribadian

Ada banyak teori-teori yang mencoba menjelaskan tentang kepribadian manusia. Beberapa teori yang terkenal antara lain:

  • Teori psikoanalisis: Teori ini dikemukakan oleh Sigmund Freud yang menganggap bahwa kepribadian seseorang ditentukan oleh konflik antara id (keinginan naluriah), ego (kesadaran diri), dan superego (norma sosial). Contoh dari teori ini adalah kompleks Oedipus dan kompleks Elektra.
  • Teori behaviorisme: Teori ini dikemukakan oleh B.F. Skinner yang menganggap bahwa kepribadian seseorang ditentukan oleh perilaku yang dipelajari melalui penguatan positif atau negatif. Contoh dari teori ini adalah anjing Pavlov dan tikus Skinner.
  • Teori humanistik: Teori ini dikemukakan oleh Abraham Maslow dan Carl Rogers yang menganggap bahwa kepribadian seseorang ditentukan oleh motivasi untuk mengembangkan potensi diri dan aktualisasi diri. Contoh dari teori ini adalah hierarki kebutuhan Maslow dan terapi klien-sentris Rogers.
  • Teori kognitif: Teori ini dikemukakan oleh Albert Bandura dan George Kelly yang menganggap bahwa kepribadian seseorang ditentukan oleh proses mental seperti persepsi, pemikiran, penalaran, dsb. Contoh dari teori ini adalah teori belajar sosial Bandura dan teori konstruksi pribadi Kelly.
  • Teori trait: Teori ini dikemukakan oleh Gordon Allport, Raymond Cattell, Hans Eysenck, dsb. yang menganggap bahwa kepribadian seseorang ditentukan oleh ciri-ciri atau sifat-sifat yang stabil dan konsisten. Contoh dari teori ini adalah teori tiga faktor Eysenck dan teori lima faktor Costa dan McCrae.

Sumber:
(1) Hubungan antara sosialisasi dan kepribadian adalah… – Roboguru. https://roboguru.ruangguru.com/forum/hubungan-antara-sosialisasi-dan-kepribadian-adalah-a-kepribadian-terbentuk-karena-proses-sosialisasi_FRM-MABTS133.
(2) Sosialisasi dan Kepribadian – Kompasiana.com. https://www.kompasiana.com/endri41855/649af6a208a8b54a060099b2/sosialisasi-dan-kepribadian.
(3) Mengenal Apa Itu Sosialisasi dan Kepribadian | Sosiologi Kelas 10. https://www.kocostar.id/topik-belajar/mengenal-apa-itu-sosialisasi-dan-kepribadian/.

Baca Juga: