Menu Tutup

Sumber, Konsep dan Tujuan Akhlak dalam Islam

Sumber-Sumber Akhlak

Sumber akhlak adalah wahyu (al-Qur’an dan al-Hadits). Sebagai sumber akhlak, wahyu menjelaskan bagaimana berbuat baik. al-Qur’an bukanlah hasil renungan manusia, melainkan firman Allah s.w.t. yang Maha Pandai dan Maha Bijaksana. Oleh sebab itu, setiap muslim berkeyakinan bahwa isi al-Qur’an tidak dapat dibuat dan ditandingi oleh buatan manusia. Sumber akhlak yang kedua yaitu al-Hadits meliputi perkataan, ketetapan dan tingkah laku Rasulullah s.a.w.

Dasar akhlak yang dijelaskan dalam al-Qur’an yaitu:

Artinya :”Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah”. (Q.S.al-Ahzab : 21)

Dasar akhlak dari al-Hadits yang secara eksplisit menyinggung akhlak tersebut yaitu sabda Nabi:

Artinya : “Bahwasanya aku (Rasulullah) diutus untuk menyempurnakan keluhuran akhlak”.

Jika telah jelas bahwa al-Qur’an dan al-Hadits rasul adalah pedoman hidup yang menjadi asas bagi setiap muslim, maka teranglah keduanya merupakan sumber akhlaqul karimah.

Konsep Akhlak Dalam Ajaran Islam

Konsep Akhlak Islami merupakan akhlak yang menggunakan konsep dasar ketentuan Allah s.w.t. Rumusan akhlak islami yang demikian adalah rumusan yang diberikan oleh mayoritas ulama’.

Konsep kesusilaan yang nyata secara Islami dapat ditegaskan sebagai berikut :

o   Konsep kebajikan yang mutlak. Islam telah mengarahkan akhlakul karimah, baik perorangan atau masyarakat pada setiap keadaan, oleh karena itu wajib bagi pemeluknya melaksanakan secara terus-menerus dan berkesinambungan.

o   Kebaikan yang menyeluruh. Akhlak Islami menjamin kebaikan untuk seluruh umat manusia, bahkan seluruh alam ini (rahmatan lil ‘alamin).

o   Kemampuan. Akhlak Islami menjamin kebaikan yang mutlak dan sesuai pada ilmu dan kemampuan yang dimiliki manusia itu.

o   Kewajiban yang dipenuhi. Akhlak yang bersumber dari agama Islam wajib ditaati setiap muslim, karena mencapai seluruh aspek kehidupan.

Tujuan Akhlak

Tujuan akhir setiap ibadah adalah pembinaan taqwa. Bertaqwa mengandung arti melaksanakan segala perintah agama dan meninggalkan segala larangan agama. Ini berarti menjauhi perbuatan-perbuatan jahat (akhlaqul madzmumah) dan melakukan perbuatan-perbuatan baik (akhlaqul karimah).

Orang yang bertaqwa berarti orang yang berakhlak mulia, berbuat baik dan berbudi luhur. Oleh karena itu, ibadah disamping latihan spiritual juga merupakan latihan sikap dan meluruskan akhlak.

Baca Juga: