Menulis artikel atau opini yang diterima oleh media, baik cetak maupun online, merupakan tantangan tersendiri. Setiap media memiliki kriteria dan standar penulisan yang berbeda-beda. Namun, ada beberapa teknik dan strategi yang dapat meningkatkan peluang tulisan Anda diterima oleh redaksi. Berikut adalah panduan lengkap yang bisa Anda ikuti untuk menulis artikel yang mampu menembus meja redaksi.
1. Pilih Topik yang Relevan dan Populer
Memahami isu yang sedang tren adalah kunci utama. Media cenderung mencari artikel yang relevan dengan situasi terkini. Anda harus mencari tahu topik apa yang sedang menjadi sorotan di media tersebut dan memahami isu tersebut secara mendalam. Caranya, lakukan riset tentang media yang akan Anda tuju dan lihat bagaimana mereka menyajikan artikel dengan topik serupa. Usahakan artikel Anda menawarkan sudut pandang atau gagasan yang segar dan unik. Menghubungkan artikel dengan peristiwa terbaru bisa membuat tulisan Anda lebih relevan dan menarik bagi pembaca maupun redaksi.
2. Riset Mendalam dan Akurat
Riset merupakan fondasi dari sebuah tulisan yang berkualitas. Tanpa riset yang baik, artikel Anda akan terkesan dangkal dan tidak berbobot. Selain melakukan riset tentang topik, pastikan juga Anda mengetahui gaya penulisan dan segmentasi pembaca dari media yang Anda tuju. Anda bisa memulai dengan membaca artikel-artikel opini yang telah diterbitkan oleh media tersebut. Dengan demikian, Anda akan tahu gaya penulisan yang mereka sukai.
3. Buat Gagasan yang Unik dan Menarik
Setelah riset, langkah berikutnya adalah menemukan celah atau sudut pandang baru dalam topik yang sudah ada. Gagasan yang segar dan orisinal akan meningkatkan peluang artikel Anda diterima. Misalnya, Anda bisa mengajukan pertanyaan yang belum terjawab secara memadai di artikel-artikel lain, atau menyajikan solusi yang belum banyak dibahas. Hal ini akan membuat artikel Anda lebih menonjol di mata editor.
4. Penggunaan Bahasa yang Sederhana dan Jelas
Agar mudah dipahami oleh berbagai kalangan pembaca, hindari penggunaan istilah-istilah teknis yang rumit. Pilihlah bahasa yang sederhana namun tetap profesional. Sebuah artikel yang menggunakan gaya bahasa yang terlalu akademis atau berbelit-belit akan sulit diterima oleh pembaca umum, dan ini dapat menurunkan peluang artikel Anda diterbitkan. Penulisan yang jelas dan lugas akan membantu menyampaikan gagasan dengan lebih efektif.
5. Struktur Penulisan yang Terorganisir
Artikel yang baik memiliki struktur yang rapi dan terorganisir dengan baik. Mulailah dengan pendahuluan yang menarik, jelaskan topik yang akan dibahas, dan tutup dengan kesimpulan yang kuat. Penggunaan subjudul dengan huruf kapital semua juga dianjurkan, terutama untuk artikel yang memiliki banyak poin pembahasan. Ini akan memudahkan pembaca dalam memahami isi artikel dan memberi kesan rapi serta profesional.
6. Perhatikan Detail Penulisan
Dalam menulis artikel, perhatikan penggunaan huruf kapital, cetak miring, dan tanda baca. Kesalahan kecil dalam penulisan dapat memengaruhi kredibilitas artikel Anda. Misalnya, penggunaan huruf cetak miring untuk istilah asing atau judul karya ilmiah, serta penggunaan huruf kapital untuk subjudul. Kesalahan dalam penggunaan tanda baca juga dapat mengganggu alur bacaan, sehingga perlu dicek ulang sebelum dikirimkan ke redaksi.
7. Lakukan Self-Editing dan Koreksi
Kesalahan yang sering dilakukan oleh penulis adalah terburu-buru mengirimkan artikel tanpa melakukan koreksi. Sebelum mengirimkan tulisan, pastikan Anda telah membaca ulang artikel untuk memastikan tidak ada kesalahan tata bahasa, ejaan, atau logika yang terlewat. Anda juga bisa meminta pendapat orang lain yang lebih berpengalaman untuk memberikan masukan tentang tulisan Anda. Jika ditolak, jangan menyerah! Terus lakukan perbaikan dan coba lagi.
8. Kirim ke Media yang Tepat
Penting untuk memilih media yang sesuai dengan genre tulisan Anda. Jika Anda menulis artikel seputar teknologi, maka pilihlah media yang berfokus pada teknologi. Jangan terlalu memaksa mengirimkan tulisan ke media yang tidak relevan dengan topik Anda. Selain itu, kirimkan artikel sesuai format yang ditetapkan oleh media tersebut, termasuk melampirkan biografi singkat dan kontak Anda sebagai penulis.
9. Penolakan Adalah Bagian dari Proses
Jangan putus asa jika artikel Anda ditolak. Setiap penulis sukses pasti pernah mengalami penolakan. Yang penting adalah terus mencoba dan memperbaiki kualitas tulisan Anda. Setiap penolakan adalah kesempatan untuk belajar dan menjadi lebih baik. Selalu evaluasi artikel yang ditolak, cari tahu alasannya, dan gunakan informasi tersebut untuk membuat artikel yang lebih baik di kesempatan berikutnya.