Menu Tutup

Tulisan Sholat Apa Shalat Menurut Kaidah Bahasa Indonesia

Pengertian Sholat dan Shalat

Sholat dan shalat adalah dua kata yang sering digunakan dalam konteks keagamaan, khususnya Islam. Namun, apakah kedua kata ini memiliki arti yang sama atau berbeda? Apakah ada aturan penulisan yang harus diikuti dalam menggunakan kedua kata ini?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sholat dan shalat memiliki arti yang sama, yaitu ibadah yang dilakukan oleh umat Islam dengan cara tertentu pada waktu-waktu tertentu. Kedua kata ini berasal dari bahasa Arab, yaitu صَلَاة (shalah), yang berarti doa atau hubungan dengan Tuhan.

Namun, dalam praktiknya, ada perbedaan penggunaan antara sholat dan shalat. Sholat biasanya digunakan dalam konteks tulisan Arab atau tulisan Latin yang mengikuti ejaan Arab, sedangkan shalat digunakan dalam konteks tulisan Latin yang mengikuti ejaan Indonesia. Hal ini terkait dengan perbedaan sistem penulisan dan pelafalan antara bahasa Arab dan bahasa Indonesia.

Sistem Penulisan dan Pelafalan Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia

Bahasa Arab memiliki sistem penulisan yang berbeda dengan bahasa Indonesia. Bahasa Arab ditulis dari kanan ke kiri, menggunakan huruf-huruf abjad yang memiliki bentuk berbeda tergantung posisinya dalam kata. Bahasa Arab juga memiliki tanda-tanda harakat (fathah, kasrah, dammah, sukun, dan lain-lain) yang menunjukkan vokal atau bunyi dalam kata.

Salah satu huruf abjad bahasa Arab adalah ش (syin), yang melambangkan bunyi /ʃ/ atau /s/ dalam bahasa Indonesia. Huruf ini memiliki tiga bentuk, yaitu شـ (syin awal), ـشـ (syin tengah), dan ـش (syin akhir). Huruf ini juga bisa ditambahkan dengan tanda harakat untuk menunjukkan vokal atau bunyi lainnya.

Contohnya, kata صَلَاة (shalah) ditulis dengan huruf syin akhir yang ditambahkan dengan tanda fathah di atasnya, yaitu شَ. Tanda fathah menunjukkan bunyi /a/ dalam bahasa Indonesia. Jadi, pelafalan kata ini adalah /ʃa.laːh/ atau /sa.laːh/.

Sementara itu, bahasa Indonesia memiliki sistem penulisan yang berbeda dengan bahasa Arab. Bahasa Indonesia ditulis dari kiri ke kanan, menggunakan huruf-huruf alfabet Latin yang memiliki bentuk tetap dalam kata. Bahasa Indonesia juga tidak memiliki tanda-tanda harakat, tetapi menggunakan huruf vokal (a, i, u, e, o) untuk menunjukkan bunyi dalam kata.

Salah satu huruf alfabet Latin adalah s, yang melambangkan bunyi /s/ dalam bahasa Indonesia. Huruf ini memiliki bentuk tetap dalam kata, yaitu s. Huruf ini juga bisa digabungkan dengan huruf vokal untuk menunjukkan bunyi lainnya.

Contohnya, kata shalah ditulis dengan huruf s yang digabungkan dengan huruf h, yaitu sh. Huruf h menunjukkan bunyi /ʃ/ dalam bahasa Indonesia. Jadi, pelafalan kata ini adalah /ʃa.laːh/ atau /sa.laːh/.

Aturan Penulisan Sholat dan Shalat

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sholat dan shalat adalah dua cara penulisan yang berbeda untuk kata yang sama. Sholat mengikuti ejaan Arab, sedangkan shalat mengikuti ejaan Indonesia.

Lalu, mana yang lebih benar digunakan dalam tulisan bahasa Indonesia? Jawabannya adalah tergantung pada konteks dan tujuan tulisan tersebut.

Jika tulisan tersebut bersifat ilmiah, akademis, atau resmi, maka sebaiknya menggunakan shalat, karena mengikuti kaidah bahasa Indonesia yang baku dan standar. Contohnya, dalam buku-buku pelajaran, jurnal-jurnal ilmiah, atau dokumen-dokumen pemerintah, kata shalat lebih sering digunakan daripada sholat .

Namun, jika tulisan tersebut bersifat populer, santai, atau pribadi, maka tidak ada salahnya menggunakan sholat, karena mengikuti kaidah bahasa Arab yang lebih dekat dengan sumber kata tersebut. Contohnya, dalam media sosial, blog-blog, atau buku-buku motivasi, kata sholat lebih sering digunakan daripada shalat .

Kesimpulan

Sholat dan shalat adalah dua kata yang memiliki arti yang sama, yaitu ibadah yang dilakukan oleh umat Islam dengan cara tertentu pada waktu-waktu tertentu. Kedua kata ini berasal dari bahasa Arab, yaitu صَلَاة (shalah), yang berarti doa atau hubungan dengan Tuhan.

Sholat dan shalat memiliki perbedaan penggunaan dalam tulisan bahasa Indonesia. Sholat biasanya digunakan dalam konteks tulisan Arab atau tulisan Latin yang mengikuti ejaan Arab, sedangkan shalat digunakan dalam konteks tulisan Latin yang mengikuti ejaan Indonesia.

Pemilihan antara sholat dan shalat tergantung pada konteks dan tujuan tulisan tersebut. Jika tulisan tersebut bersifat ilmiah, akademis, atau resmi, maka sebaiknya menggunakan shalat. Namun, jika tulisan tersebut bersifat populer, santai, atau pribadi, maka tidak ada salahnya menggunakan sholat.

Baca Juga: