Menu Tutup

Ulama yang mengharamkan makan minum sambil berdiri dan hikmahnya secara medis

Madzhab Dhahiriyah

Ibnu Hazm dalam kitabnya, mengatakan:

“Tidak diperbolehkan minum sambil berdiri, adapun makan sambil berdiri, maka diperbolehkan”

Alasannya adalah Ibnu Hazm berpegangan pada sebuah hadits yang melarang untuk minum sambil berdiri, bahkan redaksi hadits yang melarang tersebut tidak hanya berasal dari satu riwayat saja, namun ada beberapa riwayat yang senada.

Adapun pandangan Ibnu Hazm terhadap haditshadits shahih yang menjelaskan tentang kebolehan minum sambil berdiri itu statusnya sudah dihapus (naskh). Beliau menganggap bahwa dengan adanya hadits-hadits yang melarang tentang tata cara minum dengan berdiri, maka otomatis status hadits tersebut menjadi penghapus dari hadits-hadits yang menjelaskan tentang kebolehan minum sambil berdiri.

Yang unik adalah, beliau menyatakan minum sambil berdiri adalah dilarang, tapi kalo makan sambil berdiri justru malah diperbolehkan. Hal yang mendasarinya adalah tidak ditemukannya hadits dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang melarang tentang makan sambil berdiri.

Beliau hanya menemukan larangan makan berdiri dari perkataannya Sahabat Anas bin Malik, maka dari itu, larangan tersebut tidaklah menjadi kesimpulan hukum dalam hal makan sambil berdiri.

Hikmah Secara Medis

Menyehatkan Ginjal

Kebiasaan minum sambil duduk juga akan bermanfaat dalam membantu menyehatkan ginjal. Ginjal merupakan organ yang berfungsi untuk menyaring cauran tubuh dan mengeluarkannya dalam bentuk urine. Dalam kondisi duduk air yang kita minum kan terlebih dahulu disaring melalui sfringer.

Sehingga kinerja ginjal akan lebih ringan. Sebaliknya jika kita minum sambil berdiri maka sfringer tadi akan terbuka sehingga air yang diminum akan langsung masuk ke kandung kemih tanpa melalui proses penyaringan. Selain akan membuat penyerapan menjadi tidak maksimal. Kebiasaan minum sambil betdiri akan dapat merusak ginjal.

Terhindar Dari Dehidrasi

Salah satu cara memenuhi kebutuhan air dalam tubuh adalah dengan minum. Dalam sehari anjuran untuk mengkonsumsi air putih adalah sebanyak 8 gelas sehari. Jika konsumsi kurang dari itu atau bahkan sangat sedikit maka anda akan mengalami dehidrasi. dehidrasi yaitu kekurangan zat cair dalam tubuh.

Begitu juga kadar air dalam jaringan tubuh diatur dengan tepat. Jika terdapat selisih sepuluh persen saja maka gejala-gejala serius akan timbul. Kalau selisih ini mencapai dua puluh persen maka orangnya akan mati.

Oleh karena itu, dianjurkan memuntahkan air apabila terlanjur minum sambil berdiri seperti yang disebut dalam hadits di atas. Para ahli hikmah juga memberi jalan keluar bila terpaksa minum sambil berdiri yaitu menggerak-gerakan dua ibu jari kaki insya Allah akan dapat menolak efek-efek negatif seperti yang disebut di atas.

Terhindar Dari Penyakit Asam Lambung

Menurut Dr. Ana Budi Rahayu, SpS Refflux lambung dapat disebabkan salah satunya adalah dari kebiasaan minum dan makan sambil berdiri. Hal ini kemudian menyebabkan asam lambung naik ke eksofagus dan membuat kerongkongan teriritasi. Untuk mengah kondisi ini maka sebaiknya sahabat minum dan makan sambil duduk sebagaimana seperti anjuran Rasulullah SAW.

Menyehatkan Pencernaan

Rosululloh sendiri pun tak pernah mencontohkan makan dan minum sambil berdiri. Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani berpendapat bahwa ,” Makan dan minum sambil duduk akan lebih sehat, lebih selamat dan klebih sopan.” pengertian dan arti kata lebih sehat jika dikupas secara lebih luas akan merujuk pada hasil riset yang tenyata hasilnya cukup mengejutkan. Minum atau makan yang dilakukan sambil duduk maka akan membuat air atau makanam tersebut sampai keusus secara perlahan.

Sebaliknya jika dilakukan sambil berdiri maka yang ada adalah air akan menabrak dinding usus secara keras. Jika kebiasaan minum sambil berdiri terus berlanjut maka bukan tidak mungkin lama kelamaan usus akan melar. Dan akibatnya adalah terjadi disfungsi saluran pencernaan. Dimana lambung akan mengalami kesulitan dalam mencerna makanan.

Menenangkan Syaraf

Dr. Ibrahim Ar-Rawi mengatakan bahwa ketika berdiri dalam keadaan tertekan dan penyeimbang syarafnya menjadi sangat aktif. Sehingga syaraf tersebut melakukan kontrol aktif terhadap seluruh organ manusia. Untuk melakukan keseimbangan dan berdiri tegak sehingga manusia tidak mendapatkan ketenangan ketika makan dan minum . Hal ini dapat di tanggulangi ketika anda melakukan makan atau minum sambil duduk. Kondisi ini akan membuat sistem syaraf menjadi rileks dan tidak tegang. Pencernaan dapat berlangsung lebih baik dan optimal.

Terhindar dari Penyakit Artritis

Artritis adalah peradangan pada satu atau lebih persendian, yang disertai dengan rasa sakit, kebengkakan, kekakuan, dan keterbatasan bergerak. Penyakit ini dapat dipicu salah satunya oleh kebiasaan minum sambil berdiri. minum air sambil berdiri bisa mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh. Akibatnya bisa terjadi penumpukan cairan di sendi-sendi tubuh dan menyebabkan artritis.

Memberi Efek Segar pada Tubuh

Menurut Ibnul Qoyyim ada beberapa afat (akibat buruk) bila minum sambil berdiri. Apabila minum sambil berdiri, seperti pendapat Ibnul Qoyyim, maka di samping tidak dapat memberikan kesegaran pada tubuh secara optimal juga air yang masuk kedalam tubuh akan cepat turun ke organ tubuh bagian bawah.

Hal ini dikarenakan air yang dikonsumsi tidak tertampung di dalam maiddah (lambung) yang nantinya akan dipompa oleh jantung untuk disalurkan keseluruh organ-organ tubuh. Dengan demikian air tidak akan menyebar ke organ-organ tubuh yang lain. Padahal menurut ilmu kedokteran tujuh puluh persen dari tubuh manusia terdiri dari zat cair.[2]

[1] Ibnu Hazm, al-Muhalla bi al-Atsar, Juz 6, hal. 230

[2] https://kumparan.com/hijab-lifestyle/7-manfaat-minumsambil-duduk-untuk-kesehatan-tubuh-

Sumber: Syafri Muhammad Noor, Makan dan Minum Sambil Berdiri, Haramkah? , (Jakarta Selatan: Rumah Fiqih Publishing, 2019)